Mau Study Tour atau Outing Class ke Pantai? Kamu Wajib Lakukan Hal Ini!

Study Tour atau Outing Class ke Pantai

Study tour atau outing class biasanya dilaksanakan oleh pihak sekolah, mulai dari SD hingga SMA dengan tujuan melakukan pembelajaran sekaligus rekreasi di waktu yang sama. Perbedaan kedua kegiatan tersebut terletak pada durasi, konsep, dan tempat yang dipilih.

Study tour adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan guru dengan tujuan mendapatkan pengalaman edukatif sekaligus rekreasi. Biasanya study tour dilakukan lebih dari satu hari atau menginap. Misalnya study tour ke Bali dengan tujuan Tanah Lot, Sangeh, dan sebagainya.

Sementara outing class merupakan kegiatan singkat yang dilakukan oleh siswa dengan pendampingan guru yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang lebih menyenangkan, komunikatif, serta memberikan pengalaman secara nyata. Outing class umumnya dilaksanakan sehari dan tempat yang dituju biasanya berupa museum, candi, pusat konservasi, dan sebagainya.

Namun ada baiknya nih, setiap sekolah yang ingin mengadakan study tour atau pun outing class ke pantai, harus memerhatikan beberapa hal di bawah ini!

ADVERTISEMENTS

1. Pertimbangkan Cuaca

Mau Study Tour atau Outing Class ke Pantai? Kamu Wajib Lakukan Hal Ini!

Kalau cuaca sedang ekstrem, hindari tempat-tempat seperti pantai atau pun gunung

Sebelum melakukan study tour atau pun outing class ke pantai, kamu perlu mempertimbangkan kondisi cuaca. Hal ini sangat penting untuk meminimalisasi risiko yang terjadi pada para siswa.

Nah, umumnya nih, saat musim penghujan antara November hingga Februari, ombak di pantai sedang besar-besarnya, jadi pilihlah musim panas atau peralihan dari musim hujan ke panas. Tak hanya itu, cek pula imbauan dari BMKG mengenai cuaca-cuaca di kota yang ingin dikunjungi, terutama wilayah pantainya.

Apabila BKMG memberikan peringatan mengenai kondisi cuaca di suatu wilayah dan muncul larangan untuk tidak beraktivitas di pantai, sebaiknya batalkan rencana tersebut tanpa berpikir dua kali.

ADVERTISEMENTS

2. Riset Jenis Pantai yang Mau Dikunjungi

Mau Study Tour atau Outing Class ke Pantai? Kamu Wajib Lakukan Hal Ini!

Hindari pantai berombak besar bagi anak-anak

Kalau pun kamu ingin study tour atau outing class di waktu musim panas, melakukan riset terhadap jenis-jenis pantai wajib dilakukan. Sudah bukan rahasia umum lagi, kebanyakan pantai di Indonesia memiliki ketinggian ombak yang cukup membahayakan serta kedalaman yang tak diketahui, akan tetapi masih ada pula beberapa pantai yang jauh lebih ramah wisatawan. Nah, tugas kamu nih mencari jenis pantai yang lebih aman bagi para siswa.

Hindari pantai yang memiliki palung dalam atau zona rip current yang berpeluang menyeret pengunjung ke tengah laut, sehingga membahayakan mereka.

ADVERTISEMENTS

3. Selalu Awasi Anak-Anak ke Mana pun Mereka Pergi

Mau Study Tour atau Outing Class ke Pantai? Kamu Wajib Lakukan Hal Ini!

Awasi anak-anak saat masa study tour atau outing class

Dalam setiap rombongan bus, usahakan minimal ada 2 guru dan 2 tour guide yang mendampingi, sehingga pengawasan jauh lebih optimal. Apalagi jika jumlah siswa dalam satu rombongan lebih dari 30 anak. Tidak hanya itu, datalah anak-anak secara akurat dan pastikan mereka tidak hilang dari rombongan.

