Bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah memang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia. Salah satu kemuliaan yang paling dinanti-nanti adalah malam Lailatul Qadar. Malam penuh kemuliaan ini dijadikan semangat beribadah yang biasanya mulai kendor saat memasuki pertengahan bulan. Hayo siapa nih yang ibadahnya mulai lesu, tapi semangat lagi pas menyambut Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah suatu malam untuk memperingati salah satu peristiwa bersejarah dalam agama Islam, yakni ketika pertama kali malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga, malam Lailatul Qadar ini merupakan malam yang sangat mulia bagi umat Islam untuk beribadah. Yuk, cari tahu kapan tibanya Lailatul Qadar, apa saja keutamaannya, hingga tata cara salat sunah Lailatul Qadar yang tepat!
ADVERTISEMENTS
Kapan Lailatul Qadar 2021? Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan
Memasuki 10 hari terakhir Ramadan biasanya orang-orang mulai mengerjakan amalan-amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menyambut Lailatul Qadar. Rasulullah SAW sendiri terbiasa untuk beriktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan untuk mendapat pengampunan Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dalam hadist berikut:
“Carilah lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim), dinukil dari Dalam Islam.
Apabila mengacu pada hadist tersebut, maka malam Lailatul Qadar 2021 akan jatuh pada salah satu malam di tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadan 1442 H. Jika dilihat dari penanggalan masehi, maka malam Lailatul Qadar 2021 jatuh pada salah satu malam di tanggal 3, 5, 7, 9, atau 11 Mei 2021.
ADVERTISEMENTS
Nggak ada yang tahu secara tepat kapan malam Lailatul Qadar tiba. Beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar seperti alam terasa teduh dan tenang dengan langit cerah di keesokan harinya
Sebagai malam yang penuh kemuliaan, datangnya Lailatul Qadar memang nggak bisa diketahui secara pasti. Namun, hikmat terbaiknya bisa membuat umat Islam semakin konsisten beribadah, terutama di 10 hari terakhir. Menurut hadist-hadist yang Hipwee rangkum dari Islam Pos, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai tanda-tanda Lailatul Qadar, yakni langit malam terlihat indah, terang, tenang, tentram, serta bulan nampak setengah bulatan. Sementara esok harinya, udara dan suasana pagi terasa tenang, langit cerah dengan matahari yang redup.
Perlu diketahui, bahwa nggak semua umat Islam bisa merasakan tanda-tanda Lailatul Qadar tersebut. Bagi orang yang beribadah dengan baik pada malam Lailatul Qadar, ia juga akan merasakan kenikmatan saat ibadah dan bermimpi mendapatkan kemuliaan malam tersebut.
ADVERTISEMENTS
Bagi umat islam yang mendapat Lailatul Qadar, amalannya lebih baik dari amalan seribu bulan dan diampuni dosa-dosanya
Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam seribu bulan. Hal ini karena salah satu keutamaan Lailatul Qadar adalah lebih mulia dari seribu bulan. Dilansir dari Muslim, yang dimaksud dengan lebih mulia dari seribu bulan yaitu seluruh amalan pada malam itu lebih baik dari amalan selama seribu bulan tanpa Lailatul Qadar di dalamnya.
Selain kemuliaan seribu bulan, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dan beribadah karena mengharap pahal dari Allah SWT, maka ia juga akan mendapat ampunan atas dosa-dosa yang pernah diperbuatnya. Bahkan, malam tersebut Allah SWT menganugerahkan kesejahteraan, sebagaimana firman-Nya “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” (QS. Al Qadr:5).
ADVERTISEMENTS
Selain bermunajat atau beriktikaf di masjid, disunahkan untuk melaksanakan salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar merupakan salah satu salat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadan. Salan ini paling utama dikerjakan saat meyakini tibanya malam Lailatul Qadar. Apabila kamu meyakini suatu malam sebagai malam Lailatul Qadar, maka segeralah menunaikan salat Lailatul Qadar ini dengan mengharap pahala dari Allah SWT. Dilansir dari Dalam Islam, salat sunah ini dilaksanakan empat rakaat setelah salah tarawih. Namun, lebih utama jika dilaksanakan di sepertiga malam, seperti waktu salat Tahajud.
Tata cara salat Lailatul Qadar hampir sama seperti salat sunah empat rakaat lainnya. Diawali dengan niat, takbiratul ikhram, Al Fatihah dan suratan pendek, tanpa tahiyat awal, dan diakhiri dengan tahiyat akhir pada rakaat keempat. Nah, biasanya supaya lebih afdol, umat Islam menyambut Lailatul Qadar dengan beriktikaf atau menetap di masjid untuk beribadah. Namun, di situasi pandemi seperti ini kita tetap harus berhati-hati saat mengunjungi tempat-tempat umum, terutama tempat yang ramai dan tertutup seperti masjid.
Pastikan kamu selalu mematuhi protokol kesehatan saat memutuskan beriktikaf di masjid ya SoHip! Jika kamu merasa ragu untuk datang ke masjid karena situasi pandemi seperti sekarang, boleh juga lo mengganti iktikaf dengan ibadah di rumah aja. Semoga kita bisa beribadah dengan baik di bulan Ramadan ini ya!