Saat ini, siapa sih yang tidak iri melihat tubuh ideal artis-artis Korea? Dari anggota girl-group, artis, komedian, bahkan presenter Korea Selatan memiliki tubuh ramping ala boneka Barbie. Tentu mereka mendapatkan tubuh seperti itu bukan dengan berleha-leha atau berdoa saja. Mereka melakukan olahraga dan diet yang ketat. Salah satu metode diet yang sedang populer di Korea saat ini adalah diet “one meal a day”, alias makan sehari sekali. Hong Jin Young, Son Dam Bi, dan SISTAR Dasom tercatat sebagai salah tiga selebriti Korea yang menekuni diet ini.
Jadi, apa sih sebenarnya diet “one meal a day” ini? Gimana cara melakukannya, dan manfaatnya apa buat tubuh kamu? Simak penjabarannya di artikel ini!
ADVERTISEMENTS
Dengan Diet One Meal A Day, kamu tetap bisa memakan apapun yang kamu suka. Kamu hanya perlu mengatur waktunya karena diet ini mengajarkan puasa.
Yang menyebabkan metode diet ini populer di Korea Selatan (dan Jepang) sebenarnya tidak lain adalah sebuah buku karya dr. Yoshinori Nagumo, Being Hungry Makes You Healthy. Buku ini masuk ke dalam 10 besar penjualan terlaris setelah baru 2 minggu diterbitkan, dan sempat menempati urutan pertama dalam kategori penjualan online.
Pada awalnya, diet one meal a day memang terdengar ekstrem. Tapi sebenarnya kita sedang diajarkan untuk “menghargai” rasa lapar.
Bayangkan saja, singa yang terlalu kenyang tidak akan mampu mengejar kelinci yang berlari di depannya. Sama halnya ketika kamu kekenyangan: rasa malas dan kantuk tak akan segan menerjang.
Sebenarnya dasar dari metode diet ini serupa dengan intermittent fasting alias diet OCD ala Deddy Corbuzier. Bedanya, “one meal a day” punya metode pembagian waktu yang lebih ketat. Kamu harus berpuasa selama 22 jam, lalu bisa memakan apapun yang kamu suka selama 2 jam.
Puasa yang dimaksudkan disini bukan puasa seperti puasa Ramadhan, Kamu masih boleh meminum air putih kok saat menjalaninya. Dan selama “jendela waktu” 2 jam itu, kamu benar-benar boleh memakan apa saja, termasuk coklat dan es krim kesukaanmu.
ADVERTISEMENTS
Dengan berpuasa 22 jam, berat badanmu akan turun dalam waktu yang singkat. Kebiasaan makan berlebihanmu pun akan lenyap.
Tujuan dari intermittent fasting adalah meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Dengan begitu, tubuhmu menjadi “pembakar lemak” yang lebih kuat dari sebelumnya, sehingga berat badanmu pun dapat turun drastis dalam waktu yang lebih singkat.
Diet one day a meal dapat dijalankan selama 2 hingga maksimal 8 minggu. Selama menjalaninya, kamu harus berpuasa sepanjang hari — 22 jam tepatnya — dan baru berbuka saat sore atau malam. Sepanjang pagi dan siang kamu dibolehkan meminum air putih. Jika hari itu kamu berolahraga, kamu juga boleh menyantap beberapa potong buah segar dan protein shake. Ingin makan selain itu? Tunggu saat berbuka tiba, ya.
Selama kamu berpuasa, tubuh akan dipaksa memecah karbohidrat kompleks untuk mengisi kebutuhan energimu sepanjang hari. Inilah kenapa berat badanmu bisa turun dalam waktu singkat. Dalam waktu bersamaan, HGH (human growth hormon) — yang berfungsi melindungi otot dan keseimbangan metabolikmu — juga akan meningkat pesat. Ingat saja untuk tak melaparkan diri terus-terusan. Jika sudah waktunya berbuka, berbukalah.
ADVERTISEMENTS
Jika selama ini dietmu selalu gagal karena kamu dan daging tak terpisahkan, maka program one day a meal ini layak kamu coba.
Masalah yang sering muncul dari kegagalanmu dalam melakukan beberapa program diet adalah kamu tidak kuat untuk menahan lapar dan kamu harus meninggalkan makanan yang kamu sukai karena dianggap sebagai biang kerok menggumpalnya lemak kamu. Secara psikologis, pikiran kamu akan selalu tertekan karena kamu harus memakan makanan sehat yang -terkadang- tidak enak, alhasil program dietmu lagi-lagi menjadi diet yoyo dan bukannya semakin turun, timbanganmu malah menunjukkan angka yang lebih besar dari sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
Dengan makan hanya sekali sehari, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal penting lain dalam harimu.
Seberapa sering kamu “terjebak” pada pertanyaan ini?
“Kamu mau makan di mana, Sayang?”
“Terserah kamu deh.”
“Lah, terserah itu di mana?”
“Ya terserah~~~”
Jika kamu hanya makan sekali sehari, kamu tak usah lagi memikirkan hal-hal seperti itu tiap pagi, siang, dan malam. Waktumu bisa dihabiskan untuk hal-hal lain yang lebih penting.
Bayangkan berapa banyak pekerjaan yang bisa kamu selesaikan, ketika kamu tidak perlu khawatir mau makan apa. Bayangkan apa saja yang bisa kamu lakukan ketika kamu tak usah khawatir menunggu waktu makan. Kamu bisa lebih fokus dan produktif dalam pekerjaanmu. Dan jika kamu pandai berhemat, kamu pun bisa memangkas anggaran makanmu untuk membeli sesuatu yang lebih penting bagi hidupmu.
ADVERTISEMENTS
Ketika berbuka, kamu akan lebih menghargai apapun yang ada di meja. Semua yang kamu makan akan terasa enak, walaupun hanya sebiji buah anggur.
Kamu tentu ingat sensasi ketika berbuka puasa ‘kan? Segala bentuk makanan yang ada di depan mata kamu akan terasa enak, walaupun sebenarnya makanan itu telah kamu makan setiap harinya. Inilah salah satu cara bersyukur yang mudah, ketika memiliki makanan yang berlebih, terkadang kita lupa bahwa semua yang diberikan kepada kita merupakan anugerah dari Tuhan.
ADVERTISEMENTS
Kita sudah terlalu terbiasa “hidup untuk makan”, sehingga susah mengontrol nafsu yang berlebihan. Kini saatnya berubah haluan dan “makan untuk hidup”!
Siapa yang tidak suka dengan makanan? Kehidupan kita sehari-hari tidak bisa dipisahkan dari makan dan makanan.Biasanya, kamu sudah membicarakan apa yang akan kamu makan nanti malam ketika sedang bersama-sama menyantap makan siang. Jika berlebihan, kita bisa terjebak pada mental “hidup untuk makan”.
Saatnya kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia: di mana kita makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Nah, dengan metode diet yang hanya makan sehari sekali ini, lama-lama badan kita akan terbiasa untuk mengkonsumsi makanan yang hanya kita butuhkan, sehingga kita tak perlu lagi terkurung mindset “hidup untuk makan”.
“Serap apa yang berguna. Buanglah sisanya.” – Bruce lee
Catatan: jangan melakukan diet ini lebih dari delapan minggu, ya. Selain itu ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena semua metode diet tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dan tidak ada satupun teori diet yang menjamin penggunanya otomatis mendapatkan hasil yang maksimal. Semuanya tergantung dari pemahaman, kerja keras, kesungguhan kamu untuk melakukan suatu program diet, serta kondisi bawaan tubuhmu. Semoga berhasil!