Sahur Jam Berapa? Waktu Dimulai, Waktu Terbaik & Batas Akhir

Waktu sahur jam berapa sih? Islam sebagai agama yang sempurna tentu memiliki ketentuan mengenai hal ini. Baik mengenai rentang waktunya, waktu terbaik melakukannya, dan batas akhirnya.

Kalau kamu ingin tahu tentang berbagai hal tersebut, yuk baca artikel ini sampai habis!

Waktu Awal dan Akhir Sahur dalam Islam

Waktu mulainya sahur ini menjadi perselisihan ringan di kalangan ulama. Ada tiga pendapat yang berkembang:

• Saat pertengahan malam
• Sepertiga malam terakhir
• Seperenam malam terakhir

Namun, pendapat jumhur (mayoritas ulama) adalah yang pertama, yakni mulai sejak pertengahan malam. Jadi, jika malam itu awalnya setelah Isya dan akhirnya Subuh, maka pertengahannya kira-kira pukul 12 malam.

Sementara itu, untuk waktu akhir sahur adalah saat terbit fajar, atau berkumandangnya azan subuh. 

…..وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ…..

“…Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar….” (QS Al-Baqarah 187)

Adapun apa yang sering kamu dengar sebagai imsak, itu bukan batas akhir, hanya waktu peringatan untuk bersiap-siap saja.

Dengan demikian, apakah boleh sahur jam 12 malam, 1 malam, 2 malam, atau sebelum fajar kadzib? 

Jadi, boleh-boleh saja sebenarnya. Namun kalau terlalu di pertengahan malam, artinya waktu puasamu akan lebih panjang. Jadi pertanyaannya, apakah kamu kuat kalau seperti itu?

Waktu Sahur Terbaik dalam Islam

Credit: Freepik

Sebagai muslim yang baik, pasti kamu mau tahukan waktu yang paling bagus untuk sahur?

Mengenai waktu terbaik, waktunya adalah di akhir malam. Salah satu landasannya adalah hadis Rasulullah saw. berikut:

إِنَّ بِلاَلاً يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ

“Bilal biasa mengumandangkan azan di malam hari. Makan dan minumlah sampai kalian mendengar azan Ibnu Ummi Maktum.”

Perlu kamu ketahui, azan Subuh itu ada dua, yakni azan Subuh awal (fajar kadzib) sekitar pukul 3 malam dan azan Subuh yang kedua (yang sebenarnya).

Pada zaman Rasul saw., biasanya Bilal bin Rabah ra adalah sosok yang mengumandangkan azan Subuh pertama (fajar kadzib). Sedangkan Ibnu Ummi Maktum azan Subuh kedua.

Selain itu, pada akhir-akhir sepertiga malam juga merupakan waktu utama yang di dalamnya banyak turun keberkahan. Makanya, pada waktu ini juga salat tahajud dan memanjatkan doa menjadi anjuran Rasul saw.

Jadi, bolehkah sahur jam 4 pagi? Selama belum azan, itu boleh dan bahkan bagus karena termasuk akhir dari sepertiga malam. 

Namun, kamu sebaiknya tetap perhatikan waktu Subuh agar sahur yang kamu lakukan tidak tergesa-gesa. 

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai sahur jam berapa, insya Allah ibadah puasamu akan lebih bernilai di hadapan Allah Swt.