Bagi perokok berat yang sudah kecanduan nikotin, berhenti merokok adalah momok yang menakutkan. Meski ada keinginan untuk lepas dari rokok, kenyataannya banyak dari mereka yang kesulitan dan kemudian menyerah. Alhasil memilih untuk hidup dengan kerusakan yang sudah terlanjur dibuat ketimbang harus susah payah menahan keinginan untuk nggak merokok lagi.
Padahal, berhenti merokok akan memberikan perubahan yang luar biasa pada tubuh lo. Meski sebenarnya efek berbahaya yang diakibatkan oleh rokok baru akan benar-benar hilang setelah 15 tahun menghentikan kebiasaan merokok, seperti dilansir Hello Sehat, tubuhmu bakal mendapatkan keuntungan-keuntungan ini sejak 20 menit berhenti merokok. Nggak bakal nyesel deh!
ADVERTISEMENTS
1. 20 menit pertama: detak jantung lebih stabil
Sama halnya seperti kafeina dalam kopi, nikotin dalam rokok juga meningkatkan tekanan darah dan laju jantung. Kurang lebih 20 menit pertama setelah rokok terakhir, detak jantung akan mulai menurun dan menuju stabil ke angka normal.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah 2 jam: periode kesakitan karena ‘sakau’ nikotin
Karena sirkulasi darah dan denyut jantung perlahan melambat, ujung-ujung tangan dan kaki akan mulai hangat. Tapi hati-hati, dalam periode waktu ini kamu bakal rentan mengalami sakau karena kecanduan nikotin. Akibatnya, kamu bakal merasakan ‘kesakitan’ seperti ngidam parah, cemas, tegang, sakit kepala, berkeringat, mengantuk, hingga nafsu makan yang meningkat. Periode inilah yang banyak dikeluhkan.
Jangan dilawan dengan merokok lagi. Berusahalah menahannya dan akui kalau gejala ini memang normal dan harus dilalui.
ADVERTISEMENTS
3. Setelah 8-12 jam: karbon monoksida dalam darah menurun dan digantikan dengan oksigen
Asap rokok yang dihirup akan melepaskan karbon monoksida yang terikat baik dalam sel darah, akibatnya kadar oksigen bakal terblok. Hal ini yang menyebabkan berbagai masalah jantung. Namun dalam waktu 8 jam setelah berhenti merokok, karbon monoksida dalam darah akan menurun dan digantikan oleh oksigen yang meningkat sampai ke tingkat normal.
ADVERTISEMENTS
4. Setelah 24 jam: risiko serangan jantung menurun secara bertahap
Peluang serangan jantung di kalangan perokok 70% lebih tinggi dibanding yang nggak merokok. Nah, sehari penuh setelah berhenti merokok, paru-paru akan melunturkan lendir dan zat racun yang menghalangi jalur pernapasan. Seiring dengan kinerja paru yang mulai membaik, bisa jadi kamu akan mengalami gejala flu seperti sakit tenggorokan, batuk, dan permasalahan pernapasan lainnya. Fase ini sepenuhnya normal, justru risiko serangan jantung bakal menurun secara bertahap.
ADVERTISEMENTS
5. Setelah 48 jam:Â ujung saraf mulai tumbuh kembali, kemampuan mencium dan merasa akan membaik
Nikotin menyebabkan kecanduan kimiawi yang kalau nggak dipenuhi bisa mengakibatkan penumpulan indera, terutama indera penciuman dan perasa. Setelah 48 jam, ujung-ujung saraf akan tumbuh kembali sehingga kemampuanmu dalam mencium dam merasa akan bekerja seperti sedia kala. Sebentar lagi kamu akan lebih menghargai hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.
ADVERTISEMENTS
6. Setelah 3 hari: masa-masa di mana kamu bakal sakau-sakaunya. Jadinya sering emosional bahkan sakit fisik
Pada tahap ini, seluruh kadar nikotin yang tersisa dalam tubuh akan menghilang seluruhnya. Masalahnya, gejala sakau bakal rentan timbul dan mencapai puncaknya. Ketegangan dan rasa ngidam akan menumpuk bahkan hingga tak tertahankan. Jangan kaget kalau di fase ini, kamu akan mengalami sakit kepala, mual, kram, dan berbagai masalah emosional karena putus nikotin.
Lawan sakau dengan menghadiahi pencapaian kamu, misalnya menggunakan uang rokok untuk membeli barang-barang yang sudah lama diidamkan.
7. Setelah 2-3 minggu: napas lebih lega, tubuh nggak gampang capek saat beraktivitas berat
Setelah berminggu-minggu lepas dari nikotin, kamu nggak akan kehabisan napas dan kecapekan saat melakukan aktivitas fisik. Pemulihan tenaga ini disebabkan oleh proses regeneratif tubuh yang mulai aktif kembali. Fungsi paru dan pernapasan juga akan mulai membaik. Kabar baiknya, gejala sakau akan menurun dan menghilang saat berhasil mencapai fase ini.
8. Setelah 1-9 bulan:Â paru-paru berfungsi sebagaimana mestinya, batuk dan sesak napas yang dialami akan terus menurun
Sekitar sebulan setelah berhenti merokok, paru-paru akan terus beregenerasi dan kembali berfungsi dengan baik. Kesehatan tubuh pun akan semakin meningkat. Batuk-batuk, suara mengi atau sesak napas akibat merokok yang selama ini dikeluhkan akan perlahan menghilang seiring dengan proses regeneratif paru-paru. Pokoknya, plong!
9. Setelah 1 tahun: risiko penyakit jantung menurun hingga 50%
Rokok akan merusak dinding arteri dan menyebabkan penyumbatan pada arteri akibat zat berlemak yang menumpuk. Setelah setahun benar-benar bebas dari nikotin, risiko berbagai penyakit jantung termasuk stroke akan menurun drastis hingga 50% jika dibandingkan saat kamu masih merokok.
Demikian perubahan-perubahan yang akan terjadi pada tubuh dalam rentang waktu setahun berhenti merokok. Jika kamu bisa mempertahankannya sampai 5 hingga 15 tahun, maka tubuhmu akan benar-benar bersih dari racun nikotin dan sepenuhnya terbebas dari risiko penyakit yang disebabkan oleh rokok, sama seperti orang sehat yang nggak merokok. Manfaat jangka panjangnya sangat fantastis.
Meski hidup dan mati itu Tuhan yang memutuskan, tapi dengan berhenti merokok hari ini, maka kamu akan memperpanjang harapan hidup dan lebih menghargai hal-hal baik dalam kehidupan. Memang nggak mudah, tapi yakinlah kamu bisa memperjuangkannya.