Di dunia yang serba cepat ini kita sering dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Mobilitas yang tinggi ini membuat banyak orang memutuskan untuk membeli kendaraan pribadi. Dibanding harus naik angkutan umum yang kadang malah bikin nunggu lama, menyetir sendiri memang akan lebih praktis. Sayangnya, nggak semua orang paham bagaimana cara belajar naik mobil dengan benar. Hendak memutuskan ikut kursus menyetir, tetapi biayanya terbilang cukup mahal.
Nah, kali ini Hipwee Tips sudah merangkum 7 steps sederhana khususnya buat kamu yang berencana belajar mengemudi mobil. Daripada keluar uang banyak hanya untuk sewa jasa instruktur, mending simak artikel ini yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah beradaptasi dengan suasana di balik kemudi
Kebanyakan orang yang belajar naik mobil akan memilih langsung terjun ke jalanan, padahal cara ini justru bisa menyebabkan trauma karena sebelumnya belum terbiasa dengan suasana di atas kursi pengemudi. Nah, alih-alih langsung turun ke jalan, lebih baik kamu coba duduk di kursi pengemudi saat mobil dalam keadaan berhenti, sambil mencoba pegang setir, membelok-belokkannya, atau memindahkan persneling. Kamu juga bisa sambil mempelajari fitur dan fungsi-fungsi umum yang ada pada dashboard mobil.
Pelajari dulu hal-hal dasar seperti cara menghidupkan dan mematikan mesin mobil, menggunakan lampu sen, lampu jarak dekat dan jauh, menggunakan wiper, dan lain-lain. Kalau mobilmu manual, ingat baik-baik yang mana posisi pedal kopling, rem, dan gas. Dengan memahami lebih dulu fungsi-fungsi dasar ini, nantinya kamu akan lebih nyaman saat sudah benar-benar berkendara di jalanan.
Nikmati konten menarik seputar cara punya kendaraan:Â Cara Realistis Punya Kendaraan Pribadi. Pertimbangkan Bujet, Singkirkan Gengsi
ADVERTISEMENTS
2. Ajak teman yang sudah fasih berkendara untuk membawamu ke lapangan. Di sana kamu bisa menerapkan langsung hal-hal yang sudah kamu pelajari sebelumnya
Kamu bisa ajak teman, saudara, atau bahkan orangtuamu yang sudah terbukti kemampuan berkendaranya, untuk memandumu mempraktikkan ilmu-ilmu dasar yang sudah kamu pelajari. Pilih lokasi yang luas dan sepi, misalnya lapangan sepak bola. Belajarlah dari tahap awal, mulai menghidupkan mesin, menginjak kopling, masuk gigi satu, lepas kopling perlahan sambil tekan gas sampai mobil berjalan perlahan. Jangan panik kalau mobil tiba-tiba mati. Itu adalah hal yang sangat wajar.
Ulangi terus hingga lancar. Kalau sudah lancar menghidupkan dan menjalankan mobil, berputar-putarlah di lapangan, cobalah juga untuk mundur, belok kiri, belok kanan, sampai kamu jadi terbiasa.
ADVERTISEMENTS
3. Naikkan level wilayah mengemudimu. Setelah fasih nyetir di lapangan, saatnya kamu putari komplek rumah kamu. Coba medan yang lebih sempit
Jika kamu belum cukup pede, cara nomor 2 bisa diulangi beberapa kali supaya fasih dalam belajar naik mobil. Setelah merasa yakin sudah cukup lancar, mulailah mengemudi di sekitaran komplek rumah. Tujuannya supaya membiasakan kamu berkendara di lingkungan yang ada distraksinya. Seperti kita tahu, di komplek akan banyak ditemui belokan-belokan atau anak kecil dan orang berlalu-lalang. Dengan berlatih di situasi seperti ini insting mengemudimu akan semakin terasah.
Kamu akan semakin jeli ‘membaca’ medan. Tapi jangan lupa untuk mengontrol kecepatan. Jangan ngebut dan biasakan melihat spion. Gunakan lampu sen jika ingin berbelok dan berhati-hatilah saat belok di jalanan yang sempit, karena bisa saja bagian belakang mobil menyerempet pembatas jalan. Yang terpenting sih fokus dan santai 🙂
ADVERTISEMENTS
4. Selanjutnya saatnya kamu taklukkan medan menanjak. Ini biasanya jadi ‘momok’ bagi newbie. Tapi kamu tetap harus berlatih
Nah, jalanan menanjak biasanya jadi medan paling ditakuti para pengendara pemula. Karena di sini pengendara dituntut untuk dapat menahan mobil agar tetap stabil dan tidak mundur baik dalam keadaan diam ataupun saat merayap di medan yang menanjak. Latihan ini perlu agar kamu nggak kaget saat terjebak majet di jalan tanjak. Carilah medan menanjak yang sepi di sekitaran lingkunganmu tinggal. Sebenarnya ada dua cara yang bisa dipakai untuk dapat menahan mobil tidak melorot yaitu menggunakan rek kaki atau rem tangan.
