Siapa suka makan nasi Padang?
Nasi Padang berasal dari Sumatera Barat. Kuliner khas ini punya karakteristik hidangan yang berbeda dengan masakan nusantara dari daerah lain. Ciri khas menu nasi Padang yang kaya bumbu dan umumnya ‘berlemak’ ini punya cita rasa tersendiri yang menggugah lidah orang Indonesia. Nasi Padang disajikan dengan aneka lauk pauk yang olahannya nggak jauh-jauh dari santan dan rempah-rempah aromatik. Salah satu menunya, nasi Padang rendang, pun telah diakui sebagai makanan terenak di dunia lo!
Kalau begitu, nasi Padang berapa kalori ya, kira-kira? Melansir Kompas, satu porsi menu masakan padang rata-rata adalah 664 kcal. Padahal menurut American Heart Association, makanan disebut berkalori tinggi jika mengandung kalori sebesar 400 ke atas. Meski banyak kalorinya, rasanya nggak ada yang bisa menolak kelezatan nasi Padang. Sebetulnya resep nasi Padang dengan rasanya yang autentik itu ada rahasianya lo. Pengin tahu? Simak ulasan Hipwee berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Nggak cuma kaya bumbu dan rempah pilihan, racikan untuk masakan Padang juga pas dan khas
Salah satu kunci kelezatan masakan Padang adalah penggunaan bumbu dan rempah yang jadi pilihan. Dari sekian banyak bumbu dan rempah yang digunakan, bawang merah dan bawang putih harus ada. Ada juga bumbu 4 sekawan alias lengkuas, serai, jahe dan kunyit yang juga nggak boleh dilewatkan.
Sedang untuk pengharum masakan, biasanya menggunakan daun salam, daun jeruk, atau daun aromatik lainnya. Sisanya ditambah bumbu dan rempah lain seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, atau jintan sesuai rasa yang diinginkan.
ADVERTISEMENTS
2. Jenis lauk dalam nasi Padang banyak menggunakan cabai dan cita rasanya dominan pedas. Tak hanya selera, tapi karena ada unsur tradisi juga
Sejarah nasi Padang berasal dari daerah dataran tinggi yang dikelilingi oleh hawa dingin. Nah, dari sinilah masyarakat Minang mulai menggunakan cabai di dalam resep masakannya, yang selain untuk menambah cita rasa juga sebagai penghangat badan.
Cabai yang sering digunakan adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai hijau. Tradisi menggunakan cabai di dalam masakan pun tetap ada sampai sekarang meskipun daerah tinggal masyarakat Minang bukan lagi di daerah dingin.
ADVERTISEMENTS
3. Pengolahan cabainya juga nggak boleh sembarangan, orang Minang lebih suka menguleknya daripada menghaluskannya dengan blender
Betul kata orang, cabai yang dihaluskan dengan manual alias diulek lebih nikmat rasanya ketimbang yang dihaluskan dengan blender. Prinsip ini jugalah yang dipegang masyarakat Minang. Mereka tetap ingin mempertahankan proses pengolahan cabai secara tradisional, yakni dengan cara diulek. Sambal hijau misalnya, yang disajikan dalam keadaan ulek kasar.
ADVERTISEMENTS
4. Rahasia lain dari lauk yang disajikan dalam nasi Padang adalah penggunaan santan sebagai penggurih dan pelezat masakan
Coba sebutkan daftar menu nasi Padang, hampir semua jenis masakannya, khususnya yang berjenis gulai, menggunakan campuran santan pekat dan cukup banyak di dalamnya. Santan inilah yang bikin rasa masakan jadi lebih gurih, pekat, berlemak, dan tentunya lebih sedap.
Beberapa masakan yang kerap menggunakan santan seperti rendang, gulai, asam padeh, dan kalio atau rendang basah. Begitu pun pada berbagai hidangan manisnya seperti bubur kampium, dadiah, atau bika.
ADVERTISEMENTS
5. Hampir setiap masakan ayam diolah tanpa kulitnya agar rendah lemak, lebih gurih, dan juicy
Berbeda dengan olahan ayam khas Jawa yang pakai potongan daging ayam lengkap dengan kulitnya, olahan ayam khas Minang justru dikupas kulitnya. Selain rendah lemak dan kolesterol, olahan ayam tanpa kulit ini dinilai lebih sederhana, dengan daging ayam yang lebih gurih dan juicy. Nah, olahan ayam tanpa kulit inilah salah satu lauk yang memberi kesan nasi Padang sederhana. Beberapa olahan ayam yang tanpa kulit khas masakan Padang antara lain gulai ayam, ayam pop, atau ayam bakar.
ADVERTISEMENTS
6. Masakan Padang lebih sering dimasak dengan tungku, bukan dengan kompor
Memasak dengan tungku ala orang Minang ini mengandung nilai filosofi juga nilai sejarah nasi Padang, dimana membutuhkan dedikasi dan kesabaran yang tinggi, sehingga masakan tersebut memiliki nilai baik secara rasa maupun kualitasnya. Memasak dengan tungku juga memberikan cita rasa yang khas terhadap masakan, terutama aromanya.
Rendang adalah salah satu masakan yang kerap menggunakan tungku dalam proses pengolahannya lantaran butuh waktu lama untuk melunakkan daging dan meresapkan bumbu ke dalamnya.
Meski setiap masakan nusantara punya ciri khas dan cita rasa yang berbeda satu dengan yang lain, masakan Padang ini menjadi salah satu yang dipopulerkan. Nggak heran, karena mulai dari pemilihan bumbu dan rempah, juga teknik pengolahannya sendiri sudah jadi tradisi yang turun temurun dan dilestarikan hingga sekarang. Satu lagi, nasi Padang bungkus kebanyakan lebih banyak porsinya lo! Aaah, jadi pengen nasi rendang!