Hore! Mudik.. mudik.. Ya, mudik jadi momen penting jelang lebaran yang biasa dilakukan para perantau, baik mereka yang menempuh studi ataupun yang sudah bekerja. Kalau kamu mudik kemana? Pastinya ke kampung halaman, bukan? Ke rumah orang tua, bertemu sanak saudara. Tapi, kadang-kadang momen mudik ini cuma sebatas budaya yang dilakukan untuk formalitas semata. Karena sudah tradisi, katanya.
Duh, sayang ‘kan kalau alasan mudik hanya hanya karena kebiasaan, bukan diambil esensi atau maknanya. Hipwee Tips mau bagi-bagi saran nih biar keberadaanmu di kampung halaman lebih nge-feel, coba deh lakukan hal-hal ini.
ADVERTISEMENTS
1. Setelah di rumah, maksimalkan waktu bareng keluarga, jangan bukber melulu kerjaannya
Coba ingat-ingat lagi tujuan kamu mudik, untuk apa dan untuk siapa, jawabannya keluarga ‘kan? Kalau tujuanmu jelas untuk mereka, buktikan dong! Semua perantau ditunggu-tunggu kepulangannya oleh keluarga, jadi ketika kamu telah pulang dari perantauan, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk quality time bareng keluarga.
Boleh lah, bukber bareng teman sesekali, tapi jangan keseringan deh. Apa sih yang paling berkesan selain buka bareng keluarga?
ADVERTISEMENTS
2. Beres-beres rumah juga wajib jadi agenda rutin, biar pas kedatangan tamu nggak malu-maluin
Beres-beres rumah jadi salah satu kegiatan wajib jelang lebaran. Memastikan kondisi dan keadaan rumah tetap bersih dan nyaman itu perlu, meskipun rumah kamu nggak dijadikan tempat ngumpul keluarga. Sekali-kali jadi anak rajin sah-sah saja, kok.
Tapi, yakin deh, rasanya bebersih rumah menjelang lebaran itu lebih rela, sukacita, dan berkah tentunya. 🙂
ADVERTISEMENTS
3. Bikin kue dan ketupat lebaran juga bisa dimasukkan dalam jadwal kegiatan. Mayan, bantuin Ibu di rumah
Nah, ini nih bagian enak-enaknya, bantuin ibu bikin kue dan ketupat lebaran. Daripada beli jadi di luar, lebih nikmat lagi kalau kamu bikin kue dan ketupat lebaranmu sendiri, lho. Lagipula sambil menunggu waktu buka, itung-itung buat ngisi kegiatan di rumah. Selain itu, kamu bisa lebih dekat dan akrab dengan ibumu setelah sekian lama nggak bertemu.
ADVERTISEMENTS
4. Biar malam lebaranmu lebih seru, coba ikutan takbiran keliling kampung
Malam lebaran cuma di rumah aja? It’s okay. Tapi kamu juga berhak merasakan serunya ikut takbiran keliling kampung. Di beberapa tempat, masih ada yang melakukan tradisi ini. Jika di kampung halamanmu melakukannya juga, gabung saja. Atau setidaknya kamu takbiran di masjid terdekat, biar penyambutanmu akan hari kemenangan lebih terasa kusyu’.
ADVERTISEMENTS
5. Daripada sibuk mohon maaf lewat sosial media, mengunjungi sanak saudara akan lebih terasa manfaatnya
Sebagai umat muslim yang baik, kamu harus menjaga tali silaturahmi dengan orang-orang yang ada di sekitarmu. Setelah melaksanakan sholat idul fitri, mulailah beredar untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan satu sama lain. Alangkah baiknya jika kamu meminta maaf walaupun kamu merasa nggak ada dosa dengan orang yang kamu mintai maaf. Mudah-mudahan setelah ini, dosa dan kesalahanmu yang sebesar gunung bisa diminimalisir sekecil mungkin.
ADVERTISEMENTS
6. Berbagi pengalaman jadi anak rantau, siapa tahu bisa menularkan kesuksesan
Bagi mereka yang belum pernah merasakan suka dukanya jadi anak rantau, nggak akan pernah tahu kenyataan sebenarnya. Dengan keberadaanmu di tengah-tengah mereka, akan membuka mata mereka tentang sulitnya menjalani kehidupan di kota orang.
Tentang belajar mandiri, belajar adaptasi, atau belajar menahan rindu pulang ke rumah. Akan lebih bermanfaat lagi jika kamu bisa menularkan semangat bagaimana meraih kesuksesan. Wuih..
7. Ini dia momen yang ditunggu-tunggu, liburan bareng keluarga
Mudik lebaran bisa juga menjadi sarana terapi psikologis untuk berwisata atau rekreasi setelah setahun lamanya sibuk dengan rutinitas belajar atau pekerjaan. Kamu bisa manfaatkan momen lebaran untuk mengajak keluargamu liburan. Liburan nggak harus mahal kok, makan bersama juga bisa jadi diagendakan. Yang penting adalah kebersamaan.
8. Karena rumah adalah tempat melepas segala resah, sudah saatnya kamu intropeksi diri dan berbenah
Momen lebaran bisa diartikan sebagai hari kemenangan yang kita rayakan usai menjalani bulan puasa. Eits, jangan sampai salah mengartikan, ya. Bukan berarti setelah menang, kamu bisa bersantai ria tanpa memikirkan apa yang akan kamu lakukan ke depan nanti.
Coba kamu renungkan kembali tujuan hidup dan tanda-tanda kebesaran Tuhan, perbuatan yang telah kamu lakukan dan lain sebagainya. Berupayalah menjadi orang yang lebih baik dan makin baik lagi. Nggak hanya itu, kamu pun juga harus selalu berbuat baik kepada sesama manusia agar terjalin hubungan yang harmonis dalam kebaikan.
Semoga kepulanganmu jadi berkah buat orang banyak, ya! Selamat mudik dan selamat berlebaran 🙂