Kamu makan gak cuma untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, tapi juga menyenangkan hati dan membuatmu rileks. Itulah kenapa kita selalu dinasihati buat makan dengan perlahan. Sedikit demi sedikit, demi menikmati sensasinya.
Tapi banyak dari kita yang justru biasa makan cepat-cepat. Maklum, harus segera kembali ke kegiatan yang padat
Temanmu: “Wah? Udah abis aja makanan kamu, perasaan baru dianter tadi deh.”
Kamu: “Hehehe… Laper banget nih!”
Makan cepat memang bisa menghemat waktu. Namun, makan cepat membuatmu nggak bisa menikmati santapan sekaligus membiarkan bahaya mengintai tubuhmu. Wah, kira-kira risiko apa ya yang akan menghampirimu? Seburuk apa juga risiko itu? Yuk simak ulasan Hipwee di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Makan cepat bikin kunyahan jadi gak maksimal. Padahal, makanan yang kurang lembut bisa bikin gangguan pencernaan
Sebenarnya waktu istirahat makan siangmu cukup lama, tapi kamu tetap makan dengan tergesa. Makanan yang kamu telan pun tak perlu dikunyah lembut-lembut sekali. Wah, kamu patut hati-hati.
Asal kamu tahu mengunyah makanan dengan tergesa-gesa itu membuat kamu berisiko menelan angin. Selain itu, makanan yang kurang lebut juga membuat proses pencernaan lebih sulit. Nah, kalau udara yang tertelan olehmu tadi dalam jumlah banyak, sfingter esofagus akan membuka lebar dan asam lambung akhirnya naik mencapai dada atau tenggorokan. Dari sana lah perut kembungmu bermula, selain itu gangguan pencernaan lain yang lebih serius juga berakibat pada serangan jantung. Duh.
ADVERTISEMENTS
2. Perut boleh penuh, tapi sinyal rasa kenyang belum sampai ke otak dan bikin kamu terus makan. Hati-hati kegemukan!
Berat badanmu meningkat drastis, karena akhir-akhir ini entah kenapa kamu jadi sulit kenyang. Hayo, ingat-ingat lagi deh kamu makannya tergesah-gesah atau nggak. Bingung apa hubungannya makan cepat-cepat dengan kenaikan berat badan. Kamu perlu tahu, jika impuls rasa kenyang untuk sampai ke otak itu memerlukan waktu sekitar 15-20 menit. Nah, saat kamu makan terlalu cepat, perutmu memang sudah terisi penuh, tapi rasa kenyak itu belum sampai di otakmu. Wajarkan, kalau akhirnya porsi makanmu jadi bertambah. Hati-hati serangan obesitas, jika kamu terus dengan kebiasaan seperti ini.
ADVERTISEMENTS
3. Saat makan terburu-buru, risiko tersedak pun bisa kamu alami
Udah makannya buru-buru, disambi dengan berbicang pula. Duh, yakin kamu bakal baik-baik aja? Menelan makanan dengan ukuran besar dan tak dikunyah hingga cukup lembut bisa saja menyebabkan insiden ringan seperti tersedak. Pernah dengar juga kan kasus orang yang tersedak hingga meninggal. Jangan sampai itu terjadi ke kamu ya. 🙁
ADVERTISEMENTS
4. Jangankan tersedak, lidah atau bibir tergigit saat makan juga bisa terjadi. Wah, hati-hati sariawan
Nggak cuma tersedak, insiden lain yang bisa terjadi saat kamu makan cepat-cepat itu adalah lidah atau bibirmu tergigit oleh gigi. Sepele sih, tapi insiden itu juga yang menjadi penyebab infeksi mulut seperti sariawan terjadi. Jadi tahu kan penyebab, kenapa kamu sering sariawan. Makannya pelan-pelan aja makannya.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau makan pelan-pelan kamu bisa menikmati sensasi makanan, sedangan makan buru-buru justru bisa memacu stres
Menikmati makanan itu sebuah kebahagian sederhana yang harusnya bisa kamu dapatkan. Kelezatan makanan saat menyentuh ruang di mulutmu mengirimkan implus ke otak, dan melepaskan hormon yang bisa membuatmu lebih tenang dan senang. Bahkan makan dengan perlahan justru membuatmu merasa lebih cepat kenyang. Namun, saat kamu makan cepat-cepat, waktu untuk menikmati kelezatan makanan hilang. Dan yang muncul justru berbagai beban pikiran yang ada di kepalamu. Alhasil, rasa stress pun meningkat tanpa kamu sadari.
ADVERTISEMENTS
6. Selain bahaya untuk kesehatanmu, makan cepat-cepat juga mempengaruhi etika makanmu. Jangan sampai jadi pusat perhatian orang di tempat makan cepat saji ya
Kamu yang makannya cepat sering nggak sih merasa diperhatikan orang saat melahap makanan? Mungkin ada sebagian orang yang suka melihatmu makan dengan lahap. Tapi, ada juga loh orang yang menganggap etika makanmu kurang baik. Belum lagi, saat makan cepat-cepat kamu sendiri sering nggak sadar, jika makananmu sudah belepotan di mulut dan berceceram di sekitar piring. Ih, jangan sampai orang males lihat kelakuanmu itu ya.
7. Makan pelan-pelan itu lebih kerasa nikmatnya. Makan terburu-buru… buat apa? 😉
Kalau makan pelan-pelan lebih nikmat, kenapa harus makan terburu-buru? Makan dengan perlahan juga bisa menjadi bentuk wujud syukurmu terhadap makanan yang kamu santap. Jadi, masih mau makan cepat-cepat. Selow aja lagi makannya, nikmatin selagi masih ada umur!