6 Manfaat Tidur yang dapat Membantu Proses Penurunan Berat Badan

SoHip, cara apa saja yang pernah kamu lakukan untuk menurunkan berat badan? Olahraga? Atau menganti ke makanan sehat? Olahraga dan mengganti makanan yang lebih sehat merupakan dua kombinasi baik untuk menurunkan berat badan. Tapi jika sudah melakukan hal itu, belum juga berat badan menurun, bisa jadi ada yang salah dengan pola tidur kamu.

Kegiatan mengistirahatkan badan ini terkadang dilupakan oleh sebagian orang yang sedang melakukan penurunan berat badan. Padahal tidur merupakan hal penting bagi proses penurunan berat badan, lo.

Berikut beberapa alasan kenapa tidur penting bagi proses penurunan berat badan yang dilansir dari Healthine.com.

ADVERTISEMENTS

1. Tidur dengan durasi 7-9 jam per hari dapat membantu menurunkan berat badan

Pria bangun tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan obesitas | Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels via www.pexels.com

Dalam sebuah studi dengan menggunakan 300.000 orang, menemukan bahwa pada orang dewasa yang tertidur kurang dari 7 jam, 41% menikatkan risiko mengalami obesitas. Sebaliknya, pada orang dewasa yang tertidur berdurasi 7-9 jam tidak berisiko obesitas.

Studi lainnya juga menemukan faktor tidur pendek (kurang dari 7 jam) secara signifikan membuat lingkar pinggang membesar dari akumulasi lemak tubuh. Faktor tidur pendek juga memiliki risiko obesitas pada kelompok usia lain. Pada usia anak-anak, tidur berdurasi pendek mampu meningkatkan obesitas pada anak  sebesar 30-45%.

Kurang tidur juga berpengaruh dalam cara kita makan, lo, SoHip. Kurang tidur dapat berdampak negatif terhadap tingkat kelaparan. Dan dapat memengaruhi seseorang untuk mengonsumsi kalori dan makanan tinggi lemak dan gula tinggi. Kekurangan tidur akan memengaruhi kadar hormon kelaparan (ghrelin), dan membuat kamu merasa lapar.

ADVERTISEMENTS

2. Dapat membantu mengurangi nafsu makan

Makan pizza

Mereka yang mengalami kurang tidur daapt mengkonsumsi tambahan kalori | Foto oleh Eren Li dari Pexels via www.pexels.com

Tidur yang baik dapat membantu mencegah peningkatan asupan kalori dan nafsu makan yang dapat terjadi ketika kekurangan tidur. Banyak penelitian yang menemukan bahwa kekurangan tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan asupan kalori harian.

Salah satu studi menemukan bahwa mereka yang mengalami kurang tidur mengonsumsi tambahan kalori sebesar 385 kalori per harinya, dengan proporsi kalori yang lebih besar dari biasanya.

Saat kekurangan tidur, hormon ghrelin akan meningkat tajam dan akan mengurangi hormon leptin (hormon kenyang) dan akan membuat kamu lapar terus dan meningkatkan nafsu makan.

ADVERTISEMENTS

3. Dapat membantu memilih makanan yang lebih baik

Makanan sehat

Makanan sehat akan lebih dipilih jika memiliki tidur yang baik | Foto oleh Ella Olsson dari Pexels via www.pexels.com

Mendapat tidur yang baik dapat membantu membuat pilihan yang sehat. Ketika mendapatkan tidur yang sehat, otak akan lebih memilih memakan makanan yang sehat. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa kurang tidur dapat mengubah pola makan dan dapat mempengaruhi mengambil keputusan.

ADVERTISEMENTS

4. Tidur lebih awal dapat membantu menghindari dari keinginan ngemil

makan di tempat tidur

Bergadang dimalam hari dapat membuka waktu makan | Foto oleh EKATERINA BOLOVTSOVA dari Pexels via www.pexels.com

Hayo, siapa yang sering begadang dan ngemil  malam-malam? Hal ini harus dikurangi yah SoHip. Saat begadang, akan menciptakan jendela waktu yang lebih besar untuk makan.

Misal, SoHip makan malam pukul 18.00, dan kamu begadang sampai jam 2 pagi, kemungkinan di jangka waktu tersebut akan terjadi hormon lapar yang meningkat. Ngaku deh siapa yang sering lapar, pas begadang? Terlebih lagi, makan terlalu dekat dengan waktu tidur, terutama makan besar, dapat menurunkan kualitas tidur lebih buruk.

ADVERTISEMENTS

5. Tidur yang baik berpotensi untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh

Wanita tidur di kursi

kekurangan tidur dapat menurunkan RMR | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via www.pexels.com

SoHip, pernah dengar pernyataan bahwa tidur bisa membantu dalam proses menurunkan berat badan? Pernyataan tersebut benar, jika kamu tidur dengan baik dan nyenyak. Jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beristirahat disebut RMR atau laju metabolik istirahat.

RMR dapat dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan dan massa otot. Sebuah studi yang menggunakan 47 peserta, melihat bagaimana pengaruhnya RMR terhadap kekurangan tidur. Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa orang-orang yang kekurangan tidur akan menurunkan RMR dalam tubuh. Namun RMR kembali normal setelah tidur dengan baik.

ADVERTISEMENTS

6. Tidur dengan baik dapat meningkatkan aktivitas fisik

Wanita mengikat spatu

Olahraga teratur akan memiliki kualitas tidur yang baik | Foto oleh Tirachard Kumtanom dari Pexels via www.pexels.com

Tidur dan aktivitas fisik memiliki hubungan yang erat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki olahraga yang teratur memiliki kualitas tidur yang baik. Selain itu, kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, cenderung tidak bersemangat dan kurang termotivasi.

Telebih lagi kurang tidur berdampak negatif terhadap kinerja tubuh kamu, seperti kekuatan otot, ketahanan tubuh, keterampilan memecahkan masalah, raksi tubuh, dan keterampilan motorik halus.

Jadi SoHip, jika kamu sedang melakukan proses penurunan berat badan, tapi tidak membuahkan hasil, coba cek waktu kebiasaan waktu tidur kamu deh~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

salt of the earth, light of the world