Kegiatan mencuci baju di zaman sekarang mudah sekali. Kamu tinggal memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci, menaburkan detergen, lalu pencet tombol pengaturan mana yang diinginkan. Begitu beres, pakaian sudah dalam kondisi bersih, setengah kering (atau bahkan sampai kering), lalu tinggal dijemur atau diangin-anginkan saja. Enaknya~
Nah, menjemur pakaian merupakan salah satu contoh manusia memanfaatkan energi dari matahari. Tanpa kamu sadari, aktivitas ini kurang mendapat perhatian atau sering disepelekan. Padahal menjemur pakaian menggunakan energi matahari cukup vital karena menentukan hasil akhir dari cucian agar tetap bersih, wangi, dan terjaga kualitas kainnya. Berikut beberapa kesalahan saat mencuci yang jangan lagi kamu lakukan mulai hari ini, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Nggak langsung menjemur pakaian setelah proses pencucian selesai
Selain membiarkan pakaian terendam detergen semalaman alias menunda mencuci, ada juga yang terbiasa menunda menjemur pakaian. Kebiasaan meninggalkan pakaian tetap di dalam tabung mesin pengering membuatnya menjadi kusut dan bau apek. Selain karena tabung pengeringnya yang masih tertutup, putaran mesin yang sangat cepat saat proses pengeringan juga menjadi penyebabnya.
Kalau nggak segera dijemur, udara panas akan terkumpul di dalam mesin cuci dan bikin pakaian jadi lembap lagi. Jadi biasakan langsung jemur dan rapikan serat-serat pakaian yang kusut begitu pakaian selesai dicuci atau dikeringkan.
ADVERTISEMENTS
2. Menjemur pakaian di bawah sinar matahari langsung — meski bikin pakaian cepat kering
Menjemur pakaian yang habis dicuci akan lebih cepat kering pada musim kemarau karena terkena sinar matahari langsung. Sedangkan pada musim penghujan, kita cenderung lebih mengandalkan angin untuk mengeringkan pakaian. Padahal, menjemur pakaian di bawah sinar matahari merupakan contoh kesalahan yang mesti diperhatikan saat menjemur pakaian. Jika terlalu panas, bahan pakaian tertentu akan mudah mengeras, warnanya jadi cepat pudar, bagian sablon juga berpeluang untuk mengelupas dengan mudah. Kecuali untuk jenis pakaian yang berat atau berbahan tebal dan menyerap banyak air.
Sebaiknya, carilah tempat menjemur pakaian yang agak teduh seperti di bawah naungan pohon di halaman rumah atau di loteng yang beratapkan asbes bening.
ADVERTISEMENTS
3. Membalik semua jenis pakaian tanpa terkecuali sebelum dijemur atau malah nggak membaliknya sama sekali
Kebanyakan orang akan mencuci dalam kondisi pakaian yang terbalik dan menjemurnya dalam kondisi terbalik juga, yakni bagian dalam di luar dan sebaliknya. Tujuannya adalah untuk mencegah pemudaran warna dan sablon pada pakaian, terutama untuk pakaian berwarna gelap dan saat cuacanya sedang terik. Masalahnya, cara ini nggak bisa diterapkan untuk semua jenis pakaian. Khusus untuk pakaian dalam, sebaiknya jangan dijemur dalam kondisi terbalik karena debu dan kuman akan mudah menempel dan membahayakan organ vital.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak mengibaskan pakaian saat akan dijemur. Kusut tahu!
Agar pakaian nggak terlalu kusut ketika kering, baiknya kibaskan pakaian terlebih dahulu. Jika pakaian sudah digantung di tali jemuran atau hanger, tarik perlahan ujung bawah dan kanan-kiri pakaian sepanjang tali jemuran untuk meratakan kain dan merapikan bagian kusutnya. Pakaian yang nggak dikibaskan sebelum dijemur, bakal lebih sulit disetrika karena kusut.
ADVERTISEMENTS
5. Menjemur pakaian berbahan melar dengan hanger — bakal makin melar di bagian bahunya
Banyak orang yang menjemur pakaian berbahan melar seperti sweater dengan cara diregangkan pakai hanger atau dijepit bagian bahunya di tali jemuran. Cara menjemur pakaian berbahan elastis seperti ini justru bikin pakaian makin melar, terutama di bagian bahu.
Cara yang paling tepat untuk menjemur pakaian berbahan melar adalah dengan memasukkannya dengan kondisi dilipat ke dalam jaring laundry agar airnya menetes ke luar dan serat pakaian akan tetap terjaga. Kalau nggak ada jaring laundry, gunakan jemuran handuk dan lebarkan pakaian ini pada tiang-tiangnya.
ADVERTISEMENTS
6. Menjemur bra sembarangan bisa merusak bagian tali atau cup-nya
Ketika menjemur bra, kebanyakan orang akan menyangkutkan bagian tengah bra secara simetris di tali jemuran. Cara ini akan bagus jika diterapkan untuk jenis bra yang talinya berbahan karet supaya nggak tertarik gravitasi. Tapi jika bagian tali bra nggak berbahan karet, baiknya jepit bra pada bagian kedua tali bra yang jatuh di bagian bahu. Juga hindari menjepit bagian cup bra atau membaliknya untuk mencegah bekas penyok atau bagian busa yang nggak solid.
7. Terlalu lama menjemur pakaian dan nggak segera mengangkatnya dari jemuran
Menjemur pakaian selama berjam-jam, apalagi di bawah sinar matahari yang terik akan memudarkan warna dan juga merapuhkan serat kainnya. Jangan menjemur pakaian terlalu lama. Rentang waktu antara 3-5 jam sebenarnya sudah cukup asalkan pakaian tersebut sudah kering secara merata. Kalau sudah cukup kering, segeralah angkat dari tiang jemuran. Dengan begitu, kualitas pakaian akan tetap terjaga, nggak pudar warnanya ataupun menipis kainnya.
Mulai sekarang, perhatikan lagi cara menjemur pakaianmu, ya. Jangan karena pakaian sudah setengah kering atau bakal ditinggal pergi, menjemur pakaian jadi asal-asalan dan nggak memperhatikan risikonya. Sayang kan kalau pakaian-pakaianmu jadi cepat rusak atau pudar warnanya hanya karena cara menjemur pakaianmu yang selama ini ternyata keliru?