Hingga kini, sudah banyak kisah inspiratif para penderita obesitas yang sukses menjalani diet ketat dan berubah menjadi seseorang dengan berat badan ideal. Salah satu yang menjadi perhatian warganet adalah Amber Rachdi dengan berat badannya yang mencapai 660 pound atau hampir 300 kilo. Ia mengaku memiliki kecemasan serius dan gangguan makan yang membuatnya sulit berhenti mengunyah. Di usianya yang ke-24 tahun, tubuh Amber melar maksimal hingga ia nggak bisa lagi beraktivitas normal, bahkan harus menggunakan kursi roda kemana-mana.
Melihat kondisinya yang kian memburuk, Amber pun bertekad untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik meski ia sangat ragu bakal bisa menurunkan berat badannya. Sebagai permulaan, ia menjalani operasi gastric bypass yang diteruskan dengan mengubah kebiasaan makan dan aktivitas fisik sehari-hari secara intensif. Hasilnya patut diapresiasi, ia berhasil menyusutkan lebih dari 180 kilo berat badannya.
Tapi tunggu dulu, sebenarnya apa sih operasi gastric bypass itu? Kok bisa menyelamatkan tubuh Amber yang hampir mustahil bisa menyusut?
ADVERTISEMENTS
Gastric bypass merupakan operasi untuk memperkecil ukuran lambung yang bikin pasien lebih cepat kenyang dan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi
Meski tergolong teknik baru dan masih jarang dilakukan di Indonesia, operasi gastric bypass dianggap cara yang paling aman untuk menurunkan berat badan dengan hasil yang relatif cepat. Operasi dilakukan dengan cara ‘menstapler’ atau menjepit lambung yang semula ukurannya besar menjadi lebih kecil. Hal ini akan membuat pasien merasa cepat kenyang dan meminimalisir penyerapan kalori. Kondisi penderita obesitas pun akan membaik hingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENTS
Nggak semua orang bisa menjalani operasi gastric bypass. Tapi bukan semata-mata hanya mereka yang punya duit lho, ya!
Sama dengan operasi lainnya, seseorang yang menjalani operasi gastric bypass harus menjalani serangkaian tes kesehatan agar benar-benar siap saat dioperasi. Untuk bisa diterima permintaannya dan bahkan dianjurkan untuk menjalani operasi ini antara lain:
- Orang dengan indeks massa tubuh lebih besar dari seharusnya, yakni diperuntukkan bagi cewek dengan kelebihan berat badan sebesar 40 kilo dan 50 kilo untuk cowok dari berat badan idealnya.
- Punya berat badan berlebih atau obesitas dan menderita gangguan kesehatan serius seperti komplikasi diabetes, asam urat, gangguan pernapasan, jantung, kolesterol, penyempitan pembuluh darah, dan sebagainya.
- Pasien telah mencoba berbagai cara menurunkan berat badan secara alami namun belum berhasil.
- Setelah operasi, pasien bersedia berkomitmen untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.
- Mengetahui dan memahami resiko dan efek samping dari operasi gastric bypass.
- Pasien beserta keluarganya bersedia menandatangani persetujuan operasi dengan segala risikonya.
ADVERTISEMENTS
Operasi penjepitan lambung ini melewati serangkaian tahapan penting yang perlu dipatuhi oleh pasien
Ketika pasien dinyatakan memenuhi persyaratan, dokter bedah akan melakukan beberapa metode sebagai berikut:
1. Sebelum operasi, pasien akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh untuk memastikan kesiapannya untuk menjalani operasi
2. Pasien diharuskan berpuasa sekitar 8 sampai 12 jam sebelum masuk ruang operasi dan dibius total
3. Dimulai pembedahan dengan membagi lambung menjadi 2 bagian dengan proporsi ukuran yang berbeda. Inilah yang disebut dengan bypass
Mula-mula, pasien dimasukkan gas karbondioksida agar perutnya menggembung, lalu operasi dimulai dengan pembedahan laser pada bagian lambung. Prinsipnya adalah membagi lambung menjadi dua bagian. Bagian atas lambung dibuat lebih kecil, difungsikan untuk menerima makanan dari kerongkongan dan menyalurkannya langsung ke usus halus. Sedangkan bagian lambung sisanya yang lebih besar nggak lagi digunakan. Isi lambung otomatis akan ‘memotong jalan’ dari lambung yang baru menuju usus halus. Di sinilah kenapa disebut sebagai bypass.
4. Setelah pemotongan dan pembagian lambung selesai sekitar 2-3 jam, pemulihan berlangsung paling lama 2 hari
Di masa pemulihan ini, pasien hanya bisa mengonsumsi cairan selama beberapa minggu, perlahan-lahan konsumsi makanan halus, lalu setelah 4 sampai 6 minggu baru bisa memulai makanan padat. Pasien dapat kembali bekerja setelah istirahat total selama 2-4 minggu, tergantung tingkat operasi dan jenis aktivitasnya.
ADVERTISEMENTS
Biayanya sendiri tergolong mahal, tapi lebih efektif jika dibandingkan dengan metode operasi lainnya
Memang belum banyak rumah sakit yang bisa melakukan operasi gastric bypass di Indonesia, mengingat tingkat kebutuhannya juga belum banyak. Biayanya tergolong mahal, yakni sekitar 40 sampai 70 juta tergantung rumah sakit yang melaksanakan dan kelas yang diambil pasien. Namun dianggap lebih efektif dibandingkan dengan operasi penurunan berat badan lain seperti sedot lemak yang juga mahal dan terkadang harus dilakukan berulang kali. Ya, asalkan memang dibutuhkan dan untuk kesehatan, biaya berapa pun bakal dilakoni, ‘kan?
Terlepas dari kesuksesan Amber menjalani operasi gastric bypass dan memperoleh hasil yang memuaskan, operasi ini nggak menjamin pasien akan kehilangan berat badan dan punya tubuh kurus dalam jangka waktu lama. Amber berpesan bahwa setelah melakukan operasi ini, pasien harus terus melakukan perubahan positif dan berkomitmen untuk menjalani gaya hidup yang sehat, antara lain dengan menjaga pola makan dan olahraga teratur. Hingga kini, Amber masih menjalani serangkaian prosedur kesehatan dengan rutin menemui terapis untuk membantunya mengatasi masalah kecemasan. Ia pun aktif di media sosial untuk memberikan kisah inspiratifnya dan membantu orang lain yang memiliki masalah berat badan.
Nah, kalau Amber bisa, kamu juga bisa dong?