Sabar atau الصبر (ash-shabru) merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki makna ‘tidak mudah hancur’ atau ‘tahan banting’. Ada berbagai hadis tentang sabar yang menunjukan perintah sabar beserta keutamaannya.
Salah seorang ulama salaf, Syaikh Ibnu Abid Dunya, menyebut bahwa sabar ada tiga tingkatan. Ketiganya adalah sabar terhadap musibah atau kesulitan, sabar melaksanakan ketaatan, dan yang tertinggi adalah sabar menjauhi kemaksiatan. Jika saat ini kamu merasa sulit dalam bersabar, mengingat sejumlah hadis berikut ini insya Allah akan menjadi penguat.
ADVERTISEMENTS
1. Hadis tentang Sabar dan Syukur
Kunci ketenangan dalam menjalani kehidupan terletak pada rasa sabar dan syukur yang berimbang. Rasul SAW. pernah memuji umatnya yang memiliki dua sifat ini ketika menjumpai berbagai persoalan dalam hidup.
عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له
Artinya:
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” (HR Muslim)
ADVERTISEMENTS
2. Hadis tentang Sabar ketika Sakit
Tidak ada seorang muslim yang senang jika Allah SWT. berikan penyakit. Menghadapi situasi ini sangat berat dan memerlukan kesabaran. Rasul SAW. pernah menyampaikan hadis tentang sabar menghadapi sakit bisa kamu jadikan motivasi jika mengalaminya.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ لَهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Artinya:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa oleh suatu yang tidak menyenangkan, sakit atau yang lainnya, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya. Dan dosanya akan berguguran sebagaimana pohon menggugurkandaunnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENTS
3. Hadis tentang sabar perilaku mulia
Bersabar memang bisa jadi menyakitkan. Namun, ketika kamu melakukannya, ini akan menjadi jalan yang membuat kedudukanmu semakin mulia dan dicintai Allah SWT. Hal ini persis dengan sebuah hadis yang Rasul SAW sampaikan:
اِذَا اَحَبَّ اللهُ عَبْدًا اِبْتَلَاهُ, فَاِنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ وَانْ رَضِيَ اصْطَفَاهُ
Artinya:
“Jika Allah SWT. mencintai seseorang maka Ia akan mengujinya. kalau orang itu sabar, maka Allah SWT. akan menjadikannya orang mulia (mujtaba). Dan jika ia rida (rela) maka Allah SWT. akan menjadikannya sebagai orang pilihan yang istimewa (musthafa).”
ADVERTISEMENTS
4. Hadis tentang sabar menahan amarah
Orang yang kuat bukanlah orang yang pandai berkelahi, namun hakikatnya mereka yang mampu mengendalikan diri dari amarah. Ketika emosi tersulut, Rasul SAW. menganjurkan kita untuk menahannya, seperti dalam hadis berikut ini:
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاءَ.
Artinya:
“Barang siapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
ADVERTISEMENTS
5. Hadis tentang sabar memberi kekuatan
Sesungguhnya sabar adalah perintah Allah, dan semua manusia bisa melakukannya. Ketika seseorang memang memiliki tekad untuk bersabar, Allah Swt. pasti akan memberinya kekuatan untuk bersabar. Hal ini sebagaimana hadis berikut:
وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
Artinya:
“Barang siapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barang siapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.” (HR Bukhari)
Berdasarkan sejumlah hadis tentang sabar di atas, betapa besar keutamaan orang-orang yang mampu memiliki perilaku ini. Setiap muslim yang masih ada iman dalam dirinya, pasti akan berusaha untuk mewujudkan sabar dalam dirinya.