Setiap pasangan menikah tentu punya harapan untuk memiliki keturunan. Namun, harapan tersebut belum tentu bisa terwujud sesuai keinginan. Nyatanya, ada pasangan yang sudah lama menikah, tapi sang istri belum juga dikaruniai kehamilan. Nah, selain banyak-banyak berdoa dan meminta, salah satu hal yang bisa kamu upayakan agar segera bisa hamil adalah dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Menurut pakar seperti yang dilansir Alodokter, asupan gizi yang lebih baik akan membantu menyuburkan kandungan.
Nah, jika kamu juga termasuk yang sedang merencanakan kehamilan, perhatikan jenis makanan yang boleh dan yang sebaiknya nggak dikonsumsi berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Pilih karbohidrat kompleks yang berserat tinggi ketimbang karbohidrat olahan yang bisa mengganggu kerja hormon reproduksi
Do’s:
Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum atau sereal biji-bijian utuh yang berserat tinggi dan kaya akan nutrisi penting untuk kesuburan seperti vitamin B, antioksidan dan zat besi. Jenis karbohidrat seperti ini akan membantu menstabilkan gula darah dan menjaga kadar insulin tetap normal.
Don’ts:
Kurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti nasi putih, pasta atau roti tawar (selain gandum). Nutrisi di dalam karbohidrat olahan telah hilang sehingga cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang pada akhirnya akan mengganggu kerja hormon reproduksi dan mengacaukan siklus menstruasi.
ADVERTISEMENTS
2. Mengonsumsi protein nabati akan mengurangi 50 persen ketidaksuburan ketimbang protein hewani
Do’s:
Beragam asupan protein nabati seperti tahu, tempe, bayam, brokoli, kentang, alpukat, edamame, kacang almon, chia seed dan kacang-kacangan lain punya banyak manfaat untuk menyuburkan kandungan. Pun lebih rendah lemak dan kalori sehingga bisa menjaga berat badan.
Don’ts:
Daging sapi dan ayam memang baik, tapi hindari mengonsumsinya lebih dari tiga porsi tiap harinya. Menurut penelitian, berlebihan mengonsumsi protein hewani justru bisa menurunkan kesuburan. Hindari juga mengonsumsi daging sapi atau ayam mentah yang bisa meningkatkan resiko terpapar bakteri.
ADVERTISEMENTS
3. Perbanyak konsumsi lemak baik seperti omega 3 pada ikan laut namun tetap waspada terhadap kandungan merkuri
Do’s:
Asam lemak omega 3 sangat baik untuk mengoptimalkan kinerja reproduksi. Kamu bisa menemukannya pada ikan salmon, tuna, sarden, dan ikan lele, hingga kepiting, udang, dan cumi. Kalau kamu nggak suka ikan, gantilah dengan kacang almon, kenari, alpukat, minyak zaitun, dan telur yang diperkaya omega 3.
Don’ts:
Hindari ikan yang terkontaminasi merkuri tinggi seperti tuna halibut, ikan todak, tilefish, tenggiri, ikan bass, marlin, bluefish dan striped bass. Sebagai langkah aman, jangan sampai kamu mengonsumsi ikan bermerkuri ini lebih dari 12 ons per minggu. Sementara itu, kamu pun perlu menghindari lemak trans seperti gorengan.
ADVERTISEMENTS
4. Produk olahan susu rendah lemak juga baik untuk penyubur kandungan. Tapi, yang murni seperti susu sapi atau susu kambing tetap lebih baik sih…
Do’s:
Dilansir Hello Sehat, untuk mempersiapkan kehamilan dan meningkatkan kesuburan, Academy of Nutrition and Dietetics menganjurkan untuk memilih produk susu yang kaya akan lemak untuk merangsang dan menjaga fungsi sistem reproduksi, khususnya ovarium. Nah, susu murni seperti susu sapi atau susu kambing mengandung lemak susu alami yang belum hilang karena proses pengolahan.
Don’ts:
Baiknya, hindari dulu susu rendah lemak kecuali kamu sedang dalam program penurunan berat badan. Meski begitu, kalau sudah minum susu tinggi lemak, jangan menambah terlalu banyak lemak dari makanan lain karena justru bisa mengganggu kerja hormon.
ADVERTISEMENTS
5. Selalu penuhi asupan sayur dan buah-buahan organik dan hindari produk kalengan yang berpotensi mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan
Do’s:
Selain kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi penting, buah dan sayuran segar kaya antioksidan dan fitokimia yang membantu menghilangkan radikal bebas dan menghilangkan racun yang bisa mengganggu kerja reproduksi. Selalu pilih sayuran hijau dan buah-buahan organik yang segar dan berwarna cerah.
Don’ts:
Hindari sayur dan buah-buahan yang menggunakan pestisida karena berisiko mengandung toksin xenoestrogen yang akan bekerja dengan menempati sel-sel reseptor estrogen serta mengganggu sistem metabolisme tubuh termasuk proses ovulasi. Jauhi pula buah dan sayuran kalengan yang justru bisa menghambat kesuburan karena zat kimia yang terdapat di dalamnya.
Selama proses pengaturan pola makan ini, sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, kafein, makanan mentah, makanan instan dan produk susu sapi yang belum melalui proses pasteurisasi. Meski belum terbukti makanan-makanan ini dapat meningkatkan kesuburan secara signifikan, tetapi pola makan ini tentunya akan membuatmu lebih sehat dan lebih siap untuk menyambut kehamilan.