Pernah nggak sih kamu merasa kesal karena terjebak ngobrol dengan orang yang banyak omong?
Mengobrol dengan orang lain memang menyenangkan (bagi yang nyaman), namun bukan berarti kamu harus menghabiskan banyak waktu dengannya. Apalagi kalau yang dibicarakan sudah nggak penting dan membosankan. Sayangnya, untuk lepas dari obrolan dengan orang yang ‘cerewet’ nggak semudah yang dibayangkan. Kalau asal potong pembicaraan, bisa-bisa lawan bicara kesal dan merasa tersinggung.
Nah, supaya terkesan lebih sopan, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan jika ingin lepas dari obrolan seseorang yang banyak omong.
ADVERTISEMENTS
1. Di awal pembicaraan, beritahu lawan bicara kalau kamu nggak punya banyak waktu untuk mengobrol
“Duh, maaf ini aku nggak punya banyak waktu.”
Kadang, lawan bicara suka nggak sadar kalau kamu sudah merasa bosan. Makanya, baiknya di awal cobalah katakan pada lawan bicaramu bahwa kamu nggak punya banyak waktu untuk mengobrol. Kamu bisa bilang kalau sibuk dan nggak bisa diganggu lagi.
ADVERTISEMENTS
2. Daripada berlama-lama, kamu bisa memberi batasan waktu untuk ngobrol lebih dulu
“Aku cuma waktu lima menit nih buat ngobrol. Lagi banyak kerjaan.”
Supaya makin meyakinkan, buatlah gesture bahwa kamu memang sedang terburu-buru. Jangan lupa untuk menekankan bahwa kamu ada pekerjaan lain setelah ini.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau ingin obrolan cepat selesai, simak baik-baik percakapannya
Ketika menyimak obrolan dengan baik, kamu akan dengan mudah mendapatkan inti dari percakapan tersebut. Nah, kalau sudah tahu intinya, obrolanmu bakal cepat selesai dan kamu jadi nggak perlu berlama-lama mendengarkan ocehan lainnya.
ADVERTISEMENTS
4. Saat obrolan sudah menyimpang, cobalah ingatkan kembali mengenai topik yang dibicarakan
Saking asyiknya mengobrol, biasanya yang diobrolkan jadi melenceng dari topik. Nah saat hal ini terjadi, kamu boleh kok mengingatkan lawan bicaramu untuk mengembalikan obrolan ke topik yang mulanya dibahas.
ADVERTISEMENTS
5. Mengubah situasi juga bisa jadi alternatif untuk menyudahi obrolan yang mulai menyebalkan
Setelah menyela lawan bicara, kamu bisa membalikkan situasi. Alih-alih menghentikan pembicaraan sepenuhnya, kamu bisa menambahkan komentar tentang mereka. Cobalah buat mereka merasakan bahwa mendengarkan obrolan yang nggak penting itu mengesalkan.
ADVERTISEMENTS
6. Jika masih belum berhasil, maka sudah saatnya untuk mengambil sikap yang lebih tegas
“Maaf nih nyela obrolan….”
Tanyakan pada mereka apakah kamu diperbolehkan untuk menyela pembicaraan. Biasanya, setelah itu mereka akan menyadari bahwa percakapan sudah berlangsung terlalu lama. Katakan kalimat selaan ini ketika kamu menyadari bahwa lawan bicaramu mulai ganti topik.
7. Jika semua trik sudah dilakukan dan lawan bicara tetep nyerocos aja, kamu bisa menunjukkan rasa yang menunjukkan bahwa kamu nggak suka
Tapi baiknya gunakan trik ini ketika sudah benar-benar merasa kesal, ya! Daripada omongan kamu bisa mengungkapkan ketidaksukaan melalui tatapan mata, wajah, maupun gesture.
Ada baiknya untuk membatasi diri di awal supaya lawan bicaramu yang dinilai cerewet itu lebih tahu diri. Kesal boleh saja, tapi jangan buat mereka tersinggung dengan sikapmu, ya. Selamat mencoba!