Pekerjaan rumah satu ini mungkin terlihat gampang. Berbeda dengan memasak atau mencuci baju, menyapu lantai rumah dianggap nggak terlalu menguras energi. Padahal manfaat menyapu lantai bukan cuma bikin rumah bersih. Aktivitas ini ternyata setara dengan olahraga. Muncul anggapan lain, menyapu lantai nggak perlu kemampuan khusus alias siapa pun bisa melakukannya. Cuma berbekal sapu dan sekadar menggerak-gerakkannya, lantai rumah pun jadi bersih seperti semula. Terdengar sepele, bukan?
Sayangnya, menyapu lantai tidak sesimpel itu lo. Menyapu lantai adalah kegiatan yang menggunakan gaya gesek. Artinya, gerakan menyapu membuat sapu dan lantai saling bergesekan. Nah, gerakan tersebut nggak bisa asal-asalan. Kalau sembarangan menggerakkan sapu, kotoran nggak bakal hilang. Sebaliknya, kotoran justru menyebar ke seluruh ruangan. Sebaiknya, ikuti dulu 6 cara menyapu lantai yang benar ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pilih sapu sesuai dengan jenis lantai, ya. Biar efektif membersihkan debu dan kotoran
Menyapu lantai dalam bahasa Inggris adalah sweeping floor. Umumnya menyapu lantai menggunakan sapu. Banyak orang kerap mengabaikan jenis sapu yang digunakan. Padahal jenis sapu sangat berpengaruh pada kebersihan lantai. Bila sapu yang dipilih nggak sesuai dengan jenis lantai rumah, kotoran dan debu akan tertinggal.
Pilih sapu sintesis atau sapu plastik untuk menyapu lantai yang bertekstur halus. Untuk rumah dengan lantai keramik kasar, pakai sapu serat alami. Bagaimana kalau menyapu bagian sulit seperti bawah lemari, ruang sempit, atau sudut ruangan? Gunakan sapu dengan ujung miring agar efektif membersihkan bagian rumah yang sulit terjangkau.
ADVERTISEMENTS
2. Hindari lantai basah supaya kotoran nggak menempel pada sapu
Air tumpah sangat mungkin terjadi di rumah. Kamu atau anggota keluarga lain bisa jadi nggak sengaja menumpahkan air. Sehingga lantai pun basah. Ketika menyapu, hindari bagian lantai yang basah. Pasalnya, kotoran akan menempel pada sapu bila mengenai bagian tersebut. Kotoran yang sebelumnya tersapu pun malah tertinggal di lantai yang basah. Akhirnya, kotoran malah menumpuk semua di satu tempat.
ADVERTISEMENTS
3. Mulai menyapu dari bagian dalam
Karena tujuan menyapu adalah membersihkan dan membuang kotoran dari rumah, maka mulailah menyapu dari bagian dalam. Jangan memulainya dari dekat pintu depan. Soalnya, kamu akan kesulitan membuang kotoran nantinya. Bahkan bisa jadi kotoran yang dikumpulkan malah tercecer dan menodai lantai yang telah dibersihkan. Jadi, bergeraklah dari dari sudut rumah paling dalam.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak memungkinkan menyapu lantai dari bagian dalam? Coba cara ini
Menyapu lantai dari bagian dalam bukan satu-satunya cara. Ada metode lain yang bisa dicoba. Misalnya, menyapu dari tepi dan kumpulkan kotoran di tengah rumah. Selain itu, sapu dari satu ruangan ke ruangan lain. Kemudian ambil kotoran dari setiap ruangan, lalu buang. Sebenarnya tak masalah menyapu dari tepi, bagian dalam, atau berkeliling ke semua ruangan. Terpenting, temukan titik awal menyapu.
ADVERTISEMENTS
5. Bagaimana gerakan menyapu lantai yang benar? Ternyata, bukan gerakan pendek-pendek atau panjang-panjang yang perlu diperhatikan
Deskripsi menyapu lantai banyak sekali di internet. Rata-rata sama dan sangat mudah diterapkan. Tak ada metode menyapu tertentu. Namun, menyapu lantai sebaiknya dilakukan dengan gerakan yang benar. Selama ini, gerakan menyapu pendek-pendek dinilai paling efektif ketimbang gerakan menyapu panjang-panjang. Gerakan pendek memungkinkan kotoran dan debu tersapu secara menyeluruh. Anggapan ini nggak salah, tapi kurang tepat. Sebenarnya gerakan menyapu pendek-pendek atau panjang-panjang cukup efektif. Ada baiknya justru gerakkan sapu tanpa menekannya ke lantai.
ADVERTISEMENTS
6. Tumpuk dan kumpulkan kotoran di satu titik
Setelah menjangkau seluruh ruangan, kumpulkan kotoran pada satu titik baik di tengah ruangan atau di dekat pintu. Agar membuang sampah lebih gampang. Tak perlu buru-buru mengambil kotoran. Arahkan sapu dengan pelan ke tumpukan kotoran dan debu. Kemudian masukkan ke dalam pengki. Buang kotoran ke dalam bak tempat sampah. Lakukan dengan pelan agar kotoran dan debu tidak beterbangan.
7. Bersihkan dan simpan sapu di tempatnya. Gantung sapu biar nggak rusak atau bengkok
Usai menyapu lantai, bersihkan sapu terlebih dulu. Jangan basahi dnegan air. Cukup tepuk-tepuk atau goyang-goyang dengan pelan agar debu dan kotoran yang masih menempel berjatuhan. Lakukan hal yang sama pada pengki. Kemudian simpan sapu dan pengki ke tempatnya. Gantung sapu biar nggak rusak atau bengkok.
Itu dia cara menyapu lantai yang benar. Cara ini bisa diaplikasikan untuk menyapu seluruh ruangan di rumah. Karena menyapu lantai termasuk sikap dan perbuatan yang terpuji, jangan malas melakukannya secara rutin, ya. Supaya rumah tetap bersih, nyaman, dan sehat~