Badan lagi capek, hati galau, pikiran mumet. Itu tandanya kamu harus buruan bermanja-manja di kasur.
Ini bukan perkara kehadiran sesosok orang yang bisa jadi pendengar, penyemangat, atau pemberi saran. Ini adalah soal bagaimana kamu memanfaatkan dengan baik setiap ruangan dan benda yang ada di dalam rumah. Sebagai upayamu dalam menenangkan pikiran dan beristirahat sejenak dari rutinitas padat sehari-hari, rumah adalah tempat kamu berkeluh kesah.
Salah satu tempat terbaik yaitu kamar dan seperangkat barang-barang di dalamnya, terutama kasur.
Sebagai tempat kamu untuk bersantai dan menuangkan segala emosi, sayang banget kalau kebersihan kasur nggak terjaga. Misalnya saja kamu jarang mengganti sprei dan menjemur kasur beserta bantal dan guling. Hal ini terjadi lantaran kamu masih menganggap kegiatan itu sepele, padahal bisa bahaya jika tak diubah. Untuk itu, kali ini Hipwee Tips akan mengulas bahaya apa saja yang terdapat gara-gara malas mengganti sprei. Ini dia 5 faktanya.
ADVERTISEMENTS
1. Percaya atau tidak, tak hanya bakteri saja yang menempel, tapi juga keringatmu saat tidur
Selama ini yang kamu ketahui mungkin hanya bakteri saja yang bisa menempel pada sprei. Kenyataannya, keringat yang dikeluarkan tubuh ketika kamu tidur merupakan salah satu bahaya yang bisa mengintai. Hal ini karena sprei yang lembab karena keringat sangat digemari bakteri, sehingga makin banyak dan betah bersarang di sana. Oleh karena itu, cairan-cairan yang menempel seperti ludah, urin, dan lainnya bisa juga bersemayam di sprei. Hiii!
ADVERTISEMENTS
2. Belum lagi regenerasi kulit yang terjadi saat kamu tidur. Walau tak terlihat, sel-sel matinya menempel di sprei
Setiap malam ketika sedang tidur, tubuhmu akan mengalami regenerasi kulit sehingga sel-sel kulit matinya akan rontok. Memang sih saat terbangun kamu tak melihat dan menyadari adanya sel-sel kulit mati yang tersingkir dari tubuh. Namun, percayalah kalau sel kulit mati tersebut banyak yang menempel dan tinggal selamanya di sprei. Maka dari itu, kebayang dong seperti apa keadaannya jika kamu jarang ganti sprei?
ADVERTISEMENTS
3. Kebiasaan sering makan di kasur mengundang kedatangan hewan-hewan kecil. Bakal menambah kuman pada sprei kamu lho
Bisa dibilang akan banyak sekali kegiatan yang dilakukan di atas kasur. Sambil bermanja-manja pakai guling, kamu bisa main laptop, baca buku, dan makan, lho. Kegiatan sederhana itu bisa jadi bahaya kalau kamu nggak berhati-hati, salah satunya remahan makanan yang tertinggal dapat mengundang kedatangan hewan-hewan kecil. Semut dan kecoa adalah 2 di antaranya. Hal ini akan menambah daftar kuman yang hewan bawa.
ADVERTISEMENTS
4. Kotoran-kotoran dari kutu maupun serangga memicu alergi berupa mata merah, gatal-gatal, hingga asma
Berbagai hewan kecil dan bakteri yang betah bersemayam di sprei lambat laun akan menyebabkan mata merah, tubuh terasa gatal, hingga membuatmu mengidap menyakit asthma. Selain itu, kamu juga jadi sering bersin-bersin lantaran tubuh tak sanggup menahan banyaknya kuman yang memicu alergi. Di sisi lain, sel-sel kulit yang terdapat di atas kasur dapat menarik tungau debu yang bisa berbahaya jika kamu hirup. Hal ini lantaran penyakit seperti asthma, rhinitis, dan eksim dapat kamu idap.
ADVERTISEMENTS
5. Biasakanlah ganti sprei seminggu atau 2 minggu sekali, kalau bisa maksimal sebulan sekali. Ini demi kesehatanmu terjaga
Begitu kotornya kondisi sprei sebaiknya mulai sekarang kamu biasakan rutin menggantinya minimal seminggu atau 2 minggu sekali. Jika tak sempat, usahakan maksimal sebulan sekali agar kebersihannya tetap terjaga. Nah, untuk pencuciannya pun disarankan dengan air panas dari 49-60 derajat celcius agar berbagai bakteri dan hewan yang bersemayam mati semua. Namun, khusus untuk bahan-bahan rentan rusak seperti sutra lebih baik cuci dengan cara dry cleaning.
Â
Apapun yang menempel pada sprei memang tak terlihat jelas dan kamu menganggap hal itu nggak masalah. Padahal, kalau dibiarkan bikin tubuhmu jadi mengidap penyakit, alergi, dan tentunya buat kamu nggak nyaman berada di atas kasur lama-lama.