Pengukuran tensi darah seringkali dilakukan petugas medis ketika seseorang ingin mengecek status kesehatannya. Kebanyakan dari petugas medis hanya akan memberi tahu bahwa angka tekanan darah yang dihasilkan termasuk normal, tinggi, atau rendah. Tapi, apa kamu tahu bagaimana cara membaca angka hasil pengukuran dan mengategorikan statusnya (normal, tinggi, atau rendah)?
Harusnya kamu nggak hanya sebatas tahu hasil pengukuran tensi itu tanpa bisa membaca angkanya. Syukur-syukur kalau bisa mengerti cara membaca hasil tensi darah sendiri tanpa bantuan medis. Yuk, belajar bareng Hipwee Tips!
ADVERTISEMENTS
Dalam mesin tekanan darah otomatis, kamu akan menemukan angka yang tertera di baris pertama dan kedua yang masing-masing ada artinya
Dua angka yang muncul pada hasil pengukuran tensi bukan hanya sekadar angka, tapi menggambarkan kondisi aliran darah serta fungsi jantung saat itu. Ada 2 proses yang dilakukan jantung ketika berdetak, yakni berkontraksi dan mendorong darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh serta mengendur yang diiringi dengan kembalinya aliran darah dari seluruh tubuh ke jantung.
ADVERTISEMENTS
Angka yang tertera pada baris pertama disebut angka sistolik
Angka sistolik merupakan hasil dari kegiatan jantung saat mendorong dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Normalnya, angka sistolik berada di antara 90-119 mmHg, apabila angka tersebut lebih atau kurang dari batas, berarti kamu mengalami gangguan kesehatan.
ADVERTISEMENTS
Selain angka sistolik, terdapat angka diastolik yang berada pada baris kedua
Angka diastolik menandakan tekanan saat jantung beristirahat di mana jantung akan menerima seluruh darah dari paru-paru yang berisi oksigen. Darah inilah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh ketika tekanan sistolik terjadi. Tekanan diastolik dikatakan normal bila berada di angka 60-79 mmHg.
ADVERTISEMENTS
Agar pemeriksaan tekanan darahmu lebih akurat, ada beberapa hal yang harus dilakukan
Memeriksa tekanan darah secara rutin memang wajib dilakukan, terutama untukmu yang menderita tekanan darah tinggi. Sebelum melakukan pemeriksaan, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan dan dihindari supaya pemeriksaan tekanan darah lebih akurat:
- Hindari untuk makan, merokok, dan minum kafein serta alkohol senggaknya 30 menit sebelum pemeriksaan.
- Jangan lupa buang air kecil terlebih dahulu, ya! Saluran kemih yang penuh dapat meningkatkan tekanan darah walau hanya sedikit.
- Usahakan untuk tetap dalam kondisi tenang saat pemeriksaan tekanan darah. Kamu bisa mencoba santai dengan duduk selama lima menit dalam posisi senyaman mungkin sebelum pemeriksaan dilakukan. Usahakan juga untuk nggak membicarakan dan memikirkan hal-hal yang memicu stres.
- Posisikan lenganmu setinggi jantung dan letakkan di meja atau lengan kursi. Pastikan telapak tangan berada di atas. Letakkan bantal atau alas di bawah lenganmu agar lengan sejajar dengan jantung.
- Gulung lengan baju ke atas. Alat pemeriksaan tekanan darah (manset sphygmomanometer) seharusnya langsung menyentuh kulit agar hasil pemeriksaan akurat.
- Jika perlu, ulangi pemeriksaan beberapa kali dengan jeda 2-3 menit. Catatlah setiap hasil pemeriksaan sesuai keperluanmu.
Sayang banget jika selama ini kamu hanya mengetahui kesimpulan hasil pengukuran tensi tanpa bisa membaca angkanya secara detail. Mulai sekarang, segala sesuatu yang kamu periksakan itu, usahakan untuk dipahami juga maksudnya, ya. Agar ke depannya kamu juga bisa semakin memahami apa yang terjadi pada tubuhmu.