Berapa banyak tugas yang belum kamu kerjakan? Berapa banyak pekerjaan yang belum kamu selesaikan? Kita sering sekali direpotkan dengan kebiasaan buruk menunda-nunda ini. Padahal, hanya mereka yang mampu melawan godaan menunda pekerjaanlah yang akan meraih sukses dengan lebih cepat.
Kamu mau cepat sukses ‘kan? Mau menghentikan kebiasaan buruk menundamu saat ini juga? Baca dan lakukan 9 tips ini!
ADVERTISEMENTS
1. Selalu ingat-ingat bahwa tugasmu banyak — bukan cuma yang kamu tunda satu itu:
Kamu tahu pasti bahwa pekerjaan yang kamu tunda itu itu bukanlah satu-satunya yang harus dikerjakan. Masih ada banyak hal yang penting yang harus kamu lakukan selain pekerjaan rumahmu, selain tugas kuliah, selain pekerjaan kantor. Ingatkan dirimu selalu bahwa jika kamu tidak segera menyelesaikan suatu hal, kamu tidak bisa mengerjakan hal yang berharga lainnya. Jangan buang waktumu! Lakukan apa yang kamu bisa saat ini juga.
“Don’t wait. The time will never be just right”
L.M. Heroux
ADVERTISEMENTS
2. Buat daftar hal-hal apa saja yang harus kamu lakukan:
Buat daftar catatan tentang apa saja yang akan kamu lakukan, entah kamu sukai atau tidak. Buat urutannya menurut skala prioritas dari hal yang paling mendesak dan penting. Tempel catatan itu di tempat-tempat yang terlihat mata: di ponsel pintar kamu, buku agenda harianmu, sticky notes meja kerjamu, dan seterusnya.
ADVERTISEMENTS
3. Buatlah daftar tugasmu serinci mungkin:
Kalau daftar pekerjaan tadi tak cukup membantumu, kamu harus merevisi daftar itu menjadi hal-hal yang lebih rinci. Semakin rinci daftarnya, semakin baik. Segera tandai hal-hal yang sudah kamu lakukan, sebelum pindah ke hal kecil berikutnya. Demikian berulang-ulang hingga target pencapaian pekerjaanmu selesai.
ADVERTISEMENTS
4. Kurangi keinginan untuk melakukan hal yang kurang penting:
Akuilah: kamu menunda karena kurang menyukai pekerjaan yang kamu lakukan itu, ‘kan? Tetapi mau apalagi, ini adalah tanggung jawabmu sekarang. Jadi mau tidak mau kamu harus melakukannya. Jangan terjebak untuk menundanya dan atau malah berpindah fokus kepada pekerjaan lainnya yang kurang penting atau bahkan tidak penting sama sekali. Ingat tujuan akhirmu, lakukan tugasmu.
ADVERTISEMENTS
5. Ingatlah hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan setelah tugasmu selesai:
Beri dirimu penghargaan. Ketika kamu berhasil untuk tak menunda suatu pekerjaan, tidak ada salahnya jika kamu memberi dirimu sebuah ‘hadiah’ . Tak usah besar-besar atau mahal. Makan di tempat bakso favorit, jalan-jalan keliling kota dengan teman atau kekasihmu, membeli satu atau dua baju: yang pasti, selalu berikan apresiasi kecil untuk setiap target yang berhasil kamu capai.
ADVERTISEMENTS
6. Ingat: kalau tugasmu tuntas, kamu akan mencapai sukses dan merasakan bahagia.
Pikirkan tentang tujuan akhir yang akan kamu capai jika tugasmu tuntas. Pancangkan itu di benakmu. Apakah kamu mau kehilangan kesempatan meraih tujuan itu karena perasaan malasmu saat ini? Apa kamu mau melihat teman – temanmu lainnya memiliki kualitas hidup yang lebih baik sedangkan kamu cuma terpuruk dalam lingkupmu yang sempit dan tak berkembang? Ingatlah bahwa sebuah pencapaian membutuhkan pengorbanan. No pain, no gain.
7. “Hukum” dirimu ketika kamu lalai melakukan kewajibanmu:
Ada kalanya kamu gagal mencapai atau melakukan rencana yang kamu buat sebelumnya. Jika ini terjadi, berikan hukuman kecil pada dirimu. Bukannya bermaksud menyiksa diri, tetapi kamu tidak boleh menjadi terbiasa dengan tidak melakukan apa yang sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabmu. Hukuman kecil tersebut bisa jadi seperti pemotongan jam untuk online di media sosial yang kamu miliki, menunda membeli barang yang disukai atau membatalkan rencana berjalan-jalan dengan temanmu. Sedikit hukuman kecil perlu untuk semakin mendisiplinkanmu melakukan hal-hal yang penting.
8. Kalau memang kesulitan, jangan segan meminta bantuan:
Kadang kita merasa sudah melakukan segala hal yang kita bisa. Tetapi apa yang kita capai masih ada di level yang itu-itu saja. Mungkin kamu harus mengakui bahwa kamu membutuhkan uluran tangan orang lain. Orang lain dapat menawarkan perspektif yang berbeda untuk memecahkan masalahmu, karena keahlian, latar belakang, dan karakter mereka yang juga berbeda. Tapi jangan lupa bahwa permintaan bantuanmu bisa saja ditolak oleh orang yang kamu inginkan. Tetap semangat: kalau kamu tetap giat bekerja dan tekun berusaha, percayalah bahwa bantuan akan tetap datang senantiasa dari berbagai cara.
9. Ceritakan impian dan targetmu pada orang lain:
Ceritakan hal-hal yang paling kamu inginkan ke teman-teman dekatmu, saudaramu, atau siapapun yang sekiranya dapat kamu percaya. Dengan melakukan ini, kamu bisa merasa lebih bertanggung jawab pada keinginanmu dan impianmu, serta terpacu untuk lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas yang perlu kamu tuntaskan demi mewujudkan keinginan dan impian itu.
Gimana? Sembilan kiat di atas nggak akan bisa manjur kalau cuma kamu baca aja. Mulai sekarang,