Batik merupakan kain tradisional khas Indonesia yang memiliki beragam motif. Selain dari motifnya, batik juga memiliki beberapa jenis yang perlu kamu tahu; batik cap, batik tulis, dan batik printing atau cetak. Kualitas dari masing-masing jenis batik ini tentu berbeda-beda, sehingga wajar jika harga ketiganya pun jauh berbeda.
Saat membeli batik, bisa jadi kamu akan menemui penjual batik nakal yang berbohong mengenai kualitas batiknya. Banyak yang kemudian tertipu karena keterbatasan untuk membedakannya. Ketahui cara membedakan antara batik tulis, cap, dan printing berikut agar nggak tertipu pedagang nakal.
ADVERTISEMENTS
1. Perhatikan warna dasar pada kain batik karena batik tulis, cap, dan printing karena ketiganya punya perbedaan
Batik tulis memiliki warna dasar kain yang lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Berbeda dengan warna dasar kain pada batik cap yang umumnya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan karena batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis.
Untuk batik printing, biasanya kamu akan menemukan warna yang lebih meriah, sebab pengusaha batik printing bisa menambahkan bahan kimia untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah itu, perhatikan tingkat kerapian motif batiknya
Karena dikerjakan secara manual, motif batik tulis biasanya nggak simetris. Selain itu, ukuran motifnya pun akan terlihat berbeda dan nggak sama persis. Berbeda dengan batik tulis, motif batik cap biasanya tampak lebih sederhana dan cenderung berulang.
Nah, kalau kamu menemukan motif yang lebih rapi, simetris dan sempurna bisa jadi ini merupakan motif dari batik printing.
ADVERTISEMENTS
3. Saat membeli batik, kamu harus memperhatikan tintanya, tembus pandang atau nggak. Jangan lupa untuk membolak-balik kain supaya terlihat perbedaannya
Pada batik tulis, bagian depan dan belakang memiliki warna, corak dan motif yang sama persis. Semua tintanya pun bahkan terlihat tembus pandang. Berbeda dengan batik cap atau printing, yang hanya memiliki warna di satu sisi, atau kalaupun ada warnanya, nggak akan sejelas batik tulis.
ADVERTISEMENTS
4. Aroma kain pada ketiga jenis batik ini juga berbeda. Kamu bisa cek dengan mencium aromanya untuk mengetahui perbedaannya
Untuk membedakan tiga jenis kain batik ini, ciumlah aromanya. Batik tulis memiliki aroma khas karena menggunakan pewarna alami. Sedangkan batik cap memiliki bau yang lebih menyengat dengan aroma malam yang khas. Nah, batik printing memiliki bau paling menyengat di antara ketiganya karena menggunakan tinta kimia untuk mencetak motif batiknya.
ADVERTISEMENTS
5. Karena ketiga jenis batik ini memiliki kualitas yang berbeda, wajar jika harga ketiganya pun jauh berbeda
Ungkapan ‘harga nggak pernah bohong’ nampaknya bisa diterapkan saat membeli batik. Biasanya, batik tulis memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan batik cap dan printing. Hal ini karena proses pembuatan batik tulis yang lebih rumit dan memakan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu lembar kain batik saja. Nggak seperti batik cap dan printing yang harganya jauh lebih murah ketimbang batik tulis.
ADVERTISEMENTS
6. Bahan Kain
Pada proses membuat batik membuat batik tulis, material kain yang digunakan umumnya adalah katun dan blacu. Bahan kain ini memungkinkan lilin untuk terserap ke kain dan menghalangi pewarna untuk bisa menempel di kain.
Sementara batik cetak memungkinkan proses pewarnaan pada bahan kain seperti polyester, satin, dan bahan kain lainnya.
Akhir Kata
Dari kelima cara di atas, trik yang paling mudah untuk membedakan batik tulis, cap, dan printing ialah dengan melihat detail motifnya. Terutama keteraturan motif yang ada pada kain-kain tersebut. Kalau sudah tahu cara membedakannya, yakin deh kamu nggak akan lagi tertipu oleh penjual nakal dan bisa berbelanja batik dengan aman.