Sebagai perempuan, haid alias datang bulan seringkali menjadi hal yang cukup menjengkelkan. Selain dirasa mengganggu kenyamanan, ketika datang bulan emosi kami, para perempuan, juga umumnya sulit dikontrol sehingga membuat kami gampang marah dan meledak-ledak.
Biasanya, kami akan mudah berteriak pada siapa saja yang ada di sekitar ketika mereka mengatakan hal-hal yang sedikit saja tidak kami sukai. Hal ini pun sudah dianggap wajar dan dimaklumi di berbagai situasi, perempuan akan semakin sensitif karena datangnya tamu bulanan ini. Untuk mengatasi emosi yang berfluktuasi, baper yang semakin menjadi, kamu para kaum hawa dapat mengatasinya dengan siasat-siasat berikut ini :
ADVERTISEMENTS
1. 7 hari sebelum menstruasi menghampiri, biasanya pertanda seperti jerawat dan kulit wajah berminyak pun datang mengintimidasi. Jangan khawatir, semua itu bisa diakali!
Katanya eh katanya, sayuran berwarna gelap dapat mengembalikan kelembaban kulit. Sayuran berdaun gelap biasanya dapat ditemui pada bayam, brokoli, dan sawi yang disebut mengandung banyak vitamin A. Disitulah peran vitamin A bagi kulit wajahmu. Buat kamu yang tak terlalu menggemari sayur, kamu bisa menyantap buah-buahan sebagai penggantinya. Buah-buahan berdaging kuning seperti nanas, nangka dan labu dapat menjaga kadar minyak dalam kulit akibat perubahan hormonal yang terjadi pada saat menstruasi. Jadi, aneka jenis sayur dan buah ini setidaknya bisa membantu meningkatkan rasa percaya dirimu akibat wajah penuh minyak dan berjerawat ketika menjelang masa menstruasi tiba.
ADVERTISEMENTS
2. 3 hari jelang tamu bulananmu datang, tubuh akan merasa nyeri tak terbantahkan. Cobalah sedikit berolahraga untuk mengurangi rasa kesakitan.
Memang hal ini tak berlaku untuk semua perempuan, tapi paling tidak sebagian besar pasti merasa nyeri di sekujur badan. Waktu saat datangnya nyeri itu pun berbeda-beda, ada yang satu minggu sebelum menstruasi sudah merasa, ada yang setelah hari H darah itu keluar baru merasanya. Lalu, hendaknya rasa nyeri dibiarkan saja atau diberikan tindakan? Coba deh lakukan gerakan pemanasan ini, untuk sedikit mengurangi nyeri.
Luruskan kaki dan renggangkan punggungmu, setidaknya dua kali sehari. Memang, kendala paling umum adalah sulitnya meluruskan serta menyentuh jari kaki yang akan terasa sakit jika dipaksakan. Tapi cobalah cari solusi, gunakanlah alas yang nyaman. Praktikkan perlahan dengan mengatur nafas panjang yang dilanjutkan dengan meluruskan kaki agar tak terjadi cidera. Lalu, tekuk satu kaki, tahan selama 10-20 detik hingga bibir menyentuh lutut dan jari tangan menyentuh tumit.
ADVERTISEMENTS
3. Saat hari pertama dan kamu tetap dituntut untuk produktif, coba deh bawa bekal air hangat dari rumah buat mengompres perutmu.
Sebab, menurut beberapa pakar di bidang medis, saat nyeri di perut sudah tak tertahankan, kompreslah bagian perut bawah yang kram dan nyeri dengan air hangat. Kompres dilakukan dengan cara menempelkan botol atau kantong karet yang berisi air hangat di dalamnya. Bisa juga menggunakan handuk yang direndam dalam air hangat, disertai dengan pijatan lembut pada daerah yang terasa nyeri. Kompres ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah dan membuat otot-otot di sekitar perut lebih rileks sehingga rasa nyeri bisa berkurang.
