Selain joging, salah satu olahraga yang mudah dilakukan ialah lari. Ya, lari di atas treadmill. Meski keduanya memang menggunakan kelompok otot yang sama, tapi sebenarnya dua olahraga ini berbeda. Jika diperhatikan dengan benar, ada beberapa perbedaan yang mungkin terlihat dari joging dan treadmill. Terlepas dari tempat untuk melakukan kedua jenis olahraga ini.
Nah, biar tahu mana yang sebenarnya paling efektif, mending ketahui dulu perbedaan antara joging dan treadmill.
ADVERTISEMENTS
1. Perbedaan yang paling mencolok ialah variasi rutenya
Keunggulan joging ialah kamu bisa mencoba rute yang berbeda setiap harinya. Tapi kalau mau kalori yang dibakar lebih optimal, ubah rute larimu secara teratur agar tubuh nggak terbiasa dengan rutinitas tersebut.
Meski rutenya gitu-gitu saja, tapi treadmill dianggap lebih menyenangkan karena menawarkan lingkungan yang konstan — kelembapan, suhu udara, dan permukaan lari tetap sama. Pun tetap bisa dilakukan tanpa harus mempertimbangkan cuaca.
ADVERTISEMENTS
2. Rute yang nggak sama membuat tenaga yang dibutuhkan pun berbeda
Ketika sedang joging, kita membutuhkan energi lain untuk merespon faktor eksternal seperti cahaya matahari misalnya. Belum lagi kalau rute yang dilalui menanjak. Ini yang bikin joging dianggap lebih makan banyak energi dibandingkan dengan treadmill. Meski begitu, treadmill pun juga bisa jauh melelahkan kalau laju mesinnya dipercepat.
ADVERTISEMENTS
3. Notabenenya, pembakaran energi kedua olahraga ini ternyata beda
Joging berperan penting untuk membangun kepadatan tulang. Kalori yang dibakar ketika joging jauh lebih besar karena tubuh akan bekerja lebih keras. Tapi, kalau ingin lebih santai dan nggak membahayakan untuk sendi, treadmill jauh lebih aman.
ADVERTISEMENTS
4. Baik joging maupun treadmill memiliki kestabilan langkah yang beda
Dengan treadmill, kamu akan lebih mudah mempertahankan kecepatan dan konsistensi langkah. Mesin treadmill akan memudahkanmu melacak jarak tempuh dan kecepatan larimu, sehingga lebih mudah mengurangi kecepatan saat capek. Nggak demikian dengan joging, apalagi kalau kamu sering berhenti.
ADVERTISEMENTS
5. Lantas, bagaimana dengan risiko cedera dari kedua jenis olahraga lari ini?
Sebenarnya, secara gamblang pun bisa bisa dilihat bahwa joging jauh lebih berisiko daripada treadmill. Pasalnya, kamu akan terpapar udara secara langsung ketika joging, belum lagi kalau ternyata lalu lintas di sekitar rute berlarimu cukup ramai. Tapi bukan berarti treadmill nggak ada risikonya sama sekali lo, ya.
Nah, jika ditanya lebih efektif yang mana antara joging dan treadmill, kamu perlu mengetahui tujuanmu melakukan olahraga ini dulu. Kalau kamu pengen bikin jantung lebih sehat, mungkin treadmill jauh lebih tepat. Tapi kalau kamu berlatih untuk lomba, mending lakuka joging saja. Agar lebih aman, kamu bisa melakukan joging dan treadmill masing-masing dua kali dalam seminggu.