Sekilas, nggak ada yang salah kalau kamu berlangganan atau sudah ‘kecanduan’ krim atau paket kecantikan lainnya dari dokter kulit. Entah karena masalah kulitmu yang sudah parah, atau problem seperti jerawat yang selalu datang silih berganti. Di satu sisi, kamu merasakan manfaat luar biasa dari krim dokter ini berupa tampilan wajah yang putih, bersih dan kinclong.
Namun di sisi lain, pernah nggak sih kamu merasa tekstur kulitmu jadi semakin tipis dan memerah kalau terpapar sinar matahari?
Bukan itu saja, ternyata masih ada beberapa hal positif dan negatif lain dari berlangganan krim dokter ini. Apa saja kira-kira? Yuk, simak seksama bersama Hipwee Tips!
ADVERTISEMENTS
1. Jika karena tergiur harga murah atau ikut-ikutan teman saja, kamu salah. Langganan krim dokter itu atas dasar butuh, karena masalah jerawat parah misalnya
Jerawat yang parah memang jadi momok tersendiri buat sebagian besar orang. Menurunkan percaya diri dan semanga hidup mungkin jadi salah satu penyebab, kenapa masalah wajah yang satu ini harus segera diatasi. Apakah kamu juga demikian?
Intinya begini, jika kamu merasa jerawatmu iu tergolong parah, segeralah ambi tindakan ke dokter kulit. Konsultasikan segala macam keluhanmu di sana, dan tanyakan apa saja langkah yang seharusnya diambil. Dokter kecantikan yang baik juga pasti akan dengan senang hati menyarankan krim atau paket kecantikan apa saja yang sesuai dengan keadaan kulitmu.
Jangan cuma ikut-ikutan, kalau wajahmu nggak mau jadi taruhan!
ADVERTISEMENTS
2. Kamu yang nggak bisa hidup tanpa krim siang atau malam dari dokter juga perlu waspada. Jangan-jangan, kamu sudah ketergantungan
Beberapa ciri kalau kamu sudah ketergantungan krim dari dokter:
- wajahmu yang semula berwarna normal, makin hari makin memerah (apalagi kalau terkena sinar matahari)
- sekali tidak pakai krim langgananmu, wajahmu terlihat kusam dan nggak secerah biasanya
- produksi minyak di wajahmu juga makin berlebih (sedikit-sedikit berminyak)
- perbedaan warna kulit wajah saat memakai krim dan tidak sangat signifikan dan jelas sekali.
Ketergantungan krim dokter itu berbahaya. Meski ditangani oleh ahli sekalipun, keadaan wajah orang yang berbeda-beda membuat hasilnya akan berbeda pula. Sama dengan poin pertama, perwatan di dokter kecantikan itu nggak cukup cuma ikut-ikutan.
ADVERTISEMENTS
3. Tapi kalau kamu ‘bejo’ (beruntung- red), krim kecantikan dari dokter juga bisa mencerahkan, memuluskan bahkan memperbaiki tekstur wajahmu
Tidak semua krim dokter itu bikin kulitmu jadi tambah bermasalah. Ada beberapa krim ini yang justru memperbaiki kondisi wajahmu yang semula kusam, berminyak, berjerawat atau keriput menjadi halus serta mulus. Kenapa ini bisa terjadi? Ya, karena pada faktanya ada beberapa krim dokter yang lebih banyak mengandung bahan-bahan alami, ketimbang kandungan kimia bahkan merkurinya.
ADVERTISEMENTS
4. Plusnya lagi, kamu akan lebih paham dengan keadaan kulit wajahmu secara berkala berkat konsulasi dengan dokter kecantikan langgananmu
Kalau kamu benar-benar peduli dengan keadaan wajahmu dari A-Z, kamu pasti takkan ragu untuk senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan saat konsultasi. Pada tahap ini, kamu akan semakin paham dengan ‘apa sih yang kulitmu butuhkan’ dan ‘bagaimana cara terbaik memperlakukan kulit wajahmu’.
Untuk itu, jangan pernah ragu mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada dokter kulit langgananmu, ya!
ADVERTISEMENTS
5. Sering pakai krim-krim dokter juga mengajarkanmu satu hal; jeli memilih krim mana yang asli, dan mana yang palsu
‘Iyuuuh! kok krim yang ini baunya nyengat banget sih! Jangan-jangan banyak merkuri sama timbalnya nih…’
Menurut sebuah sumber, beberapa ciri krim wajah palsu bisa dilihat kasat mata dari teksturnya. Krim wajah dengan bau menyengat, warna tidak wajar dan perih atau gatal ketika dipakai bisa dipastikan bahwa kualitasnya rendah, alias palsu.
ADVERTISEMENTS
6. Untuk amannya, kamu wajib mengimbangi krim-krim tadi dengan produk drugstore atau kosmetik yang dijual di supermarket
Agar ketergantunganmu nggak menjadi-jadi, sebaiknya imbangi pemakaian krim doktermu dengan kosmetik biasa ala supermarket juga. Misal, pakai toner, pelembab, serta sabun cuci muka drugstore saja.
Menurut review dari beberapa beauty blogger, produk drugstore adalah yang terbaik kalau kamu terlalu malas berkutat dengan yang alami. Nggak hanya murah, produk-produk drugstore ini juga jarang membuat kulitmu terlalu teriritasi.
Tapi sebelumnya, lihat komposisi kosmetik drugstore-mu dulu sebelum memilihnya. Usahakan kosmetikmu ini nggak mengandung paraben atau alkohol berlebih.
So, bagaimana pendapatmu? Sebaiknya, lebih sayangi wajahmu sejak dini karena bagian tubuh yang satu ini adalah salah satu asetmu di masa depan!