Saat Dompet Menipis di Akhir Bulan, Menjual 7 Barang Bekas Ini Bisa Jadi Strategi Penyelamatan

Mendengar frasa “barang bekas” sepertinya membuatmu membayangkan barang-barang rongsokan yang sudah nggak bisa dimanfaatkan. Padahal, nggak semua barang bekas harus berakhir di tempat-tempat pembuangan akhir, lho! Bahkan, masih banyak kok yang terlihat bagus sekaligus memiliki nilai jual yang lumayan.

Seperti 7 barang bekas yang ada dalam artikel ini misalnya. Kamu bisa menjualnya dan hasil penjualannya pun boleh dibilang lumayan, apalagi buat kamu anak sekolah atau mahasiswa yang sedang prihatin di akhir bulan. Ketika dompetmu hampir ‘sekarat’, menjual barang bekas bisa jadi cara penyelamat. Nah, apa saja sih ragam barang-barang bekas yang bisa kamu manfaatkan?

ADVERTISEMENTS

1. Daripada dibuang sembarangan, botol bekas air mineral kemasan lebih baik disimpan

Botol plastiknya dikumpulkan, ya

Botol plastiknya dikumpulkan, ya via tokopedia.com

Sebagai anak kostan, kamu pasti sering membeli air mineral kemasan untuk persediaan minum harianmu. Sayangnya, sehabis diminum, botol tersebut biasanya langsung kamu buang. Padahal, kalau kamu simpan, botol-botol air mineral itu bisa “menghidupi” kamu lho di akhir bulan.

Walaupun bekas, botol-botol air mineral masih memiliki nilai jual. Setidaknya, untuk 1 kilogram, botol plastik ini bisa dihargai sekitar Rp 3.000. Anggap saja dalam 1 bulan, kamu bisa menghabiskan 90 botol air mineral— 3 botol per harinya. Jumlah itu setara dengan 4-5 kilogram. Jadi, di akhir bulan, kamu bisa punya tambahan penghasilan sekitar Rp 15.000. Lumayan ‘kan untuk uang makan seharian?

ADVERTISEMENTS

2. Bagi mahasiswa yang sedang berjibaku dengan skripsi dan lembar-lembar revisi, manfaatkan kertas bekas yang sudah tak terpakai

Kertas bekas tugas menumpuk? Jual aja!

Kertas bekas tugas menumpuk? Jual aja! via rumahrongsok.com

Yang namanya mahasiswa, hidupmu pasti nggak jauh-jauh dari kertas— fotokopian catatan, modul kuliah, dan juga print-out tugas. Kalau melihat rak buku dan meja belajarmu, wah isinya pasti tumpukan kertas semua. Apalagi, buat kamu yang sedang mengerjakan skripsi, tentu kertas-kertas bekas dan lembar-lembar revisi menumpuk di kamarmu. Tapi, jangan mengeluh dulu! Kertas-kertas ini bisa menjadi uang tambahan untukmu lho kalau dijual.

Saat hari libur, coba deh kamu rapikan kertas-kertas di kamar yang sudah nggak terpakai. Pisahkan dari yang penuh tinta, setengah kosong, dan yang masih bersih. Mengapa dipisahkan? Karena setiap jenis kertas ini memiliki nilai jual yang berbeda.

Kertas penuh tinta atau print-out: ± Rp 2.500

Kertas setengah kosong: ± Rp 2.700

Kertas HVS kosong: ± Rp 3.000

Kertas-kertas yang sudah dipisahkan, diikat rapi dengan tali setiap 1 atau 2 kilogram untuk memudahkan penghitungan. Biasanya, 1 kilogram itu sama dengan 50 lembar kertas. Nah, kalau misalnya kertas di kamarmu ada 200 lembar, kamu bisa dapat tambahan Rp 10.000, deh!

Nggak hanya kertas HVS saja, kertas koran juga bisa kamu jual lho. Harga per kilogramnya kira-kira mencapai Rp 2.000. Jika kamu termasuk mahasiswa yang rajin baca koran, bersyukurlah karena nggak hanya mendapat ilmu dan informasi saja, tetapi juga uang tambahan sekitar Rp 10.000 di akhir bulan.

ADVERTISEMENTS

3. Kardus bekas nggak cuma bisa dipakai buat bungkus barang. Kamu pun dapat menjualnya secara kiloan demi sekantong gorengan

Kalau ada kardus seperti ini, dikumpulin ya

Kalau ada kardus seperti ini, dikumpulin ya via www.tipsinitu.com

Saat pertama kali datang ke kostan atau pindahan, mungkin kamu menggunakan beberapa kardus untuk membawa barang-barang dan perabotan. Setelah digunakan, kardus itu kamu letakkan entah di mana. Coba deh cari-cari lagi di mana saja kardus bekas itu berada, soalnya “mereka” bisa menambah uang sakumu di akhir bulan nanti.

Tukang atau pengepul barang bekas biasanya membeli kardus secara kiloan. Setiap kilogramnya, sekitar 2-3 buah kardus tebal, kardus bekas dihargai sekitar Rp 1.500 – Rp 2.000. Jadi, kalau kamu punya 2 kilogram kardus bekas, kamu akan mendapatkan uang sebanyak Rp 4.000. Nggak terlalu banyak, tapi cukup lumayan untuk beli gorengan. Hehehe 😀

ADVERTISEMENTS

4. Saat lemari sudah tak mampu menampung baju-bajumu lagi, segera buka garage sale agar baju bekasmu dihargai lebih tinggi

Keuntungannya tinggi!

