Dewasa ini, banyak sekali anak muda yang terserang penyakit yang biasanya dialami orang tua. Tak terkecuali penyakit pikun. Seseorang yang mengalami penyakit pikun atau alzheimer ini akan mengalami kemunduran dalam daya ingat. Akibatnya, segala aktivitasnya akan terganggu. Penyakit ini nggak bisa disepelekan karena dampaknya bisa berbahaya jika nggak dicegah dan ditangani sejak dini. Jangan salah, bukan cuma orang tua yang mengalaminya. Ternyata eh ternyata, anak muda seperti kita juga bisa terserang pikun, lo!
Supaya kamu bisa lebih waspada, kenali 10 tanda-tanda pikun yang merupakan gejala ‘penyakitnya orang tua’ ini mulai menyerang.
ADVERTISEMENTS
1. Kehilangan memori tentang sesuatu yang baru saja diketahui, barusan nanya udah nanya lagi 🙁
“Eh, aku lupa deh, tadi nama kamu siapa?”
Gejala awal yang terjadi pada penderita pikun adalah mudah lupa dengan kejadian yang belum lama terjadi. Contoh yang kerap terjadi misalnya mudah lupa nama-nama orang yang dikenalnya. Kemampuan untuk berkonsentrasi juga mengalami penurunan.
Sehingga nggak jarang mereka membicarakan hal yang sama berulang-ulang. Misalnya mereka menanyakan tentang satu hal berulang kali hingga kadang membuat orang lain kesal.
Jangan-jangan kamu juga mengalaminya, ya?
ADVERTISEMENTS
2. Suka meletakkan barang sembarangan, tapi lupa ketika mencarinya kembali. Ngeselin, kan?
“Bu, lihat HP ku nggak? Barusan aku taruh sini, kok!”
Nah lo, masih muda sudah lupa di mana letak barang yang dia simpan sendiri. Kalau ini sih bukan lagi soal menyepelekan, kalau sudah jadi kebiasaan, justru jadi penyakit. Ya, penyakit pikun. Parahnya lagi, terkadang mereka menuduh orang lain memindahkan dan mencuri barang tersebut.
ADVERTISEMENTS
3. Sulit fokus terhadap pekerjaan yang biasa dilakukan sehari-hari. Sudah siap mandi, masuk kamar mandi, lantas lupa harus ngelakuin apa
Tanda-tanda kamu mulai pikun selanjutnya, kamu merasa sulit melakukan pekerjaan sehari-hari. Misalnya, kamu akan lupa dan bingung bagaimana caranya makan, mandi, tidur, berangkat ke sekolah, bekerja dan lain sebagainya. Padahal hal-hal ini adalah kegiatan yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Karena konsentrasinya yang menurun, kamu juga butuh waktu lebih lama menyelesaikan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENTS
4. Mengalami gangguan komunikasi, mereka kesulitan menemukan dan menggunakan kata yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu
“Itu lo, yang itu, aduh masa kamu nggak tahu sih!”
Waduh, ini dia dampak penyakit pikun yang mulai mengganggu kerja organ lain, seperti sulit berkomunikasi. Mereka akan kesulitan mencari kata-kata yang tepat saat bicara, bingung menyebutkan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Nggak cuma itu, mereka seringkali berhenti di tengah pembicaraan dan nggak tahu harus melanjutkannya. Makin ditanya akan makin bingung. Gimana coba?
ADVERTISEMENTS
5. Disorientasi atau kebingungan akan tempat dan waktu, kerjaannya nyasar melulu!
“Perasaan tadi udah lewat jalan ini, eh tapi belum kok, mmm duh bingung nih!”
Penderita pikun biasanya lupa tanggal, hari, bahkan jam berapa sekarang. Jangan harap kamu bakal dapat jawaban kalau kamu nanya hari dan tanggal ke orang pikun. Akibatnya, mereka akan kerap lupa janji. Selain itu, mereka juga kerap lupa dan nggak mengenali tempat-tempat tertentu. Itulah sebabnya orang pikun sering sekali tersesat di suatu tempat.
Hal ini membuat orang tersebut mengalami kebingungan dan nggak tahu jalan pulang ke rumah. Duh kasian, ya?
ADVERTISEMENTS
6. Kesulitan memahami visuospasial, bahkan wajah sendiri juga nggak kenal. Tidaaaaaakk~
“Aku ini siapa? aku dimana?”
Gejala yang lumayan mengerikan, penderita pikun akan sulit membaca, menentukan jarak, membedakan warna, bahkan wajah sendiri pun nggak dikenalnya. Gejala ini juga bisa berupa salah menyebutkan suatu barang karena sudah nggak mengenalinya lagi, nggak pas meletakkan sesuatu seperti menuang air di gelas tapi tumpah.
7. Punya masalah dengan mood dan perilaku yang berubah-ubah, begini salah begitu juga salah
Perubahan perilaku dan kepribadian penderita pikun seperti emosi berubah dengan cepat. Mereka akan mudah marah, tiba-tiba bingung, curigaan, ketakutan, hingga kembali menjadi orang yang ramah. Karena perilakunya yang naik turun ini, mereka akan sangat tergantung pada orang lain. Kan? nggak cuma rugi di diri sendiri tapi juga di orang lain.
8. Sering salah membuat keputusan, mereka kerap melakukan hal yang semestinya nggak dilakukan
Perilaku penderita pikun mulai nggak terkontrol. Mulai dari berpakaian nggak serasi, mengenakan jaket saat cuaca panas, menggunakan payung padahal nggak hujan, dan nggak bisa merawat diri dengan baik.
9. Mereka akan jadi antisosial, menarik diri dari pergaulan dan ogah keluar
Yang paling disayangkan nih, para penderita pikun merasa nggak bersemangat untuk bersosialisasi. Mereka selalu merasa curiga dan negative thinking terhadap orang lain yang hanya prasangkanya sendiri. Sehingga mereka juga cenderung mengurung diri.
Jika diantara kalian ada yang merasa mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya kamu mulai melakukan pemeriksaan dan mencari solusi yang tepat untuk pencegahan. Daripada pikun sebelum waktunya, kan syediiiih 🙁