Merawat diri sendiri yang sakit | Illustration by Hipwee via www.hipwee.com
“Aku bisa ke rumah sakit dan pulang sendiri,” kata Yumi dengan suara yang pedih. Pun, wajahnya tampak kecewa.
Aku masih ingat dengan adegan dalam drama Korea Yumi`s Cells itu. Yumi, si pemeran utama wanita, sudah terbiasa hidup sendiri. Apalagi, selama tiga tahun terakhir ia hidup tanpa teman sekamar (roomate) dan memilih melajang. Makanya, Yumi punya citra mandiri yang cukup kuat.
Kendati demikian, dialog Yumi dengan tokoh lain yang bernama Ruby tersebut menggambarkan realitas tentang hidup sendirian. Hidup terpisah dari keluarga memang memiliki sisi plusnya. Kita bisa belajar kemandirian, manajemen waktu, mengenal diri sendiri, hingga punya kebebasan untuk mengatur hidup.
Namun, hidup sendiri juga ada sisi nggak enaknya lo, ketika sakit contohnya. Sakit di kala hidup sendiri tuh rasanya campur aduk. Selain merasakan sakit fisik, kita juga bisa dilanda sedih, sepi, dan perasaan miris. Kita harus bisa merawat diri sendiri mulai dari membeli obat, pergi ke dokter, sampai menjamin asupan tubuh supaya badan kembali sehat.
Kondisi yang dihadapi Yumi nyatanya akrab bagi orang-orang yang hidup sendiri. Aku pun pernah merasakannya. Beberapa teman kuliah yang merantau pun mengalami hal serupa. Kabar baiknya, kami berhasil melewati momen-momen ‘kritis’ itu dengan baik berkat menerapkan resep ini sebagai pertolongan pertama. Sehingga, kami bisa merawat diri sendiri yang sakit sampai akhirnya sembuh.
Selama sakit yang kita derita masih ringan seperti demam, flu, diare, batuk-pilek, atau sakit kepala, resep ini sangat manjur. Namun, jika kondisi semakin memburuk, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter, ya~
ADVERTISEMENTS
Resep self-care tepat ketika sedang sakit dan hidup sendirian. Ini pertolongan pertama yang dapat dipakai untuk membantu merawat diri
Menurunnya metabolisme tubuh disebabkan oleh banyak faktor. Kelelahan atau perubahan cuaca yang ekstrem kadang menjadi pemicunya. Kita yang sedang hidup sendiri pun disebut-sebut rentan mengalami sakit. Menukil Hello Sehat, orang yang terlalu lama hidup sendiri rawan terserang kesepian dan depresi. Selain itu, ia cenderung memiliki pola makan yang kurang sehat.
Ada kalanya, sakit memang menyerang meski kita sudah menjaga kesehatan semaksimal mungkin. Jika sudah terlanjur sakit, maka nggak ada jalan lain selain merawat diri sampai sembuh. Sayangnya, tak semua orang tahu caranya merawat diri yang sakit saat hidup sendirian. Sebelum membahas resep pertolongan pertama dalam merawat diri sendiri yang sakit, yang tak kalah penting adalah menenangkan diri dulu agar tidak panik.
Saat sakit, kita pasti bisa merasakan gejalanya. Nah, kita harus peka nih sama badan sendiri. Apakah kita sedang demam, flu, sakit kepala, atau pusing? Semakin kita paham gejalanya, makin mudah kita menanganinya. Sehingga, kita juga bisa meminum obat yang tepat sesuai gejala. Makanya, penting untuk kita tahu apa sih yang dirasakan oleh tubuh.
Istirahat yang cukup
Sakit adalah tanda tubuh kita sedang tidak baik-baik saja. Dengan kata lain, tubuh kita membutuhkan waktu untuk beristirahat. Ketika sakit, istirahatlah yang cukup dan jeda dari kegiatan sehari-hari yang justru malah menguras energi.
Jika masih kuliah, izinlah pada dosen atau pihak akademik untuk mengambil waktu istirahat. Hubungi pimpinan dan tim Human Resources perusahan bila kamu sudah bekerja. Katakan sejujurnya kalau kamu sakit. Jangan paksakan diri untuk masuk kerja atau kuliah. Alih-alih sembuh, sakitmu malah makin parah.
Jaga asupan tubuh dengan makan teratur. Manfaatkan aplikasi/layanan pengantar makanan
Selain beristirahat, menjaga asupan tubuh dengan makan makanan bergizi secara teratur juga penting. Soalnya, makanan bergizi yang kaya vitamin meningkatkan metabolisme tubuh. Makan teratur dan bergizi kala sakit tidaklah mudah kalau kita nggak biasa menyetok makanan di kamar kos sebelumnya. Padahal, ketika sakit, tubuh kita nggak selalu kuat untuk pergi membeli makan.
Bila stok makanan di kos minim, kita bisa memanfaatkan aplikasi pengantar makanan yang sudah sangat menjamur di zaman sekarang. Berbekal ponsel dan internet, kita bisa memesan makanan lewat aplikasi. Pembayarannya pun bisa memakai e-money. Jadi, cara ini sangat memudahkan kita yang sakit dan tak memiliki simpanan uang tunai di dompet.
Cara merawat diri sendiri yang sakit | Illustration by Hipwee
Minum obat penurun panas dan minum air putih yang cukup jika demam
Demam bisa menyerang siapa saja, termasuk kita yang sedang hidup sendiri. Menukil Halodoc, demam adalah tanda tubuh sedang melawan infeksi. Sebagai pertolongan pertama, lakukan beberapa hal untuk menurunkan demam.
