Jangan kaget kalau tiba-tiba mengalami kram perut walau belum masuk tanggal menstruasi. Kram perut memang wajar terjadi padamu yang tengah mengalami gangguan kesehatan. Ciri-ciri kram perut biasanya ditandai dengan kontraksi otot yang cukup kencang di area tertentu. Baik pada otot dinding perut maupun otot yang menyusun organ sekitar perut, seperti otot rahim atau otot usus. Selain kontraksi, kamu mungkin juga akan mengeluhkan nyeri seperti tertarik di bagian perut dalam.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan kram perut terjadi. Tak cuma nyeri haid saja, bahkan kemungkinan penyakit atau masalah kesehatan lain pun bisa. Menurut pakar kesehatan, faktor penyebab kram perut juga berbeda-beda tergantung letak keluhannya. Jadi, kamu tak bisa lagi menyamakan kram perut sebelah kiri dengan sebelah kanan. Lantas, apa sajakah penyebabnya? Berikut Hipwee Tips jabarkan ulasan lengkapnya.
ADVERTISEMENTS
Kram perut bawah yang biasanya terjadi saat masa pramenstruasi ini ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor lain
Selain kram perut haid, nyeri di bagian perut bawah juga bisa terjadi karena hal-hal berikut:
1. Dehidrasi
Saat tubuh kekurangan cairan, otot tak bisa bekerja dengan baik sehingga memicu ketegangan di sekitar area perut. Biasanya, kram perut akibat dehidrasi akan dibarengi dengan keluhan lain seperti rasa haus, pusing, hingga warna urine yang lebih pekat.
2. Gejala kehamilan
Jika kram perut saat hamil biasanya terjadi di beberapa sisi, gejala kehamilan justru nggak begitu. Di awal kehamilan, kamu mungkin akan mengalami kram perut bawah yang disertai dengan munculnya bercak merah serta keluhan morning sickness. Lakukan pemeriksaan segera, untuk mengonfirmasi kebenaran gejalanya.
ADVERTISEMENTS
Gangguan pada usus dan sistem reproduksi perempuan ternyata bisa menyebabkan kram perut kiri bawah. Biasanya nyeri perutnya akan terjadi secara bertahap
Baiknya, kram perut bagian bawah ini mulai kamu waspadai karena bisa menyebabkan penyakit serius. Berikut beberapa penyebabnya.
1. Radang usus
Penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif dan Crohn ternyata menyebabkan kram perut bawah sebelah kiri. Kondisi ini terjadi akibat reaksi abnormal dari sistem imun tubuh terhadap jaringan pencernaan. Biasanya, keluhan ini akan disertai dengan diare, penurunan berat badan, dan sering berkeringat di malam hari.
2. Gangguan sistem reproduksi
Selain kram perut saat haid, keluhan ini juga akan dirasakan oleh para pemilik radang panggul. Penyakit ini merupakan salah satu infeksi yang terjadi di saluran reproduksi wanita akibat infeksi bakteri karena hubungan badan. Gejala radang panggul umumnya juga disertai dengan keluhan lain seperti demam, keputihan berbau anyir, hingga nyeri saat berhubungan badan.
ADVERTISEMENTS
Gangguan pada organ tubuh yang letaknya di bagian kanan bawah perut bisa memicu kontraksi dan kram perut kanan bawah. Berikut sejumlah penyakit yang bisa jadi mengganggu organ tersebut
1. Radang usus buntu
Peradangan di usus buntu bisa meningkatkan keluhan kram perut sebelah kanan. Bahkan kram yang dirasakan akan makin menyiksa jika tak segera dilakukan tindak operasi. Tapi jangan langsung mengambil kesimpulan kalau kamu tak merasakan gejala lain seperti demam, mual, dan muntah.
