Ketika kamu membaca artikel Hipwee yang ini, kamu akan tahu kenapa kepo itu bisa mengganggu privasi orang. Dan mungkin juga, beberapa dari kamu sudah menebalkan niat untuk berhenti dari kebiasaan yang satu ini.
Tapi, tunggu dulu! Jangan terburu-buru untuk pensiun jadi “kepoers” alias orang yang suka kepo. Kalau kamu bisa menaati batasan tertentu, kebiasaan pengen tahu juga bisa membuat hidupmu lebih oke, lho. Mau tahu apa aja? Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Kepo Membuatmu Lebih Berapi-api Memulai Hari
Saat pertama kali bangun tidur, yang kamu pikirkan bukan wajah pacar. Apalagi sekolah atau tugas kuliah! Justru yang terpikir adalah dimana HP atau laptopmu diletakkan tadi malam.
Kamu benar-benar penasaran apa yang sudah terjadi semalam kemarin. Jadilah, yang pertama kali akan kamu lakukan adalah membuka Twitter, Facebook, Instagram, atau Path. Membaca apa saja yang temanmu tinggalkan disana selama kamu tidur bisa menciptakan pagi yang bersemangat.
Selfie gebetan di atas tempat tidurnya? Gambar gudeg yang di-upload ibumu di akun Facebook-nya? Kicauan lucu/obskur dari @RADTHERANDOM atau @diladifa? Nge-scroll layar HP ke bawah selalu membuat semangatmu berapi-api.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu Bisa Melakukan Lebih Banyak Hal Daripada Cuma Guling-Guling Di Kasur
Kebiasaan kepo membuat kamu jadi orang yang lebih “aktif”. Ini karena kamu selalu haus akan informasi. Misalnya: kamu melihat “oknum” yang kamu kepoin diantar oleh seorang cowok, dan jadi penasaran banget siapa cowok itu. Tapi kamu sungkan bertanya langsung ke si “oknum”. Satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan untuk menemukan jawabannya adalah dengan aktif mencari tahu sendiri. Kamu harus rela melakukan “penelitian”! Buka satu per satu semua akun media sosialnya.
Lihat deh, betapa kebiasaan kepo itu membuat kamu jadi orang yang bisa lebih “aktif”. Waktumu nggak cuma habis di sofa sambil nonton drama Korea favoritmu.
Seandainya kamu bisa menggunakan energi ini untuk mencari informasi yang lebih bermanfaat, pasti lebih banyak kebaikan yang bisa kamu dapat.
ADVERTISEMENTS
3. Dengan Kepo, pengetahuanmu bisa berkembang jadi lebih luas
Kepo nggak cuma membuat kamu tahu soal berita orang-orang tertentu, tapi juga bisa membuatmu punya pengetahuan yang luas.
Misalnya, teman yang kamu kepoin ternyata sekarang sudah bekerja di PBB alias Perserikatan Bangsa-Bangsa. Karena rasa penasaranmu sangat besar. kamu akhirkan memperluas lingkup kepo kamu dengan mencari tahu lebih jauh seputar PBB: “Apa sih itu PBB? Kerjanya ngapain aja? Gajinya berapa? Kantor pusatnya di negara apa?”
Nah, dengan begini, kebiasaan kepo sebenarnya bisa bikin pengetahuan kamu lebih luas dari sebelumnya! :p
ADVERTISEMENTS
4. Kamu Jadi Lebih Excited Sama Teknologi
Dulu kamu nggak terlalu tertarik soal teknologi. Lah, kamu aja bolos terus dari kelas Komputer. Tapi setelah fenomena sosial media berkembang dengan pesat, kamu jadi rela lebih familiar dengan perkembangan teknologi terkini.
Sampai sekarang mungkin kamu masih nggak ngerti bagaimana bikin kode. Tapi setidaknya, kamu tahu apa itu Kamera 360, Path, sampai istilah-istilah teknis macam cache dan firewall.
ADVERTISEMENTS
5. Kepo Melatihmu Untuk Tidak Menelan Mentah-Mentah Segala Informasi Yang Masuk
Karena kamu selalu kepo, kamu tidak akan mungkin menelan mentah-mentah segala informasi yang disampaikan ke kamu. Kamu akan berinisiatif untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dengan segala cara.
