“Banyak amat sih, nyamuk di sini. Bentol-bentol nih!”
“Lah, masa iya? Aku nggak digigiti kok, biasa aja.”
Pernah nggak mengalami kondisi saat kamu jadi sasaran paling empuk para nyamuk dibanding teman-teman atau saudaramu? Atau pernah mendengar kalau orang dengan darah manis lebih mungkin jadi target para nyamuk? Nah, ternyata menurut Dr. Jonathan Day, seorang entomolog medis dan ahli nyamuk dari University of Florida, para nyamuk ternyata memang cukup pilih-pilih mangsanya dari sekian alternatif yang ada.
Dilansir dari laman rubrik kesehatan Time, ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang punya kecenderungan untuk jadi incaran para nyamuk dan salah satunya adalah faktor warna baju yang kamu pakai. Buat yang suka bertanya-tanya, kenapa sering banget diincar nyamuk, yuk simak dulu nih ulasan Hipwee kali ini!
ADVERTISEMENTS
1. Beberapa orang memproduksi senyawa kimiawi tertentu lebih banyak di kulit mereka dan sejumlah senyawa tersebut menarik perhatian lebih dari para nyamuk!
Menurut Dr. Day, ada orang-orang yang secara genetis memang terlahir jadi ‘incaran’ para nyamuk. Pasalnya, orang-orang ini terlahir dengan kemampuan memproduksi unsur senyawa kimia di kulit mereka, seperti senyawa asam laktat lebih banyak daripada orang lainnya. Ini nih yang mungkin sering disebut orang-orang tua zaman dulu, ‘berdarah manis’ sehingga lebih rentan digigit nyamuk.
ADVERTISEMENTS
2. Ada pula bukti-bukti ilmiah yang menyatakan orang-orang bergolongan darah o lebih rentan jadi sasaran nyamuk daripada pemilik golongan darah lainnya
Sama seperti di poin sebelumnya, faktor genetis turut andil dalam hal ini karena saat kamu terlahir dengan golongan darah O, besar kemungkinan kamu lebih jadi incaran para nyamuk ketimbang teman-temanmu yang memiliki golongan darah A atau B.
ADVERTISEMENTS
3. Nah, selain itu ada satu faktor utama yang juga turut jadi penentu kamu disukai nyamuk atau nggak, yaitu kecepatan metabolisme dalam tubuhmu
Kecepatan metabolisme dalam tubuh atau jumlah karbondioksida yang dikeluarkan sebagaimana dia membakar energi ternyata turut jadi penentu, apakah kamu disukai nyamuk atau tidak. Nyamuk sangat menyukai orang dengan kadar kecepatan metabolisme yang tinggi yang berbanding dengan pelepasan CO2 lebih banyak karena nyamuk menggunakan CO2 sebagai penanda utama mereka untuk mengidentifikasi target untuk digigit. Jadi nggak heran kalau para perempuan hamil, orang yang mengonsumsi minuman alkohol dan orang dengan berat badan berlebih cenderung lebih mengundang para nyamuk karena kecepatan metabolisme mereka yang tinggi.
ADVERTISEMENTS
4. Selain faktor genetis, ternyata memakai baju warna gelap juga bisa membuatmu jadi incaran para nyamuk lo!
Nyamuk sangat sensitif terhadap tiupan angin sekecil apa pun sehingga sebisa mungkin terbang tak jauh dari daratan yang dapat diidentifikasi melalui siluet horizon. Oleh karena itu, warna-warna gelap yang lebih stand out daripada warna terang yang cenderung membaur dengan sekitar lebih disukai oleh nyamuk sehingga kalau kamu mengenakan warna gelap, kamu berpotensi untuk jadi incaran utama para nyamuk!
ADVERTISEMENTS
5. Pada saat yang sama, banyaknya gestur tubuh dapat membedakanmu dari benda-benda sekelilingmu. Jadi semakin heboh gerakanmu, makin senang deh didekati sama para nyamuk~
Oleh karena itu semakin heboh gerakan tubuhmu, kecenderunganmu untuk digigit nyamuk lebih tinggi daripada yang hanya diam saja tak bergerak. Ini karena kehadiranmu jadi lebih mudah diidentifikasi dari lingkungan sekitar.
Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa kamu lebih sering jadi sasaran para nyamuk dibanding teman-temanmu, padahal kalian berada di lokasi yang persis sama? Kalau sudah tahu, kamu bisa melakukan beberapa pencegahan praktis nih misalnya dengan menghindari baju dengan warna gelap dan mengoleskan krim anti nyamuk secukupnya di kulit yang terbuka untuk menolak nyamuk. Semoga informasi Hipwee kali ini bermanfaat ya!