Dengan memaksimalkan layanan konsultasi online dengan dokter melalui aplikasi kesehatan, kita bisa meminta resep obat penurun panas. Bahkan, kita bisa membelinya langsung melalui aplikasi, lo. Salah satu obat penurun demam adalah paracetamol.
Selain mengonsumsi obat demam, pastikan minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi. Hindari minuman mengandung kafein dan alkohol. Jika perlu, kompres tubuh dengan air hangat. Terakhir, kenakan pakaian yang nyaman, nggak tebal, dan menyerap keringat. Tujuannya agar termoregulasi tubuh nggak terganggu dan demam nggak semakin parah.
Pastikan tubuh tetap hangat dan nggak kekurangan cairan ketika flu
Sebenarnya flu bisa sembuh dengan sendirinya. Makanya, kebanyakan sakit flu bisa sembuh tanpa harus pemeriksaan dokter. Cara penanganannya pun mudah dan mirip dengan sakit demam. Kunci utamanya, kita harus memastikan tubuh beristirahat dengan cukup, minum air putih, dan tubuh tetap hangat. Jika perlu, minum obat penurum demam karena dapat mengurangi nyeri dan pegal akibat flu. Hindari minum antibiotik karena obat ini berfungsi membunuh bakteri. Sementara itu, flu kan disebabkan oleh virus.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat diare
Gimana kalau kita sedang diare?
Diare bisa hilang dalam beberapa hari, tapi tetap saja rasanya nggak enak. Untuk mempercepat penyembuhan, kita bisa menerapkan hal-hal ini. Minum 8-10 gelas air per hari agar cairan tubuh tetap terpenuhi. Sehabis buang air besar, minum satu gelas air sebagai pengganti cairan yang hilang. Hindari produk minuman susu kalau nggak pengin diare makin parah. Selain itu, makan makanan kecil sepanjang hari, bukan makan besar tiga kali sehari seperti umumnya.
Periksakan diri ke dokter
Jika dalam tiga hari sakit tak kunjung membaik dan malah menunjukkan keparahan, segera periksakan diri ke dokter. Hubungi teman terdekat atau tepercaya untuk minta diantarkan periksa. Besar kemungkinan tubuh kita masih lemah untuk bepergian. Jika mentok tidak ada teman yang bisa menemani, gunakan layanan antar-jemput online sebagai alat transportasi. Sehingga, kita tidak sendirian ketika pergi ke unit layanan kesehatan. Hal ini mengurangi risiko cedera kalau kita pergi seorang diri.
ADVERTISEMENTS
Agar nggak gampang sakit saat tinggal sendiri, yuk ikuti tips ini. Hidup jadi lebih sehat nih~
Sudah tahu kan bagaimaa nggak enaknya sakit saat hidup sendiri? Untuk itu, kita harus menjaga dan merawat diri agar nggak mudah terserang penyakit. Tips sehat ini bisa diterapkan lo!
1.Menyetok obat-obatan di kamar kos
Memiliki kotak obat akan sangat membantu ketika kita sakit. Sebelum ke dokter, kita sudah bisa mengobati diri sendiri. Beberapa obat wajib yang bisa disimpan adalah obat demam, obat sakit kepala, obat diare, minyak kayu putih, obat penyembuh luka, dan kain kasa. Lengkapi dengan termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh. Jangan lupa mengecek masa kedaluwarsa setiap obat secara rutin, ya.
2. Simpan makanan tahan lama dan cukup bergizi
Stok makanan memudahkan kita untuk menjaga asupan tubuh kala sakit. Jika sudah terbiasa menyetok makanan, kita nggak perlu bingung untuk membeli makan. Selain tahan lama, pastikan makanan tersebut cukup bergizi. Jika memungkinkan, buat daftar stok makanan yang harus dibeli setiap minggunya. Jadi, persediaan makanan di kos selalu terpenuhi.
Tips sehat saat hidup sendiri | Illustration by Hipwee
3. Luangkan waktu untuk olahraga
Demi hidup yang sehat dan nggak gampang sakit, olahraga adalah salah satu kuncinya. Olahraga terbukti memberikan efek positif pada kesehatan tubuh. Di tengah kesibukan yang padat, yuk luangkan waktu sebentar untuk olahraga, cuma sekitar 15-30 menit!
4. Selalu jaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar
Kebersihan tubuh dan lingkungan kadang menjadi faktor timbulnya penyakit. Contohnya, tifus muncul karena tubuh terinfeksi dengan bakteri yang tertempel di kamar mandi yang kotor. Makanya, jangan malas untuk menjaga kebersihan, ya, baik kebersihan diri maupun lingkungan tempat tinggal. Usahakan kamar tidak menjadi sarang nyamuk yang bisa membawa penyakit demam berdarah.
5. Makan dan tidur teratur
Waktu makan dan tidur yang berantakan mungkin terlihat sederhana dan sepele. Namun, dampaknya bisa jadi luar biasa bagi tubuh. Beragam masalah kesehatan mulanya disebabkan oleh kebiasan makan dan tidur yang tidak teratur, seperti meningkatnya risiko maag, penyakit jantung, obesitas, dan gangguan suasana hati.
Itu dia resep merawat diri yang sakit saat hidup sendiri. Ingat, resep ini sifatnya sebatas pertolongan pertama. Jika sakit tak menunjukkan tanda-tanda membaik, periksakan diri ke dokter, ya. Semoga bermanfaat~