Sukses Beli Rumah di Usia 25, Ini Panduan Pembukuan Keuangan ala Adhin

Sempat ramai karena sukses beli rumah, Adhin bocorin cara atur keuangan

Ketika kepincut sama tas ransel di toko oranye, Nada (23 tahun) udah meniatkan diri untuk menabung. Dia sampai membuat catatan pembukuan keuangan supaya dalam hitungan dua bulan, tas ransel itu udah di tangannya, nggak lagi di keranjang belanjaan.

Sayangnya, semangat Nada untuk menabung dan komitmennya untuk merencanakan keuangan cuma mentok di awal aja. Di pertengahan jalan, dia mulai jarang mencatat pemasukan dan pengeluarannya. Padahal, rencana Nada membeli tas itu udah sesuai dengan konsep perencanaan keuangan yang diungkapkan oleh Adhin Ardhana, seorang Strategic Planning Coordinator yang pencapaiannya membeli rumah di usia 25 tahun dengan gaji Rp6 juta sempat ramai di Twitter.

Selain pencapaiannya itu, hal yang menarik perhatian adalah cara Adhin untuk mengatur keuangan yang membuat warganet kagum saking rapi dan detailnya.

Ada satu kunci yang diterapkan Adhin ketika memutuskan membeli sesuatu, yaitu setidaknya kita perlu mempertimbangkannya sebanyak 3 kali. Jika dirasa memungkinkan, kamu bisa beralih ke tahap selanjutnya, yakni menabung seperti yang dilakukan Nada. Namun, pintar menyisihkan uang untuk tabungan nyatanya nggak cukup. Kemampuan membuat pembukuan keuangan dibutuhkan juga. Perencanaan yang detail ternyata sangat membantumu terus berkomitmen dengan tujuan.

Nah, Adhin membocorkan rahasianya sehingga mampu membuat pembukuan keuangan yang rinci.

Apa yang dibutuhkan untuk membuat pembukuan keuangan?

Apakah kita harus mahir Microsoft Excel?

Apa yang aja yang harus ditulis dalam pembukuan keuangan?

Temukan jawabannya di ulasan ini, SoHip!

ADVERTISEMENTS

1. Tulis dulu barang yang pengin beli, harus jelas dan detail, ya~

Ketika kamu menginginkan sesuatu, pastikan kamu menuliskannya dulu. Tulis mimpimu dengan detail dan jelas. Jika impianmu berupa membeli barang, mulai tulis mereknya, warnanya, harganya, sampai target waktu untuk mewujudkannya. Kemudian, kategorikan mimpi menjadi 3 rentang waktu, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sesuaikan kategorinya berdasarkan kemampuan finansial dan kondisimu juga.

Pembukuan Keuangan

Contoh pembukuan keuangan | Illustration by Hipwee

ADVERTISEMENTS

2. Buat rencana keuangan sesuai dengan target dan rentang waktu yang udah kamu bikin

Kalau udah tahu barang yang diinginkan, kamu bisa beranjak ke perencanaan keuangan. Dalam pembukuan keuangan, perencanaan sangat berguna karena ada tujuan besar yang hendak dicapai. Jadi, buat perencanaan keuangan sesuai rentang dan target waktu yang telah ditentukan.

Kuncinya, menurut Adhin, harus sabar dan nggak perlu buru-buru mewujudkan mimpi. Ikuti timeline yang ada dan percaya sama rencana keuanganmu.

“Jangan iri kalo sekitar kita udah bisa wujudin lebih dulu. Kita punya timeline masing-masing. Yang terpenting dalam financial management itu bukan siapa yang paling cepat mencapai sesuatu, tapi siapa yang selalu konsisten,” pesan Adhin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini