Perbedaan Kadas, Kurap dengan Panau ataupun Kudis

“Apa beda kadas dan kurap?”

Sering kali orang bertanya-tanya soal perbedaan kadas dan kurap. Padahal nama lain kadas adalah kurap. Jadi, keduanya adalah jenis penyakit kulit yang sama dan tak ada yang namanya perbedaan kadas-kurap. Sementara itu, orang kadang menyamakan kadas/kurap dengan panau yang lebih lazim dikenal dengan sebutan panu. Meskipun sama-sama penyakit kulit, kadas/kurap dan panau pun berbeda dengan kudis.

Lantaran ketiganya tak sama dan sekilas mirip, ada baiknya pahami perbedaan kadas/kudis, kurap dan panu. Bila paham dengan baik, kamu akan mudah menemukan perbedaan kurap, kudis, dan penyakit kulit lain yang disebut eksim (eksem). Pun kamu bisa mencari obat yang tepat untuk penyembuhan jika mengalami salah satu dari ketiga masalah kulit tersebut.

Kadas/kurap dan panau memiliki sifat penularan yang berbeda

Gambar kadas/kurap | Hans Braxmeier on Pixabay

Di daerah tropis seperti di Indonesia, panau lebih mudah berkembang. Penyakit kulit yang tidak menular ini ditimbulkan oleh perkembangan jamur Malassezia globosa. Biasanya, jamur ini tumbuh cepat di bagian tubuh yang sering berkeringat atau berminyak.

Kekebalan tubuh dan perubahan hormon pun kerap jadi pemicu jamur ini muncul. Walaupun tergolong jamur yang normal ditemukan pada kulit manusia dan tak berbahaya, jamur ini bisa menjadi panau bila pertumbuhannya abnormal.

Sama seperti panau, kadas/kurap pun disebabkan oleh infeksi jamur yang berujung penularan ke kulit. Jadi, salah kaprah bila orang  mengira ada makanan penyebab kurap. Tinea corporis atau kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dan bisa menular lewat sentuhan orang atau hewan yang lebih dulu terinfeksi. Karena sifat penularannya inilah, kurap berbeda dengan panau yang tidak bisa menular ke orang lain.

Beda penyebab kudis dengan kadas dan panau

Gmabar kudis | Credit: Wikimedia

Kudis tergolong penyakit kulit yang menular, sama seperti kurap/kadas. Namun, kudis tidak disebabkan oleh jamur. Penyakit kulit ini muncul karena tungau yang disebut Sarcoptes scabiei. Jenis tungau ini hidup dan bertelur di lapisan kulit pertama. Selama hidup, tungau dapat menular ke orang lain. Bahkan orang dapat tertular bila tak sengaja menyentuh barang/benda milik orang pengidap kudis seperti pakaian, selimut, atau kasur.

Perhatikan gejalanya agar bisa membedakan antara kadas/kurap, kudis, dan panau

Gambar panau | Credit: Wikimedia

Gejala setiap penyakit kulit pun tak sama, meski sebenarnya hampir mirip. Kadas/kurap adalah ruam berbentuk cincin dengan warna merah, merah muda, cokelat, atau abu-abu. Warna kadas biasanya lebih terang di bagian tengahnya. Bagian-bagian tubuh yang rentan terjangkit kurap adalah lengan, telapak kaki, kulit kepala, dan area selangkangan.

Sedangkan panau seperti bercak dengan warna terang dan gelap dibandingkan dari kulit sekitarnya. Panau sering muncul di bagian tubuh, terutama wajah. Agar semakin gampang membedakan, sebaiknya lihat gambar panu dan kadas/kurap pada kulit.

Sama seperti kadas dan panau, kudis pun menimbulkan rasa gatal yang mengganggu bila terus dibiarkan. Rasa gatal akan makin parah di malam hari. Bentuk kudis pun mirip dengan kadas, tapi biasanya disertai dengan benjolan kecil di dalamnya. Ciri lainnya, terdapat jalur kecil ke dalam kulit di bagian bercak kudis sebagai tanda kalau tungau betina tengah menggali. Jalur tersebut berwarna abu-abu atau sesuai dengan warna kulit.

Beda gejala dan penyebab, maka beda pula obat untuk penanganannya

Obat kurap, kudis, dan panu | Chezbeate on Pixabay

Gejala dan ciri penyakit kulit seperti kadas/kurap, panau, dan kudis memang bisa dikenali sendiri. Namun, sebaiknya jangan melakukan self-diagnose, ya. Periksakan diri ke dokter spesialis kulit agar mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter akan memberikan resep obat panu, kadas, atau kurap sesuai gejala dan penyebabnya.

Sementara itu, untuk membasmi tungau penyebab kudis, dokter akan meresepkan obat oles yang disebut permetherin untuk membunuh tungau dan telurnya. Obat ini digunakan pada malam hari dengan cara dioleskan ke bagian tubuh yang terinfeksi tungau.

Obat panu banyak ragamnya. Mulai dari obat tablet, obat sampo, sampai obat krim/salep. Obat panu yang diminum harus sesuai dengan resep dokter. Jadi, tidak dianjurkan membelinya sendiri di apotek. Saat mengonsumsi obat panu salep atau sampo pun harus sesuai dengan petunjuk dalam kemasan.

Nah, itu dia perbedaan kadas/kurap dengan kudis dan panau. Sekarang, kamu udah nggak bingung lagi kan?