Mungkin kamu pernah mendengar atau melihat selebaran tentang salah satu laboratorium klinik yang memberikan pemeriksaan pap smear gratis. Tertera informasi di sana bahwa pemeriksaan tersebut hanya boleh diikuti oleh wanita yang sudah menikah. Karena kamu belum menikah, maka niat untuk mencoba pemeriksaan pap smear gratis kandas sudah. Tapi sebentar, pap smear itu apa sih?
Pap smear adalah pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi perubahan-perubahan sel pada mulut rahim yang mengarah ke kanker serviks. Sehingga perlu dijalani oleh setiap wanita secara rutin agar terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.
Nah, kalau ada di antara kamu yang baru pertama kali akan menjalani pemeriksaan pap smear, beberapa info terkait syarat maupun prosedur pap smear ini perlu kamu ketahui dulu biar nggak terlalu waswas di hari-H nanti.
ADVERTISEMENTS
1. Sebenarnya, setiap cewek yang sudah berusia 21 tahun ke atas disarankan untuk menjalani pemeriksaan pap smear. Tapi kenapa yang belum menikah nggak boleh ya?
Dilansir Hello Sehat, setiap cewek disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear pertama kalinya pada usia 21 tahun, terlepas dari apakah sudah aktif secara seksual maupun belum, sesuai anjuran American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Pemeriksaan ini perlu dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah atau mengurangi risiko kanker serviks. Pengecekan berikutnya akan dilanjutkan setiap 3 tahun sekali.
Tapi di Indonesia, kebanyakan dokter hanya membolehkan mereka yang sudah menikah atau dalam hal ini sudah pernah melakukan hubungan seksual, mengingat pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan semacam alat ke dalam vagina hingga sampai ke jaringan dekat serviks. Dikhawatirkan prosedur ini akan merusak selaput dara, di sinilah yang menjadi kontroversi karena persoalan budaya. Padahal, rusaknya selaput dara bukan berarti hilang keperawanan, Hipwee sudah pernah membahasnya di sini.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu harus pahami dengan baik prosedur pap smear yang akan dijalani, biar nggak kaget apalagi menyesal di kemudian hari
Pada saat pemeriksaan, kamu akan diminta untuk berbaring di meja khusus dan menekuk lutut dengan tanpa busana dari perut ke bawah. Kemudian dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina. Alat ini fungsinya melebarkan vagina, sehingga dokter bisa melihat leher rahim dan mengambil sampel sel-sel serviks dengan alat yang disebut spatula.
Sampel sel-sel serviks ini lalu ditempatkan dalam wadah yang berisi cairan khusus (tes dengan cairan) atau disebarkan dalam slide kaca khusus (tes konvensional), selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Hasilnya akan keluar setelah satu sampai dua minggu kemudian.
ADVERTISEMENTS
3. Ada beberapa syarat yang harus dipersiapkan dengan baik sebelum melakukan pap smear agar prosesnya lancar dan hasilnya akurat
Syarat pap smear ini sangat berkaitan dengan kelancaran pemeriksaan juga meminimalisir kesalahan dalam pembacaan sampel. Jadi, sel yang diambil harus benar-benar asli dan nggak tercampur dengan bahan lain yang masuk ke dalam vagina. Ini lo syarat-syarat yang harus dipatuhi:
- Pastikan pap smear dilakukan 4 hari atau lebih sebelum jadwal menstruasi
- Jangan membersihkan vagina dengan cairan pembersih apa pun setidaknya 3 hari sebelum pap smear
- Nggak melakukan hubungan seksual selama 2 hari sebelum pemeriksaan
- Hindari penggunaan tampon kurang dari 24 jam sebelum pemeriksaan
- Nggak menggunakan cairan pelumas atau pun alat kontrasepsi dalam bentuk apa pun
- Kosongkan kandung kemih untuk kenyamanan pemeriksaan
ADVERTISEMENTS
4. Kamu juga harus memberitahukan pada dokter kalau sedang ada dalam kondisi seperti berikut
- Kemungkinan hamil atau sedang hamil
- Punya masalah reproduksi atau saluran kemih dengan gejala seperti gatal, luka, bengkak, bau, atau keputihan berlebih
- Menggunakan alat kontrasepsi
- Telah menjalani operasi atau prosedur lain yang berkaitan dengan vagina, leher rahim, rahim, atau vulva
Ingat ini adalah pap smear pertama kali yang kamu jalani. Maka segala sesuatunya perlu dipersiapkan dengan baik termasuk syarat dan segala risiko yang akan kamu terima nantinya. Tapi jangan khawatir, dengan melakukan pemeriksaan ini, maka kamu akan beberapa langkah lebih aman dan terhindar dari bahaya kanker serviks. Semoga membantu, ya!