Format pesta standing party seringkali kita temui sekarang ini. Mulai dari pesta selamatan, pesta pernikahan, sampai acara resmi kampus dan perusahaan, model pesta yang bikin kita makan dan minum sambil berdiri ini memang disukai karena pihak penyelenggara pesta bisa menghemat biaya sewa kursi. Selain itu, event-event berkelas memang biasanya menerapkan konsep ini demi memaksimalkan ruangan yang ada.
Memang sih, penggunaan standing party terlihat lebih “kekinian” dan modern dibanding konsep pesta lainnya. Tapi sebenarnya, kasihan kamu yang tamu undangan lho kalau terlalu banyak berdiri selama acara berlangsung.
Kalau mau pergi ke kondangan lain kali, segera cari tempat yang kira-kira bisa jadi alas duduk darurat ya. Paling tidak, tempat darurat ini bisa mencegahmu dari dampak buruk berdiri akibat terus-terusan selama standing party.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya, makan sambil berdiri bisa membuat makananmu membentur dinding lambung secara keras
Menyantap kuliner elit nan lezat saat standing party ternyata bikin hasil makanan yang kita kunyah langsung turun menghajar lambung setelah dari kerongkongan. Efeknya bermacam-macam, mulai dari rasa begah atau kenyang yang tidak nyaman, nyeri, sampai gastritis atau yang lebih dikenal dengan ‘maag’. Sembilan puluh lima persen luka pada lambung berada pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Selain itu, jika kamu makan sambil berdiri, saluran pencernaanmu akan membuka celah bagi gas lambung untuk naik ke esofagus dan membuat kerongkonganmu iritasi. Berbeda jika kita makan sambil duduk tegak, karena posisi ini lebih bisa memudahkan gaya gravitasi untuk menahan gas lambung tetap pada tempatnya.
ADVERTISEMENTS
Minuman pun akan menghajar ususmu ketika kamu minum sambil berdiri
Minuman nikmat yang kamu minum pun akan menabrak jatuh ke dinding usus secara kuat. Ini bisa menyebabkan ususmu melar, yang nantinya akan berujung pada disfungsi pencernaan. Efeknya mungkin belum terlihat sekarang, namun akan kamu rasakan seiring tubuh menjadi tua. Khawatirnya, masalah kecil ini tereskalasi menjadi luka usus atau typhus jika diiringi dengan gaya hidup yang tak baik.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Pencernaanmu akan tegang ketika kamu berdiri, dan rileks ketika kamu duduk
Ketika berdiri, otot-otot dan syarafmu akan menegang dan menyebabkan kamu tak bisa mencerna makanan dan minuman secara rileks. Bahkan tak jarang, perutmu menjadi kram karenanya. Begitu juga kalau kamu terus-menerus makan dan minum sambil berdiri, akan berdampak besar pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
ADVERTISEMENTS
Minum sambil berdiri menghalangi penyerapan air secara optimal oleh tubuh. Jika gaya hidupmu sudah tak sehat, tentu ginjalmu akan merugi
Pada keadaan normal, air yang kita minum akan disaring terlebih dahulu oleh ginjal, sebelum diteruskan ke kandung kemih. Nah, saringan ke ginjal yang bernama sfringer ini akan otomatis membuka ketika duduk, dan tertutup ketika berdiri. Akibatnya, air yang penuh limbah dan tidak disaring akan mengalir ke kandung kemih ketika kita minum sambil berdiri. Ini yang lama-lama bisa menjadi batu ginjal.
Seenak apapun makanan di pestamu nanti, ternyata lebih nikmat kalau tak disantap sambil berdiri. Maka itu, cobalah mengambil tempat duduk di kursi yang jumlahnya terbatas atau di pinggir tembok. Hanya saat makan saja kok — kalau sudah selesai, kamu dan teman-teman bisa kembali berbaur dengan tamu-tamu lainnya di tengah-tengah ruangan.
Gimana? Sudah siap pergi ke pesta selanjutnya malam ini? Jangan lupa duduk ya! 😀