Perokok pasif adalah seseorang yang nggak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya. Meski nggak secara langsung merokok, perokok pasif bisa ikut terkena dampak buruknya juga, bahkan hingga 3 kali lipat. Makin sering seseorang terpapar asap rokok, makin tinggi pula risiko gangguan kesehatan yang dialaminya. Ngeri ‘kan?
Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok nggak hilang begitu saja. Asap rokok dapat bertahan di udara sekitar dua hingga tiga jam. Asap rokok akan tetap ada meski nggak terdeteksi oleh indera penciuman maupun penglihatanmu.
Berikut bahaya kesehatan yang mengancam para perokok pasif…
ADVERTISEMENTS
1. Pernapasan akan terganggu karena ikut menghirup asap rokok yang beracun, dari mulai batuk sampai gangguan paru-paru
Asap rokok yang terhirup dapat mengganggu fungsi paru-paru, meningkatkan produksi sputum dan batuk, serta menimbulkan ketidaknyamanan pada dada. Oleh karenanya, perokok pasif dapat  meningkatkan resiko timbulnya kanker paru-paru sebagai penyebab kematian yang signifikan pada orang dewasa.
Selain itu, perokok pasif juga dapat meningkatkan keparahan asma pada anak-anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 200.000 hingga 1 juta kasus asma pada anak-anak memburuk karena menjadi perokok pasif.
Sumber:Â www.cancerresearchuk.org
ADVERTISEMENTS
2. Karena penyempitan pembuluh darah, perokok pasif berisiko terkena penyakit jantung dan stroke juga
Seperti yang dikemukakan mayoclinic.org, dapat diisimpulkan bahwa merokok pasif dapat meningkatkan tingkat kematian akibat jantung koroner di Amerika Serikat sebesar 20% sampai 70%.
Paparan asap rokok yang terhirup dalam jangka waktu yang pendek dapat meningkatkan sensitivitas trombosit dan penurunan kemampuan jantung untuk menerima dan memproses oksigen. Paparan asap rokok yang terhirup dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan plak dan efek buruk pada kolesterol darah. Sehingga darah akan lebih lengket dan menggumpal.
Penyumbatan pembuluh darah ini dapat berakibat fatal. Darah yang telah menggumpal dan bercampur dengan lemak yang menempel di pembuluh darah dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, hingga kematian mendadak.
ADVERTISEMENTS
3. Pada anak-anak, risiko penyakit meningitis karena paparan asap rokok juga perlu diwaspadai
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS, paparan asap tembakau, baik melalui perokok aktif maupun perokok pasif  telah meningkatkan risiko pengembangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri meningokokus.
Meningokokus adalah suatu penyakit yang timbul akibat infeksi yang disebabkan oleh kuman bakteri yang dikenal sebagai meningokokus. Penyakit ini kadang-kadang dapat menyebabkan meningitis, keracunan darah, kematian atau cacat. Para peneliti menemukan fakta bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko dua kali untuk terserang penyakit akibat bakteri ini.
ADVERTISEMENTS
4. Sistem pendengaran ikut terganggu karena infeksi telinga bagian tengah yang dipicu oleh asap rokok
Sekitar 20% kasus infeksi saluran telinga bagian tengah (otitis) terjadi pada anak-anak usia 1 hingga 2 tahun yang mana kondisi tersebut dapat merusak sistem pendengaran. Kebanyakan gangguan ini disebabkan oleh paparan asap rokok.
Sumber:Â http://www.healthline.com/
Menurut Kepala Investigator Dr Deborah Lehmann, yang mengepalai The Institute’s Infectious Diseases Research, mengatakan bahwa infeksi telinga merupakan masalah yang bisa berakibat seumur hidup bagi anak-anak.
ADVERTISEMENTS
5. Sistem imun tubuh pun bisa menurun karena kadar vitamin dan antioksidan dalam darah berkurang
Menghirup paparan asap rokok dapat mengurangi konsentrasi askorbat, antioksidan penting dalam darah, bahkan ketika jumlah paparan asap minimal. Di mana zat ini penting sekali untuk antibodi atau kekebalan tubuh. Nggak jarang para perokok pasif lebih mudah terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya yang menurun.
Perokok pasif yang terpapar asap rokok harus meningkatkan konsumsi jumlah makanan yang kaya vitamin C agar kebutuhan akan sistem imun terpenuhi.
ADVERTISEMENTS
6. Bagi ibu hamil, menghirup asap rokok akan mengganggu kesehatannya sendiri dan pertumbuhan janin dalam rahim
Menurut babycenter.com, wanita hamil baik itu sebagai perokok aktif maupun perokok pasif memiliki risiko yang serius terhadap perkembangan janin di dalam rahim. Beberapa risiko yang diakibatkan oleh paparan asap rokok diantaranya adalah keguguran, kelahiran prematur dengan berat badan lahir yang rendah, kematian mendadak ataupun risiko komplikasi yang terjadi selama kehamilan dan kelahiran.
7. Perokok pasif bisa mengalami kecanduan. Yang tadinya anti asap rokok, bisa berubah menjadi kebiasaan
Seorang perokok pasif lebih mungkin akan menjadi seorang perokok aktif. Hal ini dikarenakan kandungan nikotin yang dapat mengakibatkan efek kecanduan bagi penghisapnya.
Nikotin mempengaruhi keseimbangan kimia pada otak, khususnya dopamine dan norepinephrine, cairan kimia otak yang mengendalikan rasa bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, maka level mood dan konsentrasi pun akan berubah. Para perokok merasakan bahwa efek tersebut terasa nikmat dan menyenangkan. Hal ini juga secara nggak langsung juga akan dirasakan oleh para perokok pasif.
Nah, sudah tahu kan bahaya yang diakibatkan oleh asap rokok baik yang secara sengaja maupun nggak sengaja dihirup oleh orang lain? Apakah kamu termasuk perokok pasif? JIka iya, segera ambil tindakan tegas dan jauhi asap rokok yang berbahaya ini, ya!