Nggak peduli berapapun usianya, semua orang terlebih kaum hawa tentu ingin senantiasa tampil memukau setiap saat. Salah satu cara untuk mencapai penampilan yang cantik maksimal tentunya adalah dengan merawat kulit dari dalam maupun dari luar dong ya? Nah, jika perawatan dari dalam bisa dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat dan seimbang, maka cara dari luar yang umumnya dilakukan adalah menggunakan produk perawatan kulit.
Beragam produk perawatan yang beredar di pasaran kerap diiklankan dengan begitu persuasif, sampai-sampai produk yang sebenarnya cuma dibutuhkan beberapa jadi membludak sampai belasan jumlahnya. Nggak apa-apa sih, selama produk tersebut memang bisa memenuhi kebutuhan kulitmu. Bahayanya kalau sampai produk-produk ternyata malah mengandung bahan berbahaya, seperti misalnya merkuri yang sedang dihebohkan para warganet akhir-akhir ini. Hmm, jadi gimana sih caranya membedakan produk bermerkuri dan apa saja sih dampaknya untuk kesehatan? Simak baik-baik ulasan Hipwee Tips kali ini ya!
ADVERTISEMENTS
1. Apa itu Merkuri?
Dilansir dari halosehat.com dan livescience.com, merkuri atau disebut juga air raksa yang memiliki simbol Hg dalam tabel kimia ini merupakan salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam terlebih di lapisan kerak bumi seperti bebatuan, biji-bijian tambang, tanah, air dan bahkan udara. Simbol Hg merkuri dalam tabel kimia, diambil dari sebutannya dalam bahasa Yunani yaitu hydrargyrum yang bermakna ‘perak cair’ yang merujuk pada wujudnya yang terlihat bak perak berkilau yang dicairkan. Merkuri banyak dimanfaatkan dalam industri seperti pembuatan alat termometer dan pembuatan bohlam.
FYI, merkuri ini adalah salah satu elemen yang sangat beracun alias tingkat toksisitasnya sangat tinggi. Elemen ini juga mampu masuk ke tubuh melalui luka yang terbuka, terhirup atau tertelan. Merkuri sangat populer digunakan dalam produk pemutih kulit karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin sehingga kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat. Tapi hati-hati guys, di balik kekuatan instannya tersebut, tersimpan bahaya mengerikan yang wajib diwaspadai!
ADVERTISEMENTS
2. Risiko menggunakan merkuri
Jika kamu (amit-amit ya) sampai terpapar merkuri dalam konsentrasi besar, maka dampaknya akan sangat mengerikan. Oleh karena itu penanganan zat ini wajib sangat berhati-hati dan dengan pengawasan ketat, seperti memakai sarung tangan dan masker penutup hidung dan mulut yang sesuai standar kesehatan.
Dampak jangka pendeknya jika sampai terpapar elemen ini dalam jumlah besar adalah sebagai berikut:
- Jika sampai tersiram cairan merkuri atau air raksa, maka cairan yang bersifat korosif tersebut dapat melukai kulit karena dapat membuat lapisan kulit menipis. Yang pasti kulit dapat terbakar dan melepuh.
- Kalau sampai kena mata, ya jangan tanya lagi ya seramnya gimana karena besar kemungkinan dapat mengalami kebutaan.
- Jika terhirup dalam konsentrasi besar, efeknya dapat membuat seseorang mengalami keracunan
- Meski dibanding jika terhirup, risiko tertelan sedikit lebih rendah namun tetap saja hal tersebut berbahaya. Terlebih kalau kamu memiliki fistula atau saluran tidak normal di tubuh, penyakit peradangan gastrointestinal atau jika merkuri tersimpan dalam jangka waktu lama di saluran gastrointestinal.
ADVERTISEMENTS
3. Bahaya jangka panjang menggunakan merkuri
Ingin terlihat putih bahkan meski sudah berkulit cerah…
Merkuri dapat terserap melalui saluran pencernaan, kulit dan saluran pernafasan. Keracunan merkuri yang bersifat neurotoksin dapat memicu kerusakan sistem saraf pusat, gagal ginjal bahkan kerusakan otak. Karena bersifat larut dalam lemak, merkuri elemental ini mudah masuk melalui sawar darah otak dan plasenta.
Karena dapat masuk melalui plasenta, merkuri dapat mengganggu perkembangan janin. Di otak, merkuri akan terakumulasi di korteks cerebrum (otak besar)Â dan cerebellum (otak kecil)Â sehingga mengganggu fungsi enzim dan transport sel. Jadi ini lho alasannya kamu wajib waspada pakai produk apapun, terutama saat sedang hamil!
