Saat akan belanja di toko online, kebanyakan dari calon pembeli akan mengecek testimoni atau ulasan yang diberikan konsumen lainnya. Berdasarkan testimoni-testimoni tadi, calon pembeli ini bakal menilai kualitas produk yang akan dibelinya. Saking pentingnya testimoni ini, banyak penjual yang melakukan kecurangan dengan membuat ulasan palsu demi untuk menarik minat para calon pembelinya.
Kalau dilihat sekilas, testimoni palsu ini nggak banyak perbedaan dengan testimoni asli yang diberikan oleh konsumen secara langsung. Tapi kamu masih bisa memerhatikan ciri-ciri testimoni palsu yang udah Hipwee Tips sarikan dari berbagai sumber dan pengalaman berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Testimoni palsu kerap menggunakan bahasa yang berlebihan dan cenderung nggak menjelaskan pengalamannya dengan rinci
Testimoni palsu sering banget pakai kata-kata lebay dan nggak masuk akal seperti, “Berkat memakai krim ini, wajah saya langsung putih dalam waktu sehari”. Selain itu, testimoni palsu juga jarang menyebutkan hal-hal rinci, apalagi kalau mengulas tentang jasa. Hotel misalnya, yang disebutkan ya hanya komentar positif aja tanpa mejelaskan secara detail bagaimana pengalamannya menginap di sana, termasuk fasilitasnya.
ADVERTISEMENTS
2. Kalimat atau foto testimoni yang dicantumkan sama persis dengan yang tercantum juga di toko lain
Toko online yang membuat testimoni palsu biasanya nggak akan buang-buang waktu untuk merangkai kata-kata dan mengambil gambar untuk dicantumkan di kolom komentar. Mereka kerap menggunakan testimoni atau gambar yang dijiplaknya dari akun medsos toko lain. Makanya, kalau kamu melihat ada testimoni atau gambar-gambar yang familiar, yang pernah kamu lihat di toko lain, bisa dipastikan kalau itu adalah testimoni palsu.
ADVERTISEMENTS
3. Testimoni palsu juga sering menyebutkan nama produk secara lengkap dan berulang-ulang. Sekalian promosi gitu~
Toko nakal yang menggunakan testimoni palsu ini juga kerap menyebutkan nama produk yang dijualnya secara lengkap dan berulang-ulang. Iya, sekalian promosi maksudnya. Testimoni ini juga sering menggunakan kata-kata yang jarang digunakan pada testimoni lainnya, namun ramah dengan mesin pencari Google agar mudah bagi calon pembeli untuk melihatnya saat mencari produk atau jasa.
ADVERTISEMENTS
4. Peringkat dan jumlah testimoni palsu yang tertera nggak sesuai dengan kenyataannya
Pada setiap testimoni, kamu bisa melihat peringkat dan jumlah testimoni, seperti jumlah bintang dan berapa orang yang mengulas. Kamu harus memeriksa apakah peringkat tersebut sesuai dengan jumlah orang yang telah mengulas produk dan memasukkan peringkat. Kalau peringkatnya tinggi, padahal hanya ada beberapa ulasan saja, bisa jadi itu testimoni palsu.
ADVERTISEMENTS
5. Terakhir, kamu bisa periksa identitas orang yang memberi testimoni. Harusnya sih bisa terdeteksi
Cobalah mengklik akun yang memberikan testimoni. Akun yang memberikan testimoni asli harusnya bisa langsung diakses ke identitas aslinya. Periksa juga apakah akun tersebut membuat banyak ulasan dalam periode waktu yang singkat, atau apakah akun tersebut telah menulis beberapa ulasan di beberapa toko online yang berbeda. Kalau aku tersebut hanya menulis satu ulasan atau banyak ulasan dalam sekali waktu, kamu bisa curigai kebenaran testimoninya.
Mulai sekarang kamu patut waspada, toko online yang mencantumkan banyak testimoni, pun semuanya positif, bukan berarti mereka adalah toko online terpercaya. Jadi, kamu harus jeli sebelum membeli produk atau jasa, terutama yang dijual di toko yang mana kita belum pernah melihat wujud aslinya, ya!