Pernahkah kamu melihat orang gosok gigi tanpa menggunakan sikat gigi dan odol? Dengan percaya dirinya, dia malah menggunakan sikat mungil yang seperti batang kayu pucat. Jangan salah, dia bukannya nggak punya uang untuk beli sikat atau pasta gigi. Batang kayu pucat itu sebenarnya punya nama: siwak. Batang kayu yang juga sering dijadikan oleh-oleh haji dan umrah ini juga punya manfaatnya sendiri.
Kebanyakan siwak yang beredar saat ini berasal dari ranting dan akar pohon Arak atau Saludora persica. Sebenarnya pohon zaitun pun bisa dijadikan siwak, namun pohon Arak lebih populer — mungkin karena warna rantingnya yang hijau dan rasa kayunya yang manis ketika digunakan.
Pada tahun 1986 dan 2000, World Health Organization (WHO) menyarankan penggunaan siwak untuk membersihkan gigi dan mulut secara alami, Penelitian juga menunjukkan bahwa didalam serat pohon ini mengandung banyak zat yang bermanfaat, seperti, flouride, abrasive, antiseptic, astringent, detergen, enzyme inhibitor, dan masih banyak lagi.
Di artikel ini Hipwee akan menjabarkan manfaat-manfaat yang bisa kamu peroleh ketika mengganti sikat gigimu dengan siwak. Setelah membacanya, jangan sekali-kali remehkan benda ini lagi ya!
ADVERTISEMENTS
Siwak memang bukan pasta gigi. Namun, ia bisa melindungi gigi dari infeksi dan kuman karena sifat antibakterinya yang alami.
Siwak mengandung zat antibakteri yang dapat melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, dan melindungi gigi dari kerapuhan. Selain itu, siwak juga membantu merekatkan luka gusi dan membantunya tumbuh secara sehat. Ini tentu akan melindungi gigi dari berbagai macam penyakit infeksi.
ADVERTISEMENTS
Siwak bisa menghindarkan mulutmu dari bau untuk waktu lama. Bonusnya, ia bebas dari deterjen kimiawi buatan manusia.
Pasta gigi yang selama ini kita gunakan ternyata memiliki efek samping karena kandungan deterjen atau surfactant (sodium lauryl sulfate/SLS) di dalamnya. SLS diperlukan buat memunculkan busa supaya gigi bersih dan kesat setelah gosok gigi. Yang bahaya adalah ketika pasta gigi yang kita gunakan tidak berubah semuanya menjadi busa, alias tertinggal di mulut. Nah, jika begitu, sisa pasta yang mengandung deterjen itu bisa masuk ke dalam perut. Jika terus-menerus ini bisa mengakibatkan nyeri lambung, serta kemungkinan besar penyumbatan usus.
Sebaliknya, siwak terbebas dari deterjen ala pasta gigi. Yang dikandungnya adalah zat kimia alami, seperti klorida (untuk menghilangkan noda pada gigi), flourida (mencegah karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri), vitamin C, dan trimetilamin (membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan gusi).
ADVERTISEMENTS
Bentuknya yang kecil, sangat ringkas kamu bawa ketika traveling dan menghemat pengeluaran bulanan kamu
Pasta dan sikat gigi menuhin barang bawaan kamu ketika vakansi? sekarang tidak perlu lagi khawatir kuota barang bawaanmu akan meningkat jika kamu memakai siwak. Siwak juga cocok juga bagi kamu yang suka mendaki gunung dengan konsep ultra light, bentuknya yang tipis dan kecil bisa kamu masukan ke dalam kantung celanamu. Selain itu, siwak juga bisa menemani barang EDC (Every Day Carry) kamu, yang biasanya hanya terdiri dari alat serbaguna dan kotak P3K.
Siwak juga bisa membantumu menghemat pengeluaran. Jatah bulanan yang biasa kamu gunakan untuk membeli 2 item (sikat dan pasta gigi) bisa kamu pangkas untuk membeli satu buah siwak seharga kurang dari 10 ribu di pasaran.
ADVERTISEMENTS
Siwak adalah benda yang tahan lama. Runcingkan saja ujungnya tiap 5 hari sekali agar siap kamu gunakan kapan saja.
Sama seperti pasta gigi yang kamu gunakan, siwak juga dapat kamu gunakan berkali-kali. Bagaimana sih cara menggunakannya?
1. Tentukan ujung batang yang ingin kamu gunakan, dan hilangkan kulit dari batang itu dengan pisau
2. Kunyah ujung batang yang sudah kamu hilangkan kulitnya sampai lembut, dengan serabut-serabut halus yang menyerupai sikat gigi
3. Rendam dulu selama 8 jam di air segar.
4. Gunakan dalam keadaan basah agar tidak merusak gusi, lalu bersihkan gigimu dengan gerakan seperti menggosok gigi biasa.
5. Akhiri dengan membersihkan lidah kamu.
6. Cuci dan simpan siwak di tempat yang lembab.
7. Setelah 5 hari, bagian siwak yang kamu gunakan untuk menggosok gigi sudah mekar maksimal. Potong bagian yang mekar itu, dan gunakan sisanya.
Tak perlu ragu lagi untuk menggunakan siwak. Bahkan nenek moyang kita dulu bisa tetap menjaga kesehatan gigi-gusi mereka dengan benda satu ini. Kamu pun bakalan jadi orang yang unik karena tak menggunakan pasta dan sikat gigi.
Tunggu apalagi? Saatnya mengganti pasta dan sikat gigimu dengan siwak! selamat bersiwak!