Jika Hari Raya Idul Fitri penuh dengan hidangan seperti opor lontong, ketupat sayur, kue kering, dan aneka jajanan snack basah lainnya, maka Hari Raya Idul Adha pun demikian.
Hampir setiap kota di Indonesia punya masakan khas Idul Adha versi mereka yang biasanya dimasak secara turun temurun. Makanan ini biasanya kemudian disantap bersama keluarga atau tetangga bahkan mereka yang berpartisipasi dalam penyembelihan hewan qurban.
Penasaran apa saja makanan nusantara yang dihidangkan saat Idul Adha? Coba cek daftarnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Nikmatnya Timphan Srikaya yang hanya akan dijumpai saat Idul Adha atau Idul Fitri
Timphan merupakan kue basah khas Aceh yang bertekstur lembek dan dibungkus dengan daun pisang muda kemudian dihidangkan di meja ruang tamu untuk menyambut tetangga atau saudara yang berkunjung saat Idul Adha maupun Idul Fitri. Sejauh ini, timphan srikaya masih jadi yang paling terenak dan favorit bagi sejumlah masyarakat Aceh.
ADVERTISEMENTS
2. Kue dram-dram (deram-deram) dari Kepri selalu jadi sajian khas setiap Idul Adha
Rasanya yang manis, gurih, dan berbentuk seperti donat menjadikan kue deram-deram asal Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini sangat cocok disantap di kala santai atau waktu berkumpul bersama keluarga di momen Hari Raya Idul Adha.
Jika kamu mampir ke Tanjung Pinang, cobalah untuk membelinya karena ternyata kue ini tidak hanya disajikan saat Hari Raya Qurban, tetapi juga dijual di toko oleh-oleh. Jadi, rasa penasaran kamu terobati deh!
ADVERTISEMENTS
3. Goyang lidah kamu dengan nasi minyak khas Jambi yang bisa dibuat sendiri di rumah
Makanan khas Idul Adha ketiga ala hidangan nusantara adalah nasi minyak Khas Jambi yang dalam satu piringnya berisi nasi gurih full rempah, kemudian dilengkapi dengan lauk pauk seperti daging, telur, balado kentang, acar, kerupuk, dan lain-lain sesuai kreasi.
Untuk mencicipi hidangan ini, kamu nggak perlu datang ke Jambi karena banyak resep yang bertebaran di internet dan bisa dicoba sendiri di rumah. Rasanya mirip sekali dengan nasi kebuli.
ADVERTISEMENTS
4. Menyantap rabeg kambing saat Idul Adha sudah seperti acara wajib bagi masyarakat Banten. Duh, kapan lagi bisa icip makanan selezat ini?
Sudah pernah dengar rabeg kambing? Sajian lezat khas Banten ini dibuat dari jeroan atau bagian perut kambing yang dimasak seperti semur tetapi dibuat agak kental dengan cita rasa manis, gurih, dan konon nggak bikin kolestrol lho!
Rabeg kambing merupakan salah satu hidangan khas Idul Adha di Banten yang dimasak menggunakan banyak rempah seperti bawang merah, bawang putih, biji pala, kalebet, dan sebagainya kemudian dimasak selama kurang lebih 90 menit sampai matang. Hmm, membayangkannya saja bikin ngiler!
ADVERTISEMENTS
5. Icip-icip sate balanga yang konon tidak ada duanya ini memang sebuah keberuntungan, yummy!
Sate balanga adalah hidangan Idul Adha khas Gorontalo dan berbeda dengan jenis sate kebanyakan karena proses masak serta penyajiannya bukan menggunakan tusukan bambu, melainkan dipotong kecil-kecil, kemudian dimasak menggunakan bumbu rempah.
Dari segi tampilan memang mirip rendang atau semur nyemek, tetapi rasanya berbeda. Penasaran? Bikin sendiri di rumah aja.
ADVERTISEMENTS
6. Mau makan serba kuah? Sop Konro khas Makassar bisa jadi opsi terbaik saat Idul Adha
Kamu pasti udah pernah denger kuliner legendaris dari Makassar ini kan? Yups, sop konro merupakan salah satu sajian khas yang selalu ada di setiap Idul Adha.
Terbuat dari iga sapi yang dimasak selama berjam-jam bersama bumbu rempah hingga empuk kemudian dimakan bersamaan dengan nasi hangat di pagi atau siang hari. Beuh, nikmat banget deh.
7. Kicik daging khas Yogyakarta juga bisa dicoba nih biar Idul Adha lebih berwarna
Kalau bosen sama masakan yang itu-itu aja dan pengen sesekali mencoba hidangan yang antimainstream, bikin deh kicik daging sapi khas Yogyakarta yang satu ini.
Olahan kicik daging sapi bisa kamu buat sendiri di rumah kalau kurang suka dengan daging kambing dan ingin sekali nyemil tanpa nasi. Yup, hidangan yang satu ini bisa kamu makan begitu saja tanpa nasi. Asalkan jangan terlalu asin ya.
Mau apa pun masakannya, kalau diolah dengan hati pasti jadinya lezat. Apalagi jika disantap bersama dengan keluarga. Sudah pasti nikmatnya juara!