Kamu diterima bekerja di perusahaan, instansi, atau organisasi impianmu. Ironisnya, setelah bekerja disana kamu mulai menemukan ketidakcocokan dengan pekerjaanmu itu. Sebabnya bisa macam-macam: beban kerja yang terlalu berat, konflik dengan atasan atau rekan kerja, gaji yang nggak sesuai harapan — lama-kelamaan, kamu merasa terkurung, bahkan merutuki, pekerjaanmu.
Kamu pun berpikiran untuk mengundurkan diri. Tapi keluar dari pekerjaanmu ini nggak segampang membalikkan telapak tangan. Mungkin kamu takut luntang-lantung di masa depan. Sementara kalau kamu sudah dapat tawaran kerja yang lain, belum tentu juga pekerjaan itu akan lebih baik bagimu.
Jadi, kali ini Hipwee akan memberikan beberapa tips untuk membantumu mengatasi rasa tak suka pada pekerjaanmu. Kalau tips ini berhasil membantumu, kamu nggak perlu pusing-pusing lagi mempertimbangkan niat mengundurkan diri. Yuk, langsung cek tipsnya satu-satu!
ADVERTISEMENTS
1. Ungkapkan Keluhan-Keluhanmu
Cara pertama untuk mengatasi rasa tidak sukamu pada pekerjaan adalah dengan mengungkapkan dan menceritakannya pada orang lain. Biarkan mereka mendengar keluh kesahmu dan memberimu saran atau masukan. Berbagi, berdiskusi, dan melihat sisi masalahmu lewat mata orang lain bisa memberimu pencerahan. Berat bebanmu akan terkurangi, dan mungkin kamu justru akan sadar bahwa pekerjaanmu sekarang ini tidak seburuk yang kamu bayangkan.
Tapi pastikan kamu hati-hati dalam berbagi. Carilah orang yang memang bisa dipercaya: seperti teman, pacar, atau orang tua. Kalau kamu curhat ke orang yang salah, bisa-bisa unek-unekmu disalahartikan dan membuatmu dimusuhi rekan sekantor.
ADVERTISEMENTS
2. Ingatkan Dirimu Bahwa Pekerjaan Ini Tidak Akan Kamu Lakukan Seumur Hidup
Kecuali kamu pegawai negeri atau BUMN, kemungkinan besar kamu tidak akan melakoni pekerjaanmu yang sekarang selamanya. Kesempatan untuk pindah pekerjaan akan selalu ada. Kamu tidak perlu buru-buru mengambilnya.
Sebelum kamu benar-benar menulis surat pengunduran diri, ingatkan dirimu untuk bersabar dan melakukan pekerjaan semaksimal mungkin. Lakukan ini sembari mengumpulkan keberanian untuk hengkang.
ADVERTISEMENTS
3. Sisihkan Waktu Untuk Dirimu Sendiri
Cari aktivitas-aktivitas yang kamu sukai, dan carilah waktu senggang untuk melakukannya. Menyisihkan waktu senggang untuk dirimu sendiri akan menyeimbangkan kehidupanmu, membuatmu rileks, dan meminimalisasi rasa stres.
ADVERTISEMENTS
4. Tambahkan Hal-Hal Seru Dalam Pekerjaanmu
Kamu tidak mungkin sepanjang hari berkutat dengan layar komputer dan meja kerjamu, ‘kan? Di sela-sela jam kerja, pasti ada beberapa menit waktu untuk istirahat dan makan siang. Nah, kamu bisa gunakan waktumu ini untuk melakukan hal-hal seru dan menghibur. Dengarkan musik favoritmu, berbaring sejenak: kamu butuh dan berhak merasa terhibur.
ADVERTISEMENTS
5. Bercanda Dan Tertawalah. Jangan Sampai Kamu Kehilangan Selera Humor!
Jangan sampai kebencianmu pada pekerjaan membuatmu tidak bisa tertawa lepas. Tertawa, walaupun terlihat sepele, memiliki banyak dampak positif bagimu. Para ahli bahkan percaya bahwa tertawa akan meningkatkan rasa optimis dan kemampuanmu untuk mengatasi hal-hal buruk yang datang dalam kehidupan.
ADVERTISEMENTS
6. Berikan Fokus Yang Lebih Pada Kehidupan di Luar Pekerjaanmu
Setelah selesai bekerja, benar-benar alihkan perhatian dan pikiran dari kehidupan kantormu. Dalam satu hari, jumlah jam yang kamu miliki hanya 24 jam. 8 hingga 12 jam sendiri sudah akan kamu habiskan di kantor. Masa’ kamu masih tega menghukum dirimu sendiri dengan bekerja lebih lama?
Manfaatkan sisa harimu untuk istirahat dan waktu pribadi. Lakukan hal yang benar-benar ingin kamu lakukan dan membuatmu bahagia di waktu-waktu ini. Jangan biarkan pekerjaanmu mengambil alih waktu dan kehidupanmu.
7. Jadilah Karyawan Yang Lebih Baik
Tidak menyukai pekerjaanmu saat ini bukanlah alasan untuk bersikap seenaknya sendiri. Kamu harus tetap sungguh-sungguh dan bersikap profesional.
Jadilah karyawan yang lebih baik. Lakukan tugas dan kewajibanmu secara lebih serius. Dengan ini, atasan atau rekan kerjamu jadi punya alasan lebih untuk menghargaimu. Lagipula, keluar dari pekerjaanmu yang sekarang dengan predikat rajin, bisa diandalkan, jujur, dan bisa dipercaya akan membuatmu lebih gampang mencari pekerjaan di masa depan, ‘kan?
8. Bangun Jaringan Untuk Mengundang Tawaran Kerja Yang Lebih Mantap
“Banyak teman, banyak rejeki” bukan idiom tanpa dasar. Berikan usaha lebih untuk berkenalan dengan orang lain dan membangun jaringan. Tawarkan mereka bekerja sama dengan tempat kerjamu yang sekarang, dan tunjukkan nilai-nilai plus yang kamu miliki.
Ketika kamu sudah memiliki cukup jaringan, kemungkinanmu untuk mendapatkan tawaran kerja yang lebih baik akan lebih besar. Ini nggak akan terjadi kalau kamu hanya mengomel dan mengeluh tentang beratnya beban kerjamu.
9. Cari Peluang-Peluang yang Ada
Saat kamu telah cukup mematangkan niat untuk hengkang, kini saatnya mencari peluang. Mulai pilah-pilih peluang yang cukup menguntungkan untukmu. Pastikan bahwa tawaran yang kamu ambil kali ini akan memberimu kesempatan dan kebebasan yang cukup untuk mengembangkan dirimu.
Nah, itu tadi 9 buatmu agar bisa tahan dengan kerjaan yang “nggak kamu banget.” Mulai sekarang, lakukan yang lebih ya dari hanya berkeluh kesah tentang pekerjaanmu. Jangan biarkan sinarmu tersembunyi hanya gara-gara perasaan tidak sukamu itu!