Beberapa waktu terakhir, pemberitaan mengenai kemunculan ular kobra di rumah-rumah membuat resah sebagain warga di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut peneliti reptil, fenomena ini wajar terjadi mengingat musim penghujan merupakan waktu di mana telur-telur ular ini menetas, melansir laman BBC. Karena agak sulit mendeteksi keberadaan ular di dalam rumah, masyarakat terus diminta waspada. Sebab, gigitan ular ini bisa menimbulkan permasalahan yang serius.
Untuk berjaga-jaga, berikut hal yang semestinya kamu lakukan jika ada teman atau saudara yang digigit ular.
ADVERTISEMENTS
1. Menurut anjuran WHO, seseorang yang baru saja digigit ular harus segera diimobilisasi
Imobilisasi dilakukan dengan membuat bagian tubuh yang digigit nggak bergerak. Tujuannya untuk menunda racun menjalar ke seluruh tubuh dan merusak organ-organ di dalamnya. Kamu bisa menggunakan benda seperti kayu, kardus, atau gedebok pisang. Atau kalau nggak ada, kamu juga bisa pakai selendang. Usahakan untuk tetap tenang dan nggak panik agar bisa meminimilisir gerak tubuh.
ADVERTISEMENTS
2. Selain membuat bagian tubuh yang luka nggak bergerak, kamu juga perlu mengikatnya
Gabungkan kedua bilah benda menggunakan perban atau kain. Usahakan nggak berjalan dulu, agar nggak terjadi sistemik. Kemudian berikan antivenom pada bagian tubuh yang terluka. Tapi supaya antivenom bekerja lebih maksimal, proses imobilisasi harus kamu lakukan dengan benar.
ADVERTISEMENTS
3. Supaya nggak makin parah, lepaskan cincin atau benda yang menghambat aliran darah
Ini dilakukan untuk menghindari bengkak pada bekas luka gigitan. Nggak hanya cincin, kalau ular mengigit tanganmu, kamu pun perlu melepas gelang bahkan jam tangan. Segera longgarkan pakaian agar bisa bernapas lebih teratur dan jadi lebih tenang.
ADVERTISEMENTS
4. Segeralah cari pertolongan medis, bahkan kalau bisa minta mereka yang datang ke kamu
Kalau gigitannya nggak begitu serius, kamu bisa mengunjungi pelayanan medis terdekat. Namun, jika nggak memungkinkan, mintalah petugas kesehatan untuk datang ke tempat kejadian. Sebab, terlalu banyak bergerak bisa membuat racun ular jadi lebih cepat menyebar. Apalagi kalau yang mengigitmu ialah ular kobra.
Baiknya jangan mengisap luka gigitan ular, sebab justru bisa menyebabkan infeksi. Pasalnya, air liur mungkin saja mengandung bakteri yang nantinya masuk ke dalam tubuh, kemudian mengalir bersama darah, sehingga akhirnya memperburuk kondisi tubuhmu.