Melati (bukan nama sebenarnya): “Eh, si Mawar (bukan nama sebenarnya juga) sekarang lagi S2 di Australia, lho!”
Kamu: “SERIUS? Perasaan kemarin dia baru foto di depan Candi Borobudur!” *lalu langsung buka Instagram*
ADVERTISEMENTS
6. Banyak Peluang dan Kesempatan Bisa Kamu Jaring Lewat Kegiatan Kepo
Peluang dan kesempatan untuk mengembangkan diri harus dicari. Mereka nggak bakal datang sendiri. Kegiatan nge-stalk Twitter, Facebook, atau blog teman bisa membuatmu tahu kalau ada banyak peluang atau kesempatan yang bisa kamu ikuti di luar sana.
Suatu hari, misalnya, salah satu temanmu menulis status: “Waaah…liburan ke Singapura gratis! Thank you, Oriflame!”
Kamu pun langsung penasaran kenapa dia berterimakasih ke Oriflame, bukannya ke Tuhan. Akhirnya, kamu akan mencari informasi lebih jauh soal apa itu Oriflame. Setelah riset yang cukup panjang, kamu pun jadi tahu bahwa ternyata jaringan bisnis ini bisa dilakukan siapa saja dan hasilnya juga cukup menjanjikan. Tuh ‘kan? Berkat kebiasaan kepo, kamu jadi tahu bahwa ada banyak peluang yang terbuka lebar di sekitar kamu.
7. Kamu Juga Bisa Membantu Orang Lain Dengan Informasi Yang Kamu Punya
Kebiasaan kepo nggak cuma bisa memberi manfaat buat dirimu sendiri, tapi juga orang lain. Perhatikan aja percakapan di bawah ini:
Ara : “Pengen deh bisa sekolah di Jepang, tapi dapet duit dari manaaaa…?”
Kamu : “Ih, cari beasiswa aja. Temen-temenku banyak loh yang dapet beasiswa Monbukagakusho.”
(Padahal mereka bukan teman-teman kamu. Mereka cuma orang yang kamu kepoin)
8. Kamu Bisa Tahu Karakter Seseorang Yang Sebenarnya
Kepo bisa membantu kamu memahami kepribadian orang yang kamu kepoin. Kadang-kadang, kamu malah bisa dikejutkan lho ngeliat betapa berbedanya pembawaan orang di dunia nyata dan dunia maya.
Bosmu di kantor mungkin selalu terlihat serius dan galak. Tapi, tweet-tweet yang dia tulis selalu lucu dan menghibur. Guru SMA-mu mungkin selalu terlihat nggak bersahabat dan “jauh’. Tapi, foto-foto istri dan anak yang beliau unggah di Facebook menunjukkan bahwa beliau sebenarnya orang yang berhati lembut.
9. Kepo Membuat Kamu Lebih Mudah Disukai Orang
Ketika kamu sudah tahu banyak tentang seseorang, kamu bisa lebih pede memulai obrolan dengan orang itu.
Misalnya nih, boleh jadi sebenarnya kamu jarang bersosialisasi dengan tetanggamu. Mungkin kamu terlalu sibuk sekolah, kuliah, atau kerja. Tapi kalau kamu kepo maksimal, kamu bisa tahu kalau ternyata tetanggamu punya dua kucing yang bernama Cipika dan Cipiki. Detail-detail ini sebenarnya bermanfaat lho buat memulai percakapan:
Kamu: “Halo Tante, kemarin aku lihat di Facebook, katanya si Cipika lagi nggak nafsu makan?”
Tetangga (senang karena kamu perhatian): “Aduuuuh, iya nih…mana si Cipiki abis kena diare!”
Orang kepo sebenarnya juga memiliki sifat caring dan tertarik secara tulus pada orang lain. Asal kadarnya sehat, orang pasti senang kalau diperhatikan. Kalau kamu kepo tapi sopan, orang bakal lebih senang berbicara denganmu!
Intinya, semua perbuatan itu pasti punya dampak positif dan negatif. Selama kita tahu batasan, kebiasaan kepo juga bisa memberi manfaat-manfaat di atas, kok!