“Kamu habis dari mana sih? Lama bener! Habis luluran ya?”
Bagi wanita, nama lulur atau bekennya body scrub, sudahlah tidak asing lagi. Di masa lalu, perawatan lulur sudah dinikmati oleh putri kerajaan-kerajaan di Nusantara khususnya Pulau Jawa. Manfaat lulur yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati, lama-kelamaan juga diminati seluruh wanita di dunia. Kulit yang telah diluluri akan terasa lebih bersih, cerah, dan tidak kusam. Lulur kini juga sudah menjadi bagian dalam spa sekelas hotel berbintang. Penggunaan lulur yang dilakukan dengan cara pijat oleh terapis spa mampu memberikan efek relaksasi dan perasaan tenang.
Tapi kamu gak musti kok menikmati perawatan semahal spa. Bahkan luluran dari rumah sudah jadi perawatan yang wajib dilakoni oleh wanita modern. Kalau kamu tahu cara menggunakan lulur yang benar, kamu juga bisa punya kulit mulus, bersih, dan wangi seperti artis-artis di televisi. Meski katanya luluran bikin mandimu lama, niscaya hasilnya gak bakal bikin kamu kecewa! Yuk tengok tips menggunakan lulur dari Hipwee!
ADVERTISEMENTS
1. Gunakan lulur sesuai fungsinya dan sesuai kebutuhanmu
Saat ini sudah banyak sekali pilihan merk dan varian lulur di pasaran. Harga dan ukuran pun tak kalah beragamnya. Tak jarang kamu bingung memilih mana yang cocok dan akan kamu aplikasikan ke tubuhmu. Ditengok dari variannya, ada lulur dengan kandungan dan aroma bengkuang, akar wangi, susu, mutiara, teh hijau, zaitun, hingga kopi. Terkait hal ini, sebaiknya kamu analisis kebutuhan kulitmu. Apakah kulitmu kering, kusam atau ingin lebih cerah, sering terkena polusi, dan lain-lain.
Lulur-lulur yang beragam varian itu tidak hanya sekedar memberikan wangi yang berbeda, melainkan juga fungsinya. Lulur dengan kandungan bengkoang cocok untuk kamu yang ingin berkulit cerah atau kusam. Lulur dengan kandungan teh hijau yang mengandung antioksidan bisa digunakan untuk kamu yang sering bekerja di lapangan dan terpapar polusi. Bila ingin melembabkan kulit yang kering, pakailah yang zaitun. Lulur dari susu malah bisa membuat kulitmu lembab sekaligus cerah. Kalau ingin aroma tubuh yang wangi, kandungan akar wangi pada lulur jangan ragu dipilih. Bila menemukan varian lainnya, jangan malas membaca label pada kemasan lulur. Kegunaannya dapat kamu baca dari sana.
ADVERTISEMENTS
2. Pilih lulur dengan scrub yang lembut
Agar dapat mengeksfoliasi kotoran dan kulit mati dari tubuh, lulur harus memiliki butiran-butiran atau scrub yang memaksa mereka lepas dari tubuh. Tapi perhatikan dulu bagaimana bentuk butirannya dari kemasannya! Apakah butiran lulur itu bersifat lembut atau kasar? Jika butirannya kasar, lebih baik ganti saja dengan lulur yang butirannya lebih lembut. Kamu tidak mau kan tubuhmu seperti digelisir dengan kerikil? Ingat selalu bahwa tujuanmu menggunakan lulur adalah agar kulitmu mulus dan bersih. Jangan sampai yang terjadi nantinya adalah kulit merah-merah, berdarah, lecet, perih, memar, dan sakit karena efek butiran lulur yang sangat kasar.
ADVERTISEMENTS
3. Lulur scrub dengan lulur masker itu berbeda
Di pasaran sekarang ini, dikenal dua macam lulur yang bisa kamu beli dan gunakan dari rumah. Pertama lulur scrub dan yang kedua adalah lulur masker. Jangan salah sangka, lho ya! Lulur scrub dan lulur masker itu berbeda jauh. Lulur scrub adalah jenis lulur yang selama ini telah kita kenal. Ia memiliki butiran dan digunakan untuk mengelupas kotoran dan kulit mati atau eksfoliasi. Sedangkan lulur masker tidak ubahnya dengan masker untuk wajah. Cara pakainya hanya dioleskan pada tubuh dan dibiarkan hingga kering. Kegunaannya hanya bisa dinikmati untuk menyerap nutrisi yang terkandung dalam lulur masker. So, kalau kamu mau membersihkan tubuh pakailah lulur scrub. Jika kamu butuh nutrisinya saja, pakailah masker tubuh!