ADVERTISEMENTS
4. Cara mengetahui produk kosmetik yang mengandung merkuri
Ada banyak informasi di jagat maya berseliweran tentang cara mengetahui apakah suatu produk mengandung merkuri atau nggak. Salah satunya adalah dengan melakukan tes menggosok produk dengan cincin emas atau sejenisnya yang ternyata adalah hoaks, saudara-saudara.
Tapi ada beberapa ciri produk bermerkuri secara kasat mata yang bisa jadi alarm untukmu. Ingat, sekali lagi ini hanya alarm agar kamu meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Paling aman ya lebih baik jauhi krim sejenis ini!
- Pada umumnya, krim terasa lengket
- Krim pada umumnya nggak homogen alias nggak menyatu dan kasar, jika didiamkan biasanya minyak akan terpisah dari bagian yang padat
- Bau aneh logam kerap tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat untuk menghilangkan aroma logam
- Warnya umumnya sangat mencolok, umumnya warna kuning dan putih mengilat seperti mutiara
- Saat digunakan, terasa panas dan gatal
- Memberikan efek putih instan namun terlihat pucat dan nggak sehat
- Kulit jadi super tipis dan bahkan nggak berjerawat
- Lama kelamaan kulit akan berwarna abu-abu dan menghitam (amit-amit ya jangan sampai begini!)
Faktanya, satu-satunya cara paling valid untuk mengetahui dengan pasti dan akurat, produk kosmetikmu mengandung zat merkuri atau nggak adalah dengan melalui uji laboratorium secara intensif. Pasalnya, kandungan merkuri dalam suatu produk biasanya sudah bercampur dengan banyak bahan lain sehingga sulit mendeteksinya dengan cara pengetesan konvensional. Kecuali ya, produk yang kamu gunakan minimal 90% mengandung merkuri, yang sudah pasti mustahil ‘kan?
ADVERTISEMENTS
5. Tips untuk menghindari terjebak membeli produk bermerkuri di masa depan
Dilansir dari detik.com, selain pengujian di laboratorium sesuai kaidah yang berlaku, ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari membeli produk bermerkuri. Sebagai konsumen cerdas, kamu wajib untuk mengecek hal-hal esensial pada suatu produk seperti pengecekan kemasan, pengecekan izin edar resmi dan pengecekkan tanggal kedaluwarsa. Intinya sih selalu waspadalah saat membeli produk di tempat-tempat yang terkesan kurang meyakinkan. Terlebih saat berbelanja secara online, di mana kontrolnya masih sangat rendah, di sini kamu wajib ekstra hati-hati.
Ingat, jangan sampai hanya gara-gara iklan di situs atau media sosial yang mengiming-imingi janji putih instan dengan memanfaatkan banyak artis atau selebgram terkenal, kamu sampai terjerumus membeli produk yang dari segi kemasan saja meragukan dan banyak typo-nya. Lagipula, cantik nggak selalu harus putih kok! Apalagi putihnya dalam waktu super singkat.
ADVERTISEMENTS
6. Lakukan pengaduan ke BPOM, jika menemukan produk kosmetik mengandung merkuri
Sebagai konsumen warganet yang cerdas dan bermartabat, jangan pernah panik apalagi asal membagikan info seputar produk bermerkuri di media sosial. Apalagi sampai ikutan melakukan tes ala-ala di rumah berbekal ilmu dari unggahan yang marak di media sosial. Pasalnya, selain nggak ada faedahnya, salah-salah kamu bisa terjerat pasal UU ITE tentang penyebaran hoaks lho! Cara paling bijak saat menemukan atau tak sengaja membeli produk palsu yang kamu curigai mengandung bahan-bahan berbahaya adalah dengan segera melaporkannya ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM yang berwenang untuk melakukan pengecekan di laboratorium.
Intinya, mari syukuri apa yang sudah Tuhan berikan pada kita. Warna kulit apapun bakal terlihat cantik, asal sehat, lembap dan terawat. Ada banyak kok cara-cara aman yang bisa kamu lakukan untuk membuat kulit jadi lebih cerah dan jauh dari kusam, tanpa perlu sampai mengorbankan kesehatan tubuh demi janji-janji kulit super putih dan glowing bak barbie. Ingat, kulitmu itu terbuat dari jaringan sel bukan dari plastik yang nggak punya cela!