Untuk mempermudah transaksi, kini telah banyak orang yang beralih menggunakan e-e-money alias uang digital. Meski begitu, bukan berarti penggunaan e-money ini nggak memiliki risiko. Kemudahan dalam bertransaksi yang sudah menjadi kebiasaan baru ini akan memberi dampak yang cukup berarti dalam keuanganmu lo!
Nah, agar lebih bijak ketika bertransaksi dengan e-money, baiknya pahami beberapa risiko dan bahaya yang mungkin terjadi ini.
ADVERTISEMENTS
1. Secara nggak sadar, penggunaan uang digital justru bikin kamu jadi lebih boros
Kemudahan transaksi cenderung bikin seseorang jadi lebih konsumtif dan boros. Gimana nggak, menggunakan e-money saat belanja bikin pengeluaranmu jadi nggak terasa. Kamu pun jadi sulit mengontrol dan tahu-tahu saldonya sudah habis saja.
ADVERTISEMENTS
2. Penggunaan aplikasi a juga tergantung pada daya tahan beterai ponsel
Karena kebanyakan aplikasi e-money diakses melalui ponsel yang bisa dibawa ke mana-mana, baterai ponsel jadi cepat habis ketika terlalu sering digunakan untuk bertransaksi menggunakan e-money. Belum lagi ketersediaan internet yang juga sering jadi penghalang utama ketika bertransaksi dengan e-money.
ADVERTISEMENTS
3. Sayangnya, nggak semua toko menerima pembayaran dengan e-money. Jadi terbatas, kan?
Biasanya, e-money hanya bisa dipakai untuk berbelanja di swalayan atau toko besar saja. Karenanya, nggak semua barang bisa kamu beli pakai e-money. Jadi terbatas kan transaksinya?
ADVERTISEMENTS
4. E-money juga berisiko diretas lo!
Kalau sudah berhasil diretas, nggak cuma uang saja yang hilang, tapi bisa jadi data pribadimu juga bocor. Lebih mengerikannya lagi kalau nantinya data ini dipergunakan untuk melakukan kejahatan yang nggak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau kartu e-money-nya rusak, saldonya nggak bisa kembali lo! Rugi kan?
Risiko ini biasanya terjadi pada pengguna e-money yang memakai kartu sejenis e-tol. Jika kartu ini patah atau chip-nya nggak terbaca, maka kamu nggak bisa lagi memakainya. Parahnya, kamu nggak bisa melakukan klaim untuk mengembalikan saldo yang tersisa.
ADVERTISEMENTS
6. Nggak hanya itu, e-money dalam bentuk aplikasi juga rentan lenyap jika ponselmu hilang lo!
Aplikasi e-money biasanya membutuhkan kode khusus untuk bisa diakses. Sayangnya, kode ini pun bisa saja dibobol. Kalau sudah dibobol, uangmu yang tersimpan sebagai e-money ini jadi rentan disalahgunakan oleh oknum nggak bertanggung jawab.
Di balik segala kemudahan yang ditawarkan, menggunakan e-money juga rawan risiko yang tak hanya membahayakan, tapi juga bikin miskin dadakan. Supaya lebih aman, lebih baik masukkan saldo secukupnya saja di e-money atau aplikasi. Jangan lupa juga untuk memasang pengamanan tingkat tinggi di ponselmu supaya nggak mudah diretas oleh oknum-oknum kejahatan.