ADVERTISEMENTS
4. Kenali jenis lulur yang kamu beli
Jika dilihat dari cara penggunaannya, ada dua tipe lulur. Pertama adalah lulur yang digunakan saat keadaan badan masih kering. Kedua adalah lulur yang digunakan saat keadaan tubuh masih basah. Nah, tugas kamu adalah mengenali jenis-jenis lulur apa yang bisa digunakan dalam keadaan tubuh atau kering. Kemudian baru kamu bisa menggunakannya. Jenis-jenis lulur yang dipakai saat kering adalah lulur bali, lulur kocok, dan lulur bubuk.
- Lulur bali tidak hanya bisa dinikmati saat kamu ke Bali. Sudah ada beberapa produsen ternama yang menciptakan dan memasarkan lulur bali dalam kemasan pot. Untuk memakainya, kamu tinggal mengoleskan pada tubuhmu yang kering sambil digosok-gosok. Lulur kemudian akan jatuh dengan warna yang kotor, menandakan kotoranmu ikut terbawa dalam remahan lulur yang jatuh. Bilaslah cukup dengan air.
- Lulur kocok biasa dikemas dalam botol. Sebelum dioleskan ke tubuh, kocok dahulu botolnya agar lulur merata. Setelah dioleskan pada tubuh, biarkan mengering. Setelah keringnya sempurna, gosok tubuh agar daki ikut berjatuhan. Bilas dengan air dan tidak perlu pakai sabun lagi.
- Lulur bubuk biasa dikemas dengan sachet. Kamu butuh bantuan air biasa atau air mawar untuk mengencerkannya. Setelah itu, balurkan pada tubuh sambil digosok dan tunggu kering. Bilas tanpa air sabun.
Sedangkan lulur yang dipakai saat tubuh basah adalah lulur mandi atau lulur scrub. Rata-rata lulur yang dijual dalam kemasan pot ukuran 250 gram yang modern, sudah bisa dinikmati dengan keadaan tubuh yang basah.
ADVERTISEMENTS
5. Simak cara penggunaan lulur pada tubuh yang basah
Kalau pada poin tadi Hipwee berbagi cara tentang menggunakan lulur yang digunakan pada saat keadaan tubuh kering, berikut ini cara penggunaan lulur saat tubuh basah. Ikuti caranya, ya!
- Awali ritualmu dengan mandi seperti pada umumnya. Lebih bagus lagi kalau kamu menggunakan sabun antiseptik membunuh kuman dan meminimalisir iritasi saat menggosokkan lulur.
- Setelah mandi dengan sabun usai, segera keringkan tubuh dengan handuk. Jangan digosok, melainkan ditepuk-tepuk.
- Tubuhmu yang kering karena handuk tadi, lalu gosokkanlah dengan lulur secara perlahan. Gosokkan dengan gerakan memijat, maju mundur, dan melingkar. Lakukan merata pada seluruh bagian tubuh.
- Gunakan batu apung atau spons kasar untuk menggosokkan bagian kaki atau tumit. Pada bagian itulah sering ditemui kotoran membandel atau kulit kasar dan pecah-pecah. Gosokkan perlahan supaya tak lecet.
- Ketika lulurmu telah mengering, jangan langsung mengguyurnya dengan air. Sama seperti lulur kocok, bersihkan dulu lulurmu dengan tangan hingga butirannya berjatuhan.
- Setelah tak ada butiran yang mungkin jatuh lagi, guyurlah badanmu dengan air sampai benar-benar bersih. Tak perlu lagi menggunakan sabun.
- Keringkan tubuhmu dengan cara menepuk-nepukkan dengan handuk. Jangan lupa oleskan lotion ke seluruh tubuh agar kelembabannya terjaga.
ADVERTISEMENTS
6. Pria pun boleh menggunakan lulur
Selama ini, lulur selalu identik dengan wanita. Padahal lulur juga dibutuhkan oleh pria, lho! Bahkan kaum pria jauh-jauh lebih membutuhkan lulur. Ini bukan masalah kecantikan, lho ya! Penggunaan lulur tidak serta merta membuat pemakainya menjadi lebih cantik dibandingkan sebelum menggunakan lulur. Melainkan penggunaan lulur lebih ditujukan untuk kebersihan tubuh.
Coba sekarang pikirkan! Pria punya kelenjar keringat yang produksinya jauh lebih banyak dibandingkan wanita. Pekerjaan pria juga rata-rata memerlukan tenaga yang banyak. Belum lagi jika diharuskan bekerja di lapangan sehari-harinya. Tentu saja pria perlu lulur untuk kebersihan ekstra di tubuhnya, terutama untuk menghilangkan daki-daki yang menempel. Supaya tidak terkesan feminim dan genit, pakai saja lulur yang original. Artinya pria bisa menggunakan lulur yang wanginya tidak macam-macam dan semerbak.
Ternyata lulur bermacam-macam ya jenisnya. Penggunaannya pun tidak semuanya sama. Nah, kalau kamu mau pakai lulur yang mana? Yuk, kita gunakan lulur warisan bangsa kita yang benar dan tepat! Niscaya kulitmu tak akan kalah mulus dengan putri raja atau artis-artis yang perawatan spa di salon mahal. Selamat mencoba!