Apabila ada salah satu anak atau sekelompok siswa yang izin ke toilet, pergi ke sebuah tempat untuk membeli sesuatu, dan aktivitas lainnya selama masa study tour, pastikan salah satu tour guide atau guru mengawasi dan mendampingi mereka. Terlebih jika anak-anak tersebut masih di bawah umur alias berada di bawah pengawasan ekstra ketat orang dewasa.

Pastikan untuk selalu menghitung jumlah rombongan atau anggota kelas sebelum dan sesudah keluar area wisata. Lima belas menit mereka tak terlihat, panitia harus mencarinya sampai ketemu. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nomor HP anak-anak selama kunjungan tempat wisata agar proses komunikasi lebih mudah. Begitu pula grup wali murid dan guru harus selalu aktif, sehingga bisa saling bertukar informasi.

ADVERTISEMENTS

4. Berikan Imbauan yang Tegas tentang Dont’s and Do’s saat di Pantai

Mau Study Tour atau Outing Class ke Pantai? Kamu Wajib Lakukan Hal Ini!

Beri tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat di pantai

Sebelum memutuskan pergi ke pantai, guru dan pemandu wisata harus memberikan arahan berupa Dont’s (Apa yang tidak boleh dilakukan) dan Do’s (Apa yang boleh dilakukan). Hal ini untuk memperingatkan murid-murid agar selalu mematuhi informasi yang disampaikan oleh pihak panitia selaku penanggung jawab.

  • Dont’s di pantai misalnya, tidak boleh berenang di pantai lepas, tidak boleh membuang sampah sembarangan, jangan mendekati zona rip current (di waktu yang sama dijelaskan dengan penambahan visualisasi berupa video), dan  tidak diperkenankan pergi ke toilet seorang diri
  • Do’s di pantai contohnya, boleh main pasir, boleh selfie di dekat pantai tetapi tidak bermain di air, boleh jajan, harus ikuti ucapan warga lokal jika berkaitan dengan ombak pantai

Bukan cuma itu saja, para panitia juga harus menegaskan konsekuensi yang akan dihadapi oleh anak-anak apabila mereka melanggar imbauan tersebut. Misalnya dilaporkan ke orang tua secara langsung, tidak dapat mengikuti kunjungan ke tempat destinasi berikutnya, dan lainnya.

Para murid sekolah, baik SMP atau pun SMA cenderung penasaran dengan banyak hal dan kerap mencobab sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi yang akan mereka dapatkan. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk melepas mereka begitu saja.

ADVERTISEMENTS

5. Buat Rencana Alternatif yang Berisiko Kecil

Mau Study Tour atau Outing Class ke Pantai? Kamu Wajib Lakukan Hal Ini!

Cari tempat singgah alternatif yang risikonya lebih kecil

Selalu buat rencana alternatif yang berisiko kecil dengan tujuan mengurangi kecelakaan maupun kendala yang merugikan pihak sekolah. Apabila ternyata tujuan utama study tour atau outing class bukan di pantai, tetapi karena perkiraan tiba meleset, coba buat alternatif yang sifatnya lebih harmless.

Misalnya saja, kamu bisa mengusulkan kalau sampai di kota tujuan terlalu pagi, tetapi destinasi utama belum buka, maka dapat singgah sebentar ke area masjid terbesar di kota tersebut, rest area, atau tempat lain yang sekiranya dapat menampung siswa dalam jumlah banyak tetapi juga memadai.

Hal yang lebih penting lainnya adalah mencari tempat tujuan study tour atau outing class yang sesuai dengan usia peserta didik. Salah satu contoh kasus, anak SMP dianggap masih di bawah umur dan dari sisi mental maupun emosional, mereka suka mencoba hal baru yang menantang, sehingga akan lebih baik membawanya ke tempat-tempat yang mudah memantau, mengawasi, dan mengatur mereka. Seperti perpustakaan, candi, museum, dan sebagainya.

Masih ada banyak destinasi wisata yang edukatif untuk anak-anak sekolah dan dapat kamu jadikan tujuan utama study tour atau outing class saat musim penghujan yang ekstrem ini. Alih-alih memilih pantai, selama belum bisa menjaga mereka sepenuhnya, usahakan untuk memilih tempat yang jauh lebih minim risiko, ya

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis