Sebagai anak yang masih “minta” subsidi orang tua, kamu harus pintar mengatur keuangan. Salah-salah, duitmu habis sebelum akhir bulan. Supaya kamu terhindar dari nestapa tanggal tua, sekarang Hipwee mau ngasih kamu tips hidup hemat yang bisa kamu praktikkan langsung.
“Hemat” disini artinya bijak memilih gaya hidup yang terbaik buatmu. Artinya bisa menekan pengeluaran tanpa menyakiti diri sendiri, demi memiliki kemampuan finansial yang memenuhi impianmu di masa depan. Hidup hemat disini bukan berarti kikir. Apalagi makan mie instan plus nasi setiap hari.
Nah, kalau kamu memutuskan untuk hidup hemat bersama Hipwee, coba cermati tips-tips berikut ini:
1. Mahasiswa wajib banget “tahu diri” kalau makan!
Yuk, realistis. Memasak sendiri di kost tentu bisa bikin kamu lebih hemat. Tapi dengan kegiatanmu yang seabrek, apa kamu bisa masak setiap hari? Kemungkinan besar kamu hanya bakal semangat di 3 hari pertama. Selanjutnya? Sampai jumpa…
Daripada mematok target yang terlalu “tinggi”, lebih baik awasi saja di mana kamu makan. Nggak apa-apa makan di luar, asal kamu “tahu diri”. Pandai-pandailah mencari rumah makan yang harganya terjangkau dan lokasinya cukup higienis.
Atur anggaran makan. Kalau sebulan kamu diberi Rp. 1.500.000 oleh orang tua, anggarkan sarapanmu Rp. 5000 per hari, makan siangmu Rp. 10.000, dan makan malammu Rp. 10.000. Dalam sebulan kamu akan menghabiskan Rp. 750.000 untuk makan — cuma separuh dari uang jajan bulananmu. Gak usah pesan menu aneh-aneh, yang penting ada karbohidrat (nasi), serat (sayur), dan protein (tahu+tempe). Gizi lengkap, seimbang, terjaga, dan yang terpenting…harganya murah.
2. Beli makanan sih boleh-boleh saja, tapi nggak usah deh beli minumnya.
Kalau kamu makan di luar, minta aja air putih dalam gelas sebagai minuman. Dengan ini, kamu bisa hemat Rp. 4500 – 9000 per hari. Lumayan, ‘kan?
Tubuh kamu juga gak rugi kok — justru lebih baik kamu minum air putih daripada minuman seperti es teh dan kopi. Dengan gula warung yang porsinya heboh, kalau minum itu terus kamu bisa terserang diabetes atau gangguan ginjal di masa tuamu.
3. Biasakan mengucapkan mantra: “Waduh Bro, lagi gak ada duit nih!” (beserta berbagai variasinya)
Gak jarang teman-teman kamu mengajak kongkow ke luar. Seminggu sekali sih asyik. Tapi sialnya, ada juga teman yang setiap hari bakal ngajakin kamu keluar. Entah karena dia emang doyan nongkrong atau karena kost-nya membosankan.
Nah, terhadap teman kayak gini, kamu harus berani mengucapkan mantra “Waduh Bro, sori, lagi gak ada duit nih!”. Tinggal tambahin muka memelas dan gerakan tangan merogoh kantong/dompet, pasti dia bakal maklum.
Variasi mantra yang bisa kamu coba:
- (Kalau diajak ke tempat mahal) “Duh, kemarin baru aja ke situ. Pergi ke tempat yang lain aja yok, yang lebih murah dikit.”
- “Yok! Tapi jangan sekarang ya. Besok malem aja gimana?”
- “Sekarang gue lagi nabung buat beli kantusa DotA. Perginya nanti aja yok, kalau kantusa-nya udah kebeli…”
4. Jangan jajan sembarangan. Cara kumpulkan dan periksa lagi semua struk belanjamu.
Gak usah mengelak. Memangnya kalau kamu nggak mencatat belanjaan atau mengumpulkan struk, bisa tahu duitmu habis untuk apa? Gimana juga caranya kamu memilah pengeluaran mana yang nggak penting dari yang penting? Gak jarang ‘kan kamu pergi ke minimarket untuk beli korek kuping, terus ujung-ujungnya juga beli camilan dan minuman dingin?
Makanya, kumpulkan semua struk belanjamu. Kaji ulang pengeluaranmu itu tiap minggu. Bisa saja, dengan ini kamu sadar bahwa camilan dan minuman dingin yang kamu beli tiap hari itu menyedot biaya sebesar Rp. 400.000 dalam sebulan.
