Selama ini, kebanyakan cowok hanya fokus memperhatikan ukuran penis dan kualitas spermanya saja. Padahal, masih ada bagian organ intim cowok yang nggak kalah pentingnya, yaitu testis atau buah zakar yang fungsi utamanya adalah menghasilkan sperma. Seperti halnya cewek memeriksa payudara atau vaginanya untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan kesehatan, penting juga bagi cowok buat rutin memeriksa testisnya tiap sebulan sekali.
Mungkin aktivitas ini masih asing buatmu, tapi perlu dibiasakan untuk mengetahui ada atau nggaknya kanker testis atau masalah lain pada testis sedini mungkin. Nah, sebagai panduan, berikut Hipwee Tips berikan langkah-langkah memeriksa testis secara mandiri.
ADVERTISEMENTS
1. Waktu paling baik untuk memeriksa testis adalah selama atau setelah mandi dengan air hangat pada malam hari
Skrotum atau kulit yang menutupi testis sedang dalam kondisi paling rileks dan lembut di waktu ini sehingga kamu akan bisa merasakannya dengan baik. Pastikan juga kamu sedang berada di ruangan yang tertutup dan privat ya!
2. Lakukan di depan cermin untuk memudahkan pengecekan testismu
Sama halnya dengan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) pada cewek, pengecekan testis juga baiknya dilakukan di depan cermin. Hal ini memungkinkanmu untuk melihat dan mengingat lebih jelas kalau-kalau ada masalah pada testis. Jadi ketika kamu merasakan ada yang nggak beres, kamu bisa langsung lihat bagaimana tampilannya di kaca. Kalau memang ada yang nggak wajar, kamu bisa segera mengonsultasikannya dengan dokter.
3. Setiap cowok punya ukuran testis yang berbeda-beda, pahami bentuk ‘biji’ yang kamu punya dan pastikan itu adalah bentuk yang normal untukmu
Peganglah testismu dengan sedikit lebih ketat, namun tetap santai. Bayangkan seperti sedang memegang anak ayam, nggak terlalu kendur, tapi juga nggak terlalu kencang. Lalu coba rasakan seperti apa ‘bentuknya’. Ingat-ingat dengan baik biar kamu tahu benar jika ada perbedaan atau tanda-tanda yang nggak biasa saat memeriksanya lagi.
FYI, sekitar 85 persen cowok punya ukuran testis yang nggak sama. Kebanyakan cowok punya testis bagian kiri yang menggantung lebih rendah dibandingkan dengan testis sebelah kanan mereka. Ini normal kok.
4. Gunakan kedua tangan dan lakukan gerakan memutar untuk mengecek apakah ada benjolan atau bengkak pada testis
Tempatkan ibu jari di atas testis dengan telunjuk dan jari tengah masing-masing di belakang testis, lalu lakukan gerakan memutar pada salah satu testis. Harusnya kamu bisa merasakan epididimis (pembawa tabung sperma) yang terasa lembut seperti tali serta sedikit lunak jika ditekan, dan terletak di bagian atas belakang setiap testis. Perlu diingat bahwa ini adalah benjolan normal. Testis juga harus terasa oval dan halus.
Tapi kalau ada benjolan atau bengkak yang mirip butiran beras atau kacang yang tertanam pada testis, ingat-ingat atau tuliskan detailnya untuk memonitor perubahan yang terjadi. Termasuk seberapa besarnya, sensasi yang ditimbulkan, atau malah ada benjolan baru. Segera konsultasikan ke dokter ya!
ADVERTISEMENTS
5. Perhatikan juga barangkali ada sensasi aneh yang dirasakan saat pengecekan
Beberapa cowok memang ada yang memiliki sensitivitas tinggi pada testisnya, baik karena sentuhan maupun karena temperatur. Kenali tubuhmu sendiri, kalau testismu terasa nyeri, gatal, berat, geli, atau sensasi yang berbeda dari biasanya saat disentuh, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada dokter. Apalagi kalau kamu merasakan sakit saat buang air kecil, berjalan, tidur, bahkan saat berhubungan seks.
6. Jangan lupa cek kondisi skrotum juga, barangkali ada perubahan warna atau keanehan lainnya
Skrotum mungkin lebih terlihat seperti kulit bagian badan yang lain, bedanya ada sedikit kerutan dan berambut. Bagian ini juga jangan luput dari pengecekan. Caranya, arahkan tanganmu pada skrotum dan lihat apakah ada sensasi kasar, bersisik, perubahan warna, ruam, kemerahan, atau keanehan lainnya yang nggak biasa.
Semua cowok disarankan untuk memeriksa testisnya rutin per bulan setelah masa pubertas. Apalagi bagi cowok dengan faktor risiko seperti testis yang nggak turun, punya riwayat kanker testis sebelumnya, atau anggota keluarga yang pernah mengalami kanker testis, sebaiknya melakukan pemeriksaan ini setiap bulan. Yuk, jangan malas periksa testis!