ADVERTISEMENTS
4. Saat berada dalam masa menstruasi, hindari permen dan kafein dulu dalam daftar menu konsumsi sehari-hari.
Bukan, bukan berarti karena menstruasi kamu jadi dibatasi untuk urusan konsumsi. Tapi, memang ada anjuran yang dapat kamu jadikan referensi. Tentang menghindari kafein dan permen karet misalnya, seringkali dikatakan bahwa dua makanan itu dapat membuat perut kamu merasa lebih buruk. Nah, logikanya, jika perut sudah merasa tak enak alias bermasalah karena makanan, emosi pun kemungkinan akan naik tak terkendali. Untuk itulah, selama berada dalam masa menstruasi, cukupkan diri untuk makan makanan ringan yang bisa memperbaiki kondisi mental kamu.
ADVERTISEMENTS
5. Untuk menjaga moodmu, lakukan hal-hal yang membuat rileks. Jangan memaksakan hal berat dulu, entah itu fisik atau pikiranmu.
Beban kerja yang terlalu berat atau juga masalah dalam hubungan, dapat jadi trigger yang tepat untuk memancing emosi. Untuk itulah, demi menjaga kestabilan emosi dan kehidupan yang aman nan tentram di muka bumi, kamu hanya perlu melakukan hal-hal yang santai untuk membuat pikiran lebih tenang. Hal-hal yang membuat rileks seperti meditasi atau yoga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengendalikan emosi. Dengan cara ini, setidaknya kamu bisa menghindari apa yang disebut frustasi.
ADVERTISEMENTS
6. Di hari-hari awal menstruasi, daripada bertemu banyak orang dapat menjadi pemicu perang – lebih baik hindari mereka dengan menyendiri.
Jangan heran, ketika periode bulanan datang, akan ada banyak perempuan yang tadinya supel jadi mendadak anti-sosial. Jika kamu merasa harus mengurung diri lantaran tidak mood untuk berkumpul bersama teman-teman, rekan kerja, pasangan, atau siapapun, ya tak masalah, jangan sampai terkesan memaksakan diri. Menyendiri bukanlah hal yang buruk selama itu bisa membuatmu merasa lebih baik.
7. Walau menyendiri, tapi tolong jangan sampai kamu uring-uringan menyalahkan diri sendiri.
Kamu boleh menyalahkan si datang bulan atau haidmu. Jika kamu memang menjadi meledak-ledak lantaran hal itu, lalu jadi si pemarah di hadapan pasangan atau sipapun di sekitar, jangan salahkan dirimu. Lebih baik, salahkan saja masa datang bulanmu-yang-sejatinya-juga-tak-bersalah-itu, dan bergegaslah minta maaf pada siapapun yang jadi pelampiasan emosimu tentang apapun yang keluar dari mulut atau juga tindakanmu.
8. Menangislah jika itu dirasa perlu. Tak usah dibendung jika hal itu malah membuatmu semakin buntu.
Camkan pada dirimu, jangan miliki rasa takut untuk menangis. Jika dengan atau tanpa pemicu, kamu merasa ingin menumpahkan air mata, menangislah dan keluarkan semua yang kamu rasa. Percayalah, menangis bukanlah hal yang buruk bahkan jika kamu merasa tidak perlu melakukannya. Menangis adalah cara terbaik untuk melepaskan stres dan dengannya, kamu akan merasa lebih baik.
9. Walau tak wajib, tapi memiliki aplikasi penghitung masa menstruasi cukup penting untukmu lho!
Eitsss…catatan menstruasi bukan cuma milik perempuan yang sudah menikah lho ya. Kamu yang masih muda juga sebaiknya membuat catatan menstruasi, buat jaga jaga atau antisipasi. Catatan ini perlu untuk mengetahui siklus menstruasi sehingga punya antisipasi lebih awal kalau siklus berubah. Dengan catatan ini, bisa diperkirakan juga tanggal berapa terjadi ovulasi dan pada tanggal berapa akan menstruasi di bulan selanjutnya.
Punya catatan menstruasi bisa membantu untuk konsultasi ke dokter kalau sedang sakit dan dimintai keterangan dokter mengenai siklus bulananmu. Kalau kamu malas menandai kalender dan menghitung masa ovulasimu secara manual, kamu bisa mengunduh aplikasi yang merekam siklus menstruasimu dan menghitungnya secara otomatis
Nah, gimana? Jadi, sudah siap menyambut tamu bulananmu?