Berdasarkan Penelitian, Ini Gejala-gejala Umum COVID-19 yang Patut Diwaspadai. Pahami, Biar Bisa Ambil Langkah

Sejak ada laporan kasus pertama di Wuhan China pada Desember 2019 lalu, virus SARS CoV-2 ini telah memakan ribuan korban yang akhirnya meninggal dunia. Virus ini memang nggak boleh dianggap remeh, pasalnya ia bisa menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kematian. Lebih ngerinya lagi, ada beberapa orang yang nggak menunjukkan gejala apapun meski sudah terinfeksi oleh virusnya. Orang-orang itu kemudian bepergian dan berpotensi jadi carrier yang bisa membahayakan orang lain.

Agaknya kita mesti lebih waspada dan perlu mengetahui gejala umum penyakit COVID-19 supaya bisa melakukan tindakan pencegahan. Sebab, kalau belum terlanjur dan bisa segera ditangani COVID-19 ini bisa disembuhkan kok.

1. Para ahli menyebut, hampir 83 hingga 93 persen penderita mengalami demam sebagai gejala utamanya

Demam gejala utama yang sering ditemui via unsplash.com

Akhir-akhir ini kamu mungkin  sering melihat gambar thermo gun di berbagai media. Baik itu media online, media sosial, atau bahkan media cetak. Wajar sih, hal tersebut karena demam memang jadi salah satu gejala awal seseorang terkena COVID-19. Seseorang bisa dikatakan demam jika suhu tubuhnya sudah mencapai 37,7 derajat celcius, mengutip laman CNN. Tapi baiknya, jangan hanya mengandalkan pemeriksaan di pagi hari, saat sore kamu mesti mengecek suhu badan lagi. Jika nggak turun atau malah naik, baik segera hubungi otoritas kesehatan.

2. Selain itu gejala batuk kering juga wajib diwaspadai

batuk gejala lainnya via unsplash.com

Umumnya, penderita akan mengalami batuk kering yang membuat tenggorokan terasa gatal. Batuk kering akan terjadi setidaknya dalam setengah hari. Tapi batuk ini nggak terjadi sesekali hanya karena kamu berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan. Biasanya, batuknya akan terasa menyusahkan di area tulang dada. Karena itu kalau akhir-akhir ini kamu merasakan batuk kering, apalagi disertai demam, wajib hukumnya buat periksa ke tenaga kesehatan.

3. Sebanyak 11 hingga 44 persen penderita COVID-19 merasa kelelahan

juga merasa kelelahan via unsplash.com

Tubuh orang yang terkena COVID-19 akan terasa lebih lemas daripada biasanya, sehingga mereka merasa enggan beraktivitas. Rasanya kayak nggak nyaman dan nggak ada tenaga buat beraktivitas sehari-hari. Kalau kamu sudah merasakan gejala-gejalan ini, cus segera kontak tenaga kesehatan dan jangan lupa wajib pakai masker!

Tiga gejala di atas adalah gejala umum virus corona menurut WHO. Namun, ada juga beberapa gejala lain, kayak:

• Sesak nafas
• Nyeri otot
• Radang tenggorokan
• dan gejala-gejala lain seperti diare, mual, hingga hidung beringus

Selain itu, baru-baru ini ada juga kasus pasien yang mengeluh tak bisa mencium bau dan rasa. Namun hingga artikel ini tayang gejala tersebut masih dalam tahap penelitian, ya.

Kalau tadi gejala yang bisa dilihat dari luar, sebenarnya bagaimana sih virus corona ini menyerang paru-paru sampai ada yang menyebabkan kematian? Ini video yang menggambarkan kerusakan paru-paru seorang penderita Covid-19

View this post on Instagram

Pembaca @cnnindonesia ingin tahu seperti apa paru-paru pasien yang terinfeksi virus corona? dr. Keith Mortman, seorang dokter di Amerika Serikat bekerja sama dengan perusahaan virtual untuk membuat visualisasi paru-paru yang terinfeksi virus corona. Pasien ini berumur 50 tahun dan mengalami gejala seperti demam dan batuk kering. Menurutnya, kerusakan karena SARS-CoV-2 ini lebih luas daripada pneumonia dan flu biasa. Ia pun berharap model interaktif ini bisa membantu para tenaga medis sebagai garda terde[an melawan virus corona. – (🎥 oleh tim CNN Indonesia) #cnnindonesia #cnnindonesiacom #viruscorona #paruparu

A post shared by CNN Indonesia (@cnnindonesia) on Mar 24, 2020 at 8:00pm PDT

Di paru-paru penderita COVID-19 terlihat kerusakan yang cukup besar dan menyebar, indikasi terjadi pneumonia berat. Umumnya, radiografi thoraksnya ditandai dengan infiltrat bilateral (substansi yang lebih padat dari udara, bisa berupa lendir atau dahak) yang merata dan CT scan dada menunjukkan infiltrat ground glass atau temuan tak spesifik.

Menurut ahli, beberapa gejala ini nggak serta-merta dirasakan begitu saja. Sebab, ada beberapa pasien positif yang merasa bahwa dirinya sedang sehat-sehat saja, padahal sudah terinfeksi SARS CoV-2. Nah, karena hal inilah agaknya kamu mesti lebih berhati-hati dan memahami kondisi tubuh sendiri jadi jika ada sesuatu yang terasa nggak enak kamu bisa segera ambil sikap dengan mengontak tenaga kesehatan. Yang bisa kita lakukan adalah #JagaJarakSejenak dan #DiRumahAja untuk membatasi penularan virus COVID-19.

Nah kalau kamu ingin membantu memerangi COVID-19 ini, yuk bantu para tenaga medis melindungi diri mereka saat menjalankan tugas. Kamu bisa berdonasi di HipweexKitabisa ini, ya. Bantuanmu sangat berguna demi membantu para tenaga medis menyelamatkan Indonesia!