Asli atau palsu sudah menjadi sebuah komparasi yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Apalagi jika kamu tengah membeli produk dari bahan kulit. Seiring perkembangan zaman, banyak bermunculan produk-produk kulit bagus yang kita pikir asli namun sebenarnya merupakan kulit sintetis. Sehingga banyak orang yang nggak mampu membedakannya.
Untuk mengetahui perbedaan antara produk yang menggunakan material kulit asli dan kulit sintetis, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Supaya nggak terkecoh saat berbelanja, simak ulasan berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Jika kamu kebetulan sedang berada dalam toko yang menjual produk tersebut, cobalah untuk melakukan scanning dari labelnya
Lihatlah label yang biasanya ada pada produk. Perhatikan apa yang ditulis pada produk tersebut, apakah di tulis syntetic leather (kulit sintetis) atau genuine leather (kulit asli). Terkadang, kamu juga akan menemui beberapa produk kulit asli yang dituliskan dalam bentuk real leather, top/full grain leather, made with animal products. Namun, jika kamu menemukan produk yang bertuliskan manmade material, itu berarti produk tersebut terbuat dari kulit sintetis.
ADVERTISEMENTS
2. Melalui tekstur produk, kamu juga bisa mengetahui mana kulit yang asli atau sintetis. Gunakan indra perabamu ya untuk melakukan pengetesan ini!
Kulit asli memiliki tekstur yang kasar dengan berbagai guratan. Namun, untuk beberapa jenis kulit seperti domba, teksturnya memang sangat halus, tapi tetap ada beberapa guratan alaminya kok. Sedangkan untuk kulit sintetis, permukannya halus dan licin seperti bahan produksi pabrik. Selain itu, kulit sintetis memiliki tekstur yang rata.
ADVERTISEMENTS
3. Jika menekan dua produk ini, kamu akan melihat kerutan di dalamnya. Nah, dari kerutan ini kamu juga bisa mengetahui mana produk kulit yang asli atau sintetis
Kulit asli akan menghasilkan kerutan yang terlihat cukup alami, karena teksturnya yang lebih elastis seperti kulit manusia. Tekan produk, cek apabila terdapat kerutan maka ia merupakan produk asli. Namun, walaupun ini bisa dipakai sebagai patokan umum, ada beberapa tipe kulit asli yang memang lebih keras dan tidak menghasilkan kerutan, seperti saffiano leather atau patent leather.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu juga bisa membedakan kedua produk ini dengan mencium aromanya lo!
Kulit asli memiliki bau alami yang sesuai dengan tempat penyamakkannya. Apabila kulit asli mengalami proses penyamakkan dengan bahan alami seperti minyak kelapa, maka akan memiliki aroma seperti minyak kelapa. Sedangkan untuk kulit sintetis, kamu akan mencium bau karet atau vynil atau bahan kimia lainnya.
ADVERTISEMENTS
5. Jika kurang yakin, kamu bisa menguji produk kulitmu dengan menggunakan api, tapi ini bersifat merusak, ya!
Salah satu tes yang bisa kamu lakukan untuk membedakan produk kulit asli dengan sintetis ialah dengan membakarnya selama 5 hingga 10 detik. Produk kulit asli biasanya hanya akan terbakar sedikit saja dan menimbulkan aroma seperti rambut terbakar, sedangkan produk kulit sintetis akan terbakar seluruhnya karena menggunakan material plastik.
ADVERTISEMENTS
6. Selain dengan api, kamu juga bisa melakukan pengecekan dengan air. Namun ini sama-sama bisa merusak produk berbahan kulit milikmu
Produk yang memiliki kulit asli akan dengan mudah menyerap air, seperti kulit pada manusia. Sedangkan kulit sintetis nggak akan menyerap air sama sekali. Jadi, kamu bisa menuangkan beberapa tetes air pada permukaan kulit dan lihat apabila terserap atau nggak. Kulit yang menyerap air akan meninggalkan tanda air pada permukaan, meskipun akan menghilang setelah beberapa saat namun kamu tetap harus berhati-hati, ya!
Selain cara-cara di atas, biasanya produk dengan kulit asli akan memiliki harga yang lebih mahal daripada kulit sintetis. Kadang, dengan melihat harganya saja, kamu sudah akan tahu mana produk dengan kulit asli atau nggak. Tapi, daripada tertipu, lebih baik coba terapkan cara-cara di atas, ya!