Bagi para cewek, sindrom pra-menstruasi atau PMS adalah tamu tak diundang yang sayangnya selalu datang. Kondisi tubuh yang tadinya normal jadi gampang sakit dan kelelahan. Kepala pusing, perut nyeri, waktu tidur berkurang, belum lagi emosi yang menumpuk dan bikin kita jadi pingin marah-marah plus menangis seharian. Hih!
Tapi sebenarnya, sindrom yang datang setiap bulan ini bukan alasan buat kita untuk bertingkah seenaknya. Tanpa mengerdilkan ketidaknyamanan yang disebabkannya, kita tetap bisa kok melalui periode ini tanpa menjadi semacam “ujian mendadak” bagi orang-orang terdekat kita.
Apakah kamu termasuk cewek yang kesulitan mengontrol dampak siklus hormonalmu ini? Kalau iya, mungkin hal-hal di bawah ini bisa membantumu menghadapi tamu yang setiap bulan datang. Karena sejatinya, PMS bukanlah alasan buat kita untuk berubah tiba-tiba menjadi singa. 😉
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
PMS bikin mood cewek jadi nggak karuan dan tubuh cepat kelelahan. Tapi, ini bisa diantisipasi dengan banyak bergerak dan menjaga pola makan
PMS bukan mitos! Tiga dari empat cewek di seluruh dunia rutin mengalaminya, termasuk kamu. Saat PMS, perubahan fisik yang akan kamu rasakan meliputi kram perut, nyeri dan gatal di bagian dada, dan sakit kepala. Kadang kamu jadi cepat lelah, tapi juga susah tidur karena tubuh kesakitan. Tak hanya kondisi fisik saja yang berubah, emosimu pun jadi berantakan. Hormon yang tak seimbang menjadikanmu tiba-tiba ingin menangis dan kesal seharian.
Tapi, segala ketidaknyamanan yang diakibatkan PMS sebenarnya bisa diminimalisir lewat berbagai cara. Kamu hanya perlu menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Hindari minum kopi dan menyantap makanan yang banyak mengandung garam. Jangan minum soda dan pastikan tubuhmu tetap bergerak agar pegal-pegal yang kamu rasakan bisa reda. Jika pola hidup sehat ini kamu terapkan tiga hari sampai seminggu sebelum menstruasi datang, PMS pun bisa kamu lalui dengan lebih lancar.
ADVERTISEMENTS
Menangis adalah hal yang wajar saat PMS menyerang. Tapi, PMS bukan excuse untuk bertindak menyakitkan karena orang di sekitar kita juga punya perasaan
Hayo ngacung, siapa yang suka tiba-tiba nangis gara-gara PMS?
Mood yang berantakan memang sudah jadi ciri khas cewek-cewek yang sedang PMS. Tanpa ada alasan yang jelas, air mata bisa mengalir tiba-tiba dan ketika ditanya apa yang salah kita pun sulit menjelaskannya. Sesuatu yang remeh juga mendadak bikin kesal luar biasa. Bahkan banyak cewek yang bilang bahwa PMS membuat mereka “jadi pengen bunuh orang, hih!”
Jika PMS selalu membuat mood-mu buruk, cobalah untuk menetapkan batasan tentang hal apa yang bisa ditolerir dan apa yang tidak bisa ditolerir ketika kamu sedang PMS. Menangis mungkin bisa ditolerir karena ini adalah caramu untuk melampiaskan emosi. Namun meneriaki pacar, memukul adik, atau marah-marah pada orangtua bukanlah tindakan yang bisa di-excuse oleh PMS. Bagaimanapun, orang-orang di sekitar kita punya perasaan yang harus dijaga. Kalau mereka sakit hati, bukankah kita yang nanti menyesal sendiri?
ADVERTISEMENTS
Jika kamu sulit menahan emosi, kamu bisa meminta izin orang sekitarmu untuk menyendiri sementara waktu
Kadang suasana hati yang buruk memang membuatmu kesulitan menahan emosi. Kamu takut melontarkan perkataan yang menyakitkan atau marah-marah pada mereka tanpa alasan yang salah. Kalau sudah begini, mungkin yang terbaik untukmu adalah menyendiri sementara waktu.
Berikan pacarmu penjelasan bahwa kamu butuh waktu untuk beristirahat lebih malam ini. Jelaskan pada orangtua bahwa kamu sedang ingin berada di kamar saja untuk sementara. Dengan begini, kamu jadi bisa lebih menenangkan diri. Tak perlu khawatir menyakiti hati orang-orang yang kamu sayangi hanya karena siklus bulanan yang menyebalkan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Ingatlah bahwa kamu termasuk beruntung jika mendapatkan PMS yang normal. Sebenarnya, ada cewek lain yang siklus bulanannya lebih menyiksa
Meskipun menyebalkan, nafsu makan yang bertambah, kram perut, dan mood yang kesal seharian sebenarnya masih bisa dibilang normal. Ada sebagian kecil cewek yang tidak seberuntung kita dan harus mengalami siklus yang lebih menyakitkan tiap bulannya. Cewek-cewek yang mengalami endometriosis, misalnya, kerap bolos sekolah atau harus izin kerja karena harus sindrom pra-menstruasi mengharuskan mereka untuk ada di tempat tidur seharian.
Ada juga cewek-cewek yang menderita versi lebih parah dari PMS, yaitu PMDD. Bagi mereka yang menderita PMDD, mood swing bukan cuma membuat mereka kesal, namun juga depresi. Untuk bisa melalui periode ini dengan lancar, cewek-cewek yang menderita PMDD harus meminum pil KB atau obat psikiatri dari dokter. Jadi ketika kamu merasa tersiksa dengan PMS yang mendera, ingatlah bahwa sebenarnya, kamu masih termasuk cewek-cewek yang lebih beruntung dari sebagian yang lainnya.
PMS memang benar-benar nyata, tapi bukan “surat izin” untuk berlaku seenaknya. Sepakat?
Tidak, kamu tidak berlebihan kok jika bilang bahwa PMS itu menyebalkan. Tapi, kita semua dianugerahi kemampuan untuk mengontrol emosi dan suasana hati. Siklus hormonal yang datang tiap bulan tidak melepaskan kita dari tanggung jawab untuk menjaga tingkah laku dan perkataan.
Kamu adalah lebih dari hormonmu. Kamu punya otak yang dewasa dan hati yang paham bahwa orang lain juga punya perasaan yang harus dijaga. Jika selama ini PMS selalu mengganggumu, semoga hal-hal di atas bisa membantu untuk menyambutnya dengan lebih tenang. PMS memang menyiksa — tapi bukan alasan bagi kita untuk berbuat seenaknya! 🙂