Di tengah kondisi darurat wabah Corona dan imbauan physical distancing, konsumsi makanan sehat jadi lebih penting dari biasanya. Hal tersebut karena terbatasnya aktivitas fisik yang bisa dilakukan, sementara tubuh harus tetap bugar selama di rumah aja. Selain olahraga ringan, rutin konsumsi sayuran adalah langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk tingkatkan kekebalan tubuh.
Nah, kalau kamu lagi cari sayuran bergizi tinggi, mungkin bisa coba microgreen. Microgreen adalah sayuran mungil dengan rasa aromatik yang punya kandungan vitamin dan mineral lebih banyak dari sayuran biasa. Hanya saja kalau tiap hari beli microgreen, bisa-bisa kantongmu jebol karena harganya cukup mahal dari sayuran biasa. Untuk itu, kali ini Hipwee Tips bakal rangkum 6 langkah mudah budidaya microgreen yang bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Simak, ya.
ADVERTISEMENTS
1. Siapkan benih yang akan ditanam. Di supermarket atau toko online banyak yang jual benih microgreen seperti brokoli, seledri atau bayam
Pertama putuskan jenis sayuran apa yang mau kamu tanam. Kamu bisa cari benih microgreen di supermarket atau toko online. Benih microgreen yang banyak dijual di pasaran itu adalah brokoli, seledri, bayam, kale, kubus, selada air, daun ketumbar, dan lobak. Untuk hasil tanam yang baik, usahakan beli benih yang organik, ya.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah punya benih microgreen, pilah benih yang berukuran sedikit lebih besar dari yang lain
Ukuran benih yang ada dalam paket penjualan terkadang berbeda-beda. Jika benih yang kamu punya memiliki ukuran kecil, maka kamu bisa langsung tanam. Namun jika ukurannya lebih besar, sebaiknya kamu rendam di dalam wadah berisi air hangat sekitar lima jam sebelum ditanam. Untuk menanam, kamu butuh wadah yang telah dilubangi kecil-kecil, air, serta media tanam seperti tanah yang dicampur pupuk organik dengan perbandingan 1:1.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau benih microgreen dan peralatan sudah siap, lakukan penanaman
Setelah peralatan siap, isi wadah dengan media tanam sekitar tiga sentimeter lalu siram hingga lembab. Setelah itu taburkan benih microgreen sekitar satu sendok makan secara merata, atau sesuaikan dengan ukuran wadah. Jangan menabur benih terlalu banyak karena bisa sulit tumbuhnya. Setelah benih ditabur, timbun benih dengan media tanam sekitar 0,5 sentimeter, atau gunakan saringan pasir dan siram kembali hingga lembab.
ADVERTISEMENTS
4. Letakkan microgreen di area teduh dan jaga kelembapannya
Setelah di tanam, langkah perawatan microgreen selanjutnya adalah menjaga kelembapan. Kamu tinggal tutup wadah untuk menjaga kadar air, dan letakkan di area teduh. Hindari sinar matahari atau cahaya lampu secara langsung selama dua hari. Setelah dua hari, buka tutup wadah dan letakkan microgreen ke area dengan sedikit sinar matahari.
ADVERTISEMENTS
5. Lakukan perawatan microgreen selama 10 sampai 14 hari sebelum panen
Setelah dua hari sejak ditanam, benih microgreen akan muncul jadi kecambah. Dalam tahap ini kamu harus selalu pastikan kelembapan media tanam jangan sampai terlalu kering atau basah. Sebaiknya tetap letakkan di area teduh dan sesekali letakkan di bawah paparan sinar matahari. Lakukan proses perawatan ini selama 10-14 hari atau hingga microgreen tumbuh setinggi 5-10 sentimeter.
ADVERTISEMENTS
6. Setelah ukuran microgreen cukup, kamu bisa panen untuk diolah jadi masakan
Ukuran ideal microgreen siap panen adalah sekitar 5-10 sentimeter. Kalau kamu rasa sayuranmu sudah mencapai ukuran tersebut, kamu boleh lakukan proses panen. Caranya cukup menggunakan gunting dan potong batang yang terdekat ke media tanam. Jangan dicabut, ya, karena setelah panen masih bisa ditanam lagi. Setelah itu kamu bisa cuci dan olah sayuran tersebut untuk hidangan sehat.
Budidaya microgreen ini bisa kamu lakukan untuk beberapa jenis benih sekaligus biar hasil panennya beragam. Selain caranya yang sederhana, menanam sayur di rumah tentunya irit dan bikin rumah jadi adem karena banyak tanaman hijau. Berminat coba?