Kandungan air yang banyak dalam buah semangka membuat buah ini selalu menjadi primadona ketika cuaca panas. Alih-alih membeli semangka di supermarket, bagaimana jika kamu mencoba menanamnya di rumah? Nggak butuh lahan yang luas kok, semangka ini bisa ditanam di pot atau pun polybag lo!
Jika dirawat dengan benar, semangka yang kamu tanam juga bisa menghasilkan buah yang segar dan manis. Kalau kamu berminat, berikut Hipwee Tips berikan beberapa langkah menanamnya. Tenang, nggak sesusah bayanganmu kok!
ADVERTISEMENTS
1. Hal pertama yang perlu kamu lakukan ialah menyiapkan media tanamnya
Di sini, media tanam yang akan digunakan ialah pot atau polybag. Selain itu, kamu juga harus menyiapkan tanah gembur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tanah ini bisa kamu dapatkan dari bawah pohon atau bekas pembakaran. Perbandingan pencampuran tanah yang digunakan ialah sebanyak 1:1. Jika tanah telah tercampur, diamkan dulu kurang lebih satu minggu agar siap digunakan.
ADVERTISEMENTS
2. Sambil menunggu tanah siap, kamu bisa menyiapkan bibit semangkanya terlebih dulu
Biji bisa kamu dapatkan dengan memisahkannya dari buah semangka yang sudah tua atau benar-benar matang. Letakkan biji yang sudah kamu pisahkan ke dalam wadah dan angin-anginkan. Baiknya gunakan tampah supaya kandungan air dalam biji semangka cepat berkurang saat proses pendinginan.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu bisa mulai menanam semangka jika media tanam dan bibitnya sudah siap
Untuk menanamnya, buatlah dua sampai tiga lubang sedalam lima sentimeter di dalam pot atau polybag. Masukkan benih yang sudah siap tanam ke dalam lubang tersebut. Setelah itu, tutup benih dengan tanah dan lakukan penyiraman hingga lembap.
Jika semangka mulai tumbuh, kamu wajib menyiapkan bambu di tengahnya untuk dijadikan sebagai media rambat. Bambu tersebut bisa kamu buat lingkaran di atasnya supaya tanaman semangkamu nggak rusak saat tumbuh buah nanti.
ADVERTISEMENTS
4. Supaya semangka bisa dipanen dengan hasil yang memuaskan, kamu perlu melakukan perawatan rutin terhadap tanaman ini
Perawatan semangka yang harus kamu lakukan meliputi penyulaman, penyiangan, penyiraman, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit.
- Penyulaman dilakukan untuk menggantikan tanaman yang sudah mati dengan benih baru. Ini bisa kamu lakukan setelah satu minggu proses tanam, ya! Selain itu, kamu juga harus menyiram tanaman maksimal dua kali sehari supaya tanah tetap lembap. Namun, kamu juga harus memperhatikan airnya, ya!
- Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman semangka. Untuk mencukupi nutrisi, tambahkan pupuk kandang, urea, dan TSP sesuai takaran yang dibutuhkan.
- Sedangkan untuk pengendalian hama, kamu bisa melakukan penyemprotan fungisida atau insektisida. Ini bisa dipilih, tergantung dengan jenis serangan yang menyerang tanamanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Nah, jika tanaman semangkamu sudah dirawat dengan benar, kamu bisa memanennya setelah dua sampai tiga bulan ditanam
Agar lebih segar, kamu bisa memanen semangka di pagi hari. Caranya, potong tangkai buah dengan pisau atau gunting potong dan sisakan tangkai kurang lebih tiga sampai lima sentimeter dari pangkal buah. Buah yang siap panen biasanya memiliki ciri warna mengilap, tangkai daun sudah mulai layu, serta buah berbunyi berat saat ditepuk-tepuk.
Tanpa perlu menyiapkan lahan yang luas, kamu bisa menanam semangka di dalam pot atau polybag saja. Asalkan telaten merawatnya, niscaya tanaman semangkamu ini bisa berbuah, dipanen, hingga dikonsumsi sendiri. Menyenangkan, bukan?