2. Infeksi saluran kemih
Tak cuma rasa panas atau nyeri saat buang air kecil, ternyata infeksi saluran kemih juga bisa memicu kram perut kanan bawah. Penyakit yang erat kaitannya dengan ginjal ini umumnya disebabkan oleh minimnya asupan air mineral yang masuk ke tubuh sehingga bisa memicu sumbatan di saluran kemih.
3. Kehamilan ektopik
Rasakan benar-benar seperti apa kram perut hamil yang menyerangmu. Jika ternyata kram perut bawah bagian kananmu makin sakit dan muncul tanda-tanda mencurigakan lain seperti perdarahan, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Barangkali kamu mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.
ADVERTISEMENTS
Pernah mengalami kram perut bagian atas? Ternyata ada beberapa kondisi penyakit yang bisa meningkatkan keluhan ini
Seringnya, kram perut bagian atas terjadi ketika seseorang yang langsung berbaring setelah makan. Tapi ternyata tak cuma itu saja, ada beberapa kondisi medis lain yang juga bisa menyebabkan gejala ini.
1. Tukak lambung
Dinding lambung yang mengalami luka dan peradangan bisa memicu kram perut bagian atas dan nyerinya akan makin parah di malam hari. Jika kram perut bisa langsung mereda setelah kamu makan, berarti peradangan mungkin terjadi di dinding lambung. Tapi jika kram perut tak bisa diredakan oleh makanan, tandanya penyakit ini menyerang dinding usus dua belas jari dalam tubuhmu.
2. Pankreatitis
Ada dua macam pankreatitis atau radang pankreas, yakni pankreatitis akut dan kronis. Pada dua penyakit ini, biasanya terjadi nyeri atau kram perut bagian atas akan menjalar hingga ke punggung dan disertai dengan muntah. Umumnya, seseorang yang menderita radang pankreas juga akan mengalami gejala lain seperti sakit kuning, perut keras, dan perubahan warna kulit di sekitar pusar atau sisi tubuh.
ADVERTISEMENTS
Kram perut tengah yang biasanya terjadi di sekitar pusar ternyata bisa digunakan untuk mengidentifikasi beberapa masalah kesehatan berikut
1. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa merupakan satu kondisi di mana tubuh tak bisa mencerna laktosa atau gula alami yang terkandung dalam prosuk susu. Selain mengalami kram perut tengah, kamu juga akan merasakan keluhan lain seperti diare, mual, kembung, dan perut bergas. Tapi, biasanya gejalanya ini tak serta-merta muncul begitu saja. Umumnya gejala-gejala ini akan terjadi sekitar 30 menit sampai 2 jam setelah kamu meminum laktosa.
2. Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Umumnya, pada penderita kista ovarium, biasanya kram perut akan tetap terjadi meskipun kista di ovarium sudah pecah. Jika kram perut yang dirasakan makin menyiksa dan mulai muncul bercak pendarahan, baiknya segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENTS
Tapi tak perlu khawatir, selama kram perut belum begitu parah, keluhan ini bisa diatasi. Berikut penanganan kram perut berdasarkan penyebabnya
Umumnya, kram perut yang disertai dengan gejala mual dan muntah bisa ditangani dengan menambah asupan cairan tubuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Nah, kalau kamu mengalami kram perut akibat PMS, coba redakan dengan memberi kompres hangat di sekitar area perutnya. Atau, bisa diredakan dengan bahan alami seperti menyeduh jahe maupun cengkeh.
Untuk kram perut yang disebabkan oleh penyakit tertentu, baiknya redakan dengan obat kram perut dari dokter atau dengan melakukan tindakan medis. Tapi jika kram perutnya belum begitu parah, bisa diobati dengan mengonsumsi obat kram perut di apotik atau obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.
Kram perut sebenarnya memang wajar terjadi. Selama nggak dibarengi dengan gejala yang cukup menyakitkan, kamu tak perlu khawatir. Untuk memastikan agar lebih aman, silakan kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan jika kram perut tak sembuh setelah beberapa hari atau bahkan setelah mengonsumi obat.