Jangan lupa menaruh kumpulan strukmu di bagian kamar yang bisa dilihat semua orang. Siapa tahu orang tuamu datang menjenguk — mereka bakal terkesima melihat kumpulan struk tersebut, lalu berpikir bahwa anaknya telah menjadi seseorang yang bertanggung jawab secara finansial.
5. Buat internetan, beli kartu perdana aja. Jangan isi pulsa!
Kamu tidak bisa hidup tanpa internet. Tapi kamu bisa kok mengatur agar pulsa internet tidak memakan sebagian besar uang jajanmu.
Tips jitunya? Belilah modem yang kartu provider-nya bisa diganti-ganti. Jadi kamu bisa membeli paket perdana ketimbang top-up pulsa. Kartu perdana menawarkan lebih banyak diskon dan fasilitas pulsa gratis — dengan kartu perdana tertentu bahkan kamu bisa internetan gratis selama 3 bulan. Jauh lebih irit ‘kan, dibandingkan pulsa Rp. 150.000 yang palingan akan habis dalam sebulan?
Metode ini juga bisa kamu aplikasikan kalo punya ponsel pintar dengan dua slot SIM card. Ganti rutin saja salah satu SIM card-mu dengan kartu perdana.
6. Tapi daripada beli perdana, lebih baik maksimalkan fasilitas internet di kampus.
Biar kuota internet modemmu awet, gunakanlah internet kampus untuk mengunduh file berukuran besar. WiFi kampus yang cepat juga bisa kamu manfaatkan ketika jaringan internet pribadimu sedang galat.
7. Hmm…udah deh ya, gak usah beli buku saja.
Udah, nggak usah beli buku… via nhanh.vn
Nggak membeli buku bukan berarti kamu nggak bisa membaca buku, ya. Kamu bisa tetap mendapatkan buku yang kamu perlukan dengan cara meminjam ke kakak angkatan atau perpustakaan. Atau pinjam saja buku teks kuliah ke teman kamu yang kurang tertarik sama dunia akademik.
Butuh novel bacaan? Kalau mau nggak boros, baca aja novel yang kamu suka langsung di toko buku. Kalau sudah ada novel yang plastiknya terbuka, nggak usah gengsi: langsung embat dan pelototi saja sambil berdiri berjam-jam. Kalau malas berdiri, coba unduh novel gratis dari internet — misalnya dari situs Project Gutenberg. Novel-novel klasik bisa kamu nikmati tanpa bayar, kok. Lagipula, baca novel klasik itu keren!
9. Waspada! Pikir-pikir dulu sebelum membeli sesuatu.
Wajar kalau kita membeli sesuatu hanya berdasarkan nafsu. Tapi supaya tidak selalu begitu, coba berpikir dulu sebelum membeli.
Rumusnya sederhana: kalau mau beli barang yang nggak terlalu mahal, kasih otak kamu waktu berpikir selama 30 menit. Cari tahu apakah itu memang sebuah kebutuhan atau hanya pelampiasan nafsu. Kalau kamu ingin membeli barang yang harganya “lumayan”, pikirkan niatmu itu selama 3 hari. Putar otak tentang seberapa signifikan manfaatnya, dan apa memang kamu nggak akan bisa hidup tanpanya.
Ini harus kamu lakukan biar gak menghambur-hamburkan uang yang sudah kamu kumpulkan selama ini.
10. Saat butuh hiburan, nongkrong di kost teman adalah jawaban.
Sebagai manusia, wajar kalau kamu punya keinginan untuk tetap bersosialisasi. Tapi bersosialisasi gak harus dengan kongkow di kafe atau tempat makan lainnya. Tinggal cari kost temen yang nyaman dan punya fasilitas hiburan yang memadai, seperti konsol permainan atau PC dengan spesifikasi khusus untuk gaming. Buat yang cewek, tonton aja serial TV atau film favorit kalian. Dengan begini, kamu bisa menghabiskan waktu dengan teman-teman tanpa harus mengeluarkan banyak dana.
Itu dia tips hidup makmur sampai tanggal tua buat kamu yang masih minta duit ortu! Semoga berguna ya. Ingat, jangan saking hematnya sampai kamu harus mengorbankan kesehatanmu sendiri — sakit itu mahal. Walaupun ngirit, jangan sampai juga kamu jadi nggak gaul. Bagaimanapun inilah yang bikin kamu bahagia.
Kalau kamu punya tips hidup hemat yang lain, yuk bagi ke pembaca lainnya di kolom komentar!