Tapi untuk pemula sih lebih baik pakai rem tangan. Karena kalau pakai rem kaki, kamu akan kesulitan memindahkan kaki kanan dari pedal rem ke gas. Biasanya yang ada justru mobil akan mundur. Caranya, lepas rem tangan perlahan, angkat juga kopling pelan-pelan, sambil menginjak gas sedikit demi sedikit. Kalau mobil sudah mulai jalan, rem tangan dan kopling bisa benar-benar dilepas. Kalau pengendara yang sudah level dewa, biasanya malah nggak pakai rem tangan atau kaki. Cukup menyeimbangkan kopling dan gas saja. Step ini biasanya perlu diulang berkali-kali supaya ‘feel‘-nya lebih dapat!
ADVERTISEMENTS
5. Kalau sudah oke di jalan tanjak, saatnya belajar parkir! Banyak yang bilang ini juga menantang, tapi dengan berlatih nggak ada yang nggak mungkin kok
Saat belajar naik mobil, kamu harus memahami cara memarkirkannya dengan bagus. Semua cuma soal tekad dan kerja keras. Pertama kamu perlu memperhatikan lebih jeli bagaimana cara orang-orang di mal atau lokasi-lokasi parkir, memarkir mobilnya. Kalau kamu kira-kira sudah paham ‘ancang-ancangnya’, kamu bisa praktikkan sendiri. Berlatihlah parkir mundur biasa. Perhatikan spion kanan kiri dan tengah. Jangan terlalu mepet dengan mobil atau apapun di samping-sampingmu. Ulangi beberapa kali sama ketemu instingnya.
Kalau sudah lancar cobalah yang lebih menantang lagi dengan memarkir mobilmu secara paralel. Tahap ini bisa dilalui oleh orang-orang yang nggak mudah menyerah. Jadi, teruslah berusaha!
ADVERTISEMENTS
6. Sampai di tahap ini, kamu sudah ‘sah’ untuk terjun ke jalan raya. Meski begitu tetaplah waspada dan mengemudilah dengan kecepatan sedang
Jangan dulu bertinggi hati, karena sejatinya jalan raya adalah medan sebenarnya yang harus dikuasai pengemudi. Awali dengan membuang jauh-jauh perasaan tegang. Kemudikan mobilmu dengan kecepatan rendah dulu. Jangan panik jika banyak mobil mengantri di belakangmu atau bahkan menghujani kamu dengan klakson. Tetaplah fokus ke arah depan. Kalau memang memungkinkan, mereka pasti akan menyalipmu kok.
Di tahap ini waktu yang tepat buat kamu mencoba beberapa kecepatan. Berlatihlah memindahkan gigi dari gigi satu ke gigi dua, dua ke tiga, kemudian turun lagi. Begitu seterusnya sampai kamu benar-benar lancar dan percaya diri.
7. Nah, saatnya kamu mulai antar-jemput adik atau kakakmu. Beranikan diri untuk menambah jam terbangmu
Kalau sudah sampai di tahap ini, artinya kamu sudah bisa dianggap ‘lulus’. Perkara belum lancar, nggak usah khawatir, karena seiring berjalannya waktu, kamu pasti akan semakin terbiasa dan lancar mengemudi. Beranikan diri kamu mengeluarkan atau memasukkan mobil sendiri ke garasi. Sekali waktu antar adik, kakak, atau orang tuamu pergi ke suatu tempat. Dengan terus menambah ‘jam terbang’, skill mengemudimu akan semakin terasah.
Itu dia 7 cara sederhana yang mesti kamu tahu sebelum belajar naik mobil. Untuk semakin memotivasi, kalau perlu sih kamu bisa buat timeline tahapan belajarmu itu. Misalnya untuk bisa menguasai tahap 1, kamu targetkan selama 2 hari. Tahap 2 selama 3 hari, dan seterusnya. Kalau ada target gitu kan kamu bisa jadi lebih semangat. Selamat mencoba ya! 🙂