Keuntungannya tinggi! via www.moving.com

Punya pakaian, tas, dan sepatu nggak terpakai lagi? Jangan dibiarkan saja memenuhi lemari pakaianmu! Lebih baik, pakaian, tas, dan sepatu tersebut kamu jual saja lewat garage sale. Kamu cuma perlu menghias teras rumah sebagai lokasi jualan, menata pakaian, tas, serta sepatu dengan menarik, serta promosi di media sosial.

Setiap jenis barang yang dijual, perlu untuk diberi harga.

Kaos dan kemeja diberi harga: Rp 5.000 – Rp 10.000

Celana panjang, dress, dan sepatu diberi harga: Rp 15.000 – Rp 20.000

Tas diberi harga: Rp 25.000 – Rp 30.000.

Dengan harga sebegitu murah, kamu sudah mendapat untung yang banyak kok. Kalau berhasil menjual 4 kaos dan 1 tas saja, kamu sudah berhasil mendapatkan uang sebanyak ± Rp 50.000. Itu sudah hasil bersih, lho, soalnya hampir nggak ada uang yang dikeluarkan sebagai modal. Lebih dari lumayan, ‘kan?

Oh iya, kalau kamu tinggal di kostan, coba saja ajak teman-teman yang lain untuk ikutan. Lebih ramai, lebih seru, dan menguntungkan pastinya.

ADVERTISEMENTS

5. Rapikan dan periksa kembali rak bukumu. Jika ada novel yang tak ingin dibaca lagi lantaran tak sesuai seleramu, jual saja lewat Instagram

Jual novel lewat Twitter atau Instagram

Jual novel lewat Twitter atau Instagram via twitter.com

Untuk kamu yang suka membaca, pasti koleksi novelmu sudah nggak bisa terhitung lagi jumlahnya. Ada yang sudah dibaca berulang kali, ada juga yang ternyata setelah kamu baca nggak kamu sukai. Nah, novel yang ternyata kamu nggak sukai ini jangan dibiarkan tersimpan dalam rak buku saja; jual kepada penikmat novel lainnya lewat media sosial Instagram.

Jika novelnya masih baru 1-3 bulan dibeli, harga jualnya masih terbilang cukup tinggi, sekitar 75% dari harga aslinya. Tapi kalau sudah hampir 1 tahun lebih kamu miliki, biasanya disamaratakan saja harganya, Rp 15.000. Walaupun berkurang dari harga aslinya, menjual novel terbilang cukup menguntungkan, kok. Kamu nggak membutuhkan modal sepeserpun dan malah mendapat uang tambahan untuk membeli novel terbaru.

ADVERTISEMENTS

6. Walaupun sudah rusak, barang-barang elektronik bekas ternyata masih punya nilai jual, lho!

Jual barang elektronik ke mereka

Jual barang elektronik ke mereka via www.teropongbisnis.com

Barang elektronik biasanya memang memiliki waktu hidup yang cukup panjang, sekitar 4 sampai 5 tahun. Tapi, kalau-kalau ternyata barang elektronikmu rusak lebih cepat, menjualnya mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.

Coba deh cari-cari di setiap sudut kamar kost atau rumahmu, apakah ada barang elektronik yang sudah nggak terpakai atau tidak. Kalau ada, Hipwee sarankan bawa saja ke tukang atau pasar barang bekas. Mereka mau membeli barangmu secara langsung, beda dengan toko yang biasanya menggunakan sistem titip dan bagi hasil. Keuntungannya juga cukup lumayan kok, bisa mencapai Rp 30.000 – Rp 40.000. Bisa untuk makan 2 hari, deh!

7. Koleksi majalah yang usianya sudah tahunan juga bisa kamu jual dengan harga yang lumayan

Kumpulin majalah yang usianya sudah tahunan

Kumpulin majalah yang usianya sudah tahunan via cara-terindah.blogspot.com

Sama seperti koran, majalah bekas yang terbit lebih dari 1 tahun lalu dan sudah nggak kamu baca lagi, lebih baik dijual saja secara kiloan ke tukang loak. Harga per kilogramnya Rp 2.500 dan untungnya, 1 bundel majalah saja sudah cukup berat. Jadi, untuk mendapatkan 1 kilogram, kamu hanya butuh 2-3 majalah saja. Kalau langganan setiap bulan, kamu sudah bisa mendapatkan 4 kilogram dan Rp 10.000, deh!

Total yang bisa kamu dapatkan:

Botol plastik: Rp 15.000

Kertas + koran: Rp 20.000

Kardus: Rp 4.000

Menjual lewat garage sale: Rp 50.000

Novel: Rp 40.000

Barang elektronik: Rp 35.000

Majalah: Rp 10.000

Total: Rp 174.000

Nah lho, uang sebanyak itu bisa digunakan untuk menyelamatkan perutmu ‘kan? Setidaknya saat tak ada lagi uang jajan yang tersisa, kamu bisa bernafas lega setelah menjual barang-barang bekas yang kamu punya. Dan akhir bulan pun bisa terlewati dengan bahagia! Hehehe.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I just love everything about food