Pernahkah kamu melihat rumah yang bentuk fasadnya segitiga menyerupai siluet huruf A? Iya, yang kayak atap raksasa…
Model rumah seperti ini dikenal dengan A-frame. Awalnya, desain rumah A-frame pertama kali dirancang oleh Indrek Kuldkepp di Estonia. Diakuinya, rumah A-frame yang merupakan rumah rakitan ini dapat dibangun dengan cepat dan mudah, biaya pembangunan rumah ini juga murah atau setengah dari biaya pembangunan rumah pada umumnya. Ia pun kemudian mengembangkan bisnis penjualan kit A-frame buatannya sendiri, dan menamainya Avrame.
Konsep rumah A-frame ini pun sudah merambah masuk ke Indonesia dan menjadi salah satu desain rumah yang diminati. Penasaran nggak sih kayak apa bagian dalam dari rumah A-frame ini?
ADVERTISEMENTS
Penampakan luar rumah A-frame menampilkan sisi miring tajam yang biasanya dimulai di dekat garis fondasi dan bertemu di bagian atas dalam bentuk huruf A
ADVERTISEMENTS
Model rumah A-frame ini menggunakan jendela-jendela berukuran besar yang bisa memberikan pencahayaan alami di dalam rumah
ADVERTISEMENTS
Ruang tamunya bisa di-setting seperti ini. Cukup tata sofa dan meja seperlunya tanpa banyak printilan lainnya
ADVERTISEMENTS
Di sisi dalam rumah, kamu bisa manfaatkan untuk ruang keluarga yang bersandingan langsung dengan dapur dan meja makan mini. Bagian atap yang terbuka membuatnya tampak lebih lega, bukan?
ADVERTISEMENTS
Agar nggak terkesan sempit, kamu bisa gunakan tangga ulir untuk akses menuju ke lantai yang ditempatkan di bagian ujung rumah
ADVERTISEMENTS
Atau jika ingin tetap menggunakan tangga vertikal, manfaatkan space bagian bawahnya untuk rak. Lagipula sekalian jadi penyangga biar kuat gitu~
Nah, di bagian lotengnya (kalau rumahnya 2 lantai) bisa disusun seperti ini. Posisi dekat dengan jendela agar sirkulasi udaranya lebih lancar
Kalau rumah A-frame yang kamu miliki berlantai 3, lantai 2 nya bisa digunakan sebagai ruang bersantai yang posisinya dekat dengan pintu luar
Beruntung jika rumahmu nggak sekadar luas, tapi juga bisa dibuat balkon di lantai atas. Begini kira-kira penampakannya. Seru buat nyore nih~
Ternyata di dalam sebuah rumah yang dari luar kelihatannya seperti rumah mainan, cukup luas untuk menampung ruangan-ruangan utama, ya? Gimana? Tertarik untuk bikin rumah A